Persib Kehabisan Amunisi

AHMAD YANI,(GM)-
Persib Bandung akhirnya harus tercecer dalam perburuan gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) 2009/ 2010 lantaran kehabisan amunisi, terutama di lini depan. Setelah Suchao Nuchnum dan Sinthaveechai "Kosin" Hathairattanakool, pada saat-saat genting, Persib juga harus kehilangan salah seorang mesin golnya, Hilton Moreira.

"Pada saat lawan Persela, sebenarnya kita bisa. Tapi memang sulit, karena kita sudah kehabisan amunisi. Stok pemain depan tinggal Gonzales dan Airlangga," kata mantan pemain Persib, Bambang Sukowiyono di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Senin (5/4).

Habisnya amunisi Persib dalam perburuan gelar juara secara tersirat diakui asisten pelatih Persib, Robby Darwis. "Saya melihat, tidak ada faktor lain yang membuat kita harus kalah dari Persela. Hanya saja kita memang kehabisan stok pemain depan, setelah dua striker kita mengalami cedera," ujarnya.

Persoalan lain, kata Robby, dua striker yang ada juga tak mampu mencetak gol. "Tapi saya kira dua striker yang ada pun sudah berjuang maksimal dalam pertandingan kemarin (lawan Persela, red)," katanya.

Krisis striker

Bukan hanya lawan Persela, krisis striker pun mengancam Persib dalam laga-laga selanjutnya, termasuk yang terdekat melawan Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Sabtu (10/4). Pasalnya, ketika kondisi kesehatan Budi Sudarsono belum diketahui secara pasti, Airlangga juga mengalami cedera di bagian otot paha kiri saat menghadapi Persela.

"Cedera yang saya alami di bagian otot paha sebelah kiri. Saya belum tahu kondisinya karena baru akan diperiksa dokter besok (hari ini, red)," kata Airlangga, setibanya di Mes Persib dari Lamongan, Senin (5/4).

Jika Airlangga masih bisa diharapkan, Persib sudah pasti bakal kehilangan amunisinya lainnya, Maman Abdurahman saat menghadapi Persijap lantaran harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

Setelah menghadapi Persela, rombongan Persib tiba di Bandung, Senin (5/4) sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka menajalani sesi latihan Selasa dan Rabu sebelum melanjutkan laga tandangnya melawan Persijap, Sabtu (10/5). (B.82)**

Persib Melupakan Target Juara LSI

LAMONGAN, (PRLM).- Persib tidak lagi mentargetkan menjuarai Liga Super Indonesia (LSI) setelah ditaklukan tuan rumah Persela Lamongan 0-1 di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu (4/4). Dengan kekalahan tersebut Persib tertahan di posisi empat dan tertinggal 14 poin dari Arema Indonesia yang kokoh di puncak klasemen.

Manajer Persib Umuh Muchtar seusai pertandingan mengatakan peluang Persib menjuarai liga sudah sangat sulit, jadi paling bagus target realistis adalah berada di posisi kedua klasemen di akhir kompetisi.

"Peluang juara sangat sulit bisa tercapai karena kita sudah tertinggal jauh dari Arema. Kita bukannya pesimis, tapi bila melihat kondisi Persib saat ini, rasanya paling bagus adalah berada di posisi kedua," katannya.

Umuh berharap pelatih Jaya Hartono bisa segera meramu tim dengan komposisi pemain yang ada. "Sekarang semuanya bergantung pada kejelian pelatih untuk meramu dan kembali menaikan performa tim," jelas manajer berkumis tebal itu. (A-190/A-147)***

source. PR

Persib Siapkan Wildansyah

Persib Bandung kembali tidak akan tampil full team saat dijamu Persijap Jepara, dalam lanjutan pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, yang akan digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Sabtu (10/4) mendatang. Tim besutan pelatih Jaya Hartono ini, harus kehilangan salah seorang pemain andalannya di lini belakang, Maman Abdurahman yang harus absen karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

Pada saat ditaklukkan Persela Lamongan 0-1, Minggu (4/4) lalu, Maman diganjar kartu kuning oleh wasit Najamuddin Aspiran di menit 45. Pemain timnas Indonesia ini mendapatkan kartu kuning setelah menjegal striker Persela Lamongan, Franco Hita dengan keras. Sebelumnya pemain yang sempat dipercaya menjadi kapten tim Persib sebelum digantikan Nova Arianto ini mendapatkan kartu kuning pada menit 84 saat Persib Bandung takluk 1-2 dari Persisam Putra Samarinda di Stadion Segiri Samarinda, Selasa (19/1).

Absennya Maman, membuat tim pelatih Persib harus menyiapkan penggantinya. Kemungkinan besar, posisi Maman akan digantikan pemain muda, Wildansyah. Selama ini, pemain bernomor punggung 4 ini selalu dipercaya Jaya Hartono jika ada trio pemain belakang Persib yang tidak bisa tampil.

Kehilangan Maman, pelatih Jaya Hartono menyatakan, akan secepatnya melakukan antisipasi. Selain itu, mantan pelatih Persik Kediri ini juga akan melakukan pembenahan untuk memperkuat lini belakang.

"Lini belakang akan menjadi perhatian kita. Sebelum dijamu Persijap, kita akan melakukan pembenahan di lini belakang. Hal ini kita lakukan supaya lini belakang bisa tampil maksimal dalam menjaga daerah pertahanan Persib dari gempuran para pemain Persijap," terangnya

Source: GM

Hilton Istirahat Enam Bulan

Striker Persib Hilton Moreira harus istirahat selama enam bulan setelah menjalani operasi ligamen lutut kanan di salah satu rumah sakit di Sao Paulo Brasil. Tim dokter mengoperasi Hilton pada Kamis (1/4). Dihubungi "PR" melalui saluran telefon internasional, Minggu (4/4) malam, Hilton mengatakan untuk mengetahui kondisi lebih jauh cederanya dilakukan pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) ulang di Sao Paulo, sebagai pembanding yang sudah dilakukan di Bandung.

"Hasil MRI di sini, ada tiga bagian yang robek. Kalau hasil MRI di Bandung ada dua yang robeknya. Saya sudah menjalani operasi. Kata dokter, kalau ingin cepat sembuh harus dioperasi," ujar Hilton.

Ia mengatakan bahwa dia saat ini belum bisa berjalan normal. Kaki kanan yang cedera belum bisa ditekuk. Dokter meminta dia untuk istirahat selama enam bulan, dan nanti bisa bermain sepak bola lagi. "Ini risiko seorang pemain sepak bola," ujarnya. Kendati begitu, Hilton mengaku tidak pernah ketinggalan soal berita Persib. Ia tiap hari membuka internet melihat perkembangan Persib saat ini. "Salam ya buat bobotoh," ujarnya.

Minim pemain

Persib terancam kehabisan amunisi di lini depan pada laga lawan Persijap Jepara, Sabtu (10/4). Setelah Hilton Moreira dan Budi Sudarsno cedera, kini Airlangga Sucipto mengeluhkan sakit di kaki kirinya setelah melawan Persela, Minggu (4/4).

Sakitnya kaki pemain bernomor punggung sembilan itu terlihat ketika rombongan tiba di mes Persib, Senin (5/4). Ronggo, sapaan Airlangga, tampak berjalan tertatih-tatih ketika memasuki kamar mes. "Kaki kiri bagian belakang saya masih kerasa sakit. Saya belum tahu hasil pemeriksaan dokter bagaimana" katanya.

Cedera yang dialami Ronggo serasa bergantian dengan cedera kaki kanan setelah melawan Persija, Kamis (25/3) lalu. Selama tiga hari dia memulihkan kondisi ankle kanannya melalui pemantauan dokter tim, dr. Rafi Ghani. Namun dia merasa siap tampil saat melawan Persela, sehingga Jaya pun memercayakan posisi penyerang kepadanya kembali karena Budi Sudarsono sama sekali tidak menampakkan batang hidungnya di Lamongan.

Menurut Ronggo, kondisi kaki kirinya akan diperiksa dr. Ghani, Selasa (6/4) ini. Selanjutnya dia akan mengikuti latihan rutin Persib untuk menghadapi Persijap nanti di Stadion Siliwangi. "Saya sendiri tidak mau kecolongan seperti di Persela kemarin. Pertandingan lawan Persijap dan sisa laga berikutnya harus lebih baik lagi. Saya akui pertandingan melawan Persela itu berlangsung keras. Akan tetapi enggak diimbangi dengan ketegasan wasit di lapangan," katanya.

Airlangga pun berharap agar sakit yang mendera kaki kirinya kini dapat segera sembuh. Selain fokus pada sisa pertandingan Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010, ia dan tim harus mengalihkan konsentrasi sejenak kepada perebutan Piala Indonesia 2010 yang akan berlangsung pada 14-23 April itu. Ia bertekad ingin menyapu bersih kemenangan.

Sementara itu, Budi Sudarsono belum diketahui perkembangan terakhirnya. Budi yang dikabarkan berada di Bandung sejak Rabu (31/3) belum menampakkan dirinya. Budi pun absen dalam penampilan Persib-Persela. Budi tidak ikut serta dalam rombongan tim saat itu.

Budi absen di Lamongan karena kondisi luka bekas bedah minor abses di kakinya belum sembuh total. Bekas luka yang semestinya pulih selama lima hari setelah operasi, ternyata meleset dari perkiraan.

Tindakan indisipliner Budi yang kerap menggaruk bekas operasinya dan melanggar waktu minum obat, menghambat proses menutupnya luka bekas operasi. Perilaku Budi tersebut membuat berang kalangan pelatih. Asisten Pelatih Yusuf Bachtiar mengungkapkan hal itu di Lamongan. Menurut dia, Budi telah mengecewakan pelatih karena tidak hadir ketika latihan ataupun di Lamongan. "Meskipun dia masih merasakan sakit di kakinya, tetapi setidaknya datang dulu. Persoalan main atau dimainkan itu bukan kewenangannya," ucapnya.

Sementara itu, Jaya Hartono tetap akan memaksakan peranan Atep dan Satoshi Otomo untuk menambal posisi stiker tersebut. Kedua pemain tersebut dinilai memiliki naluri penyerangan yang menonjol.

Saat ini, Persib hanya bertumpu pada eksistensi Gonzales. Mantan pemain Persik Kediri itu diharapkan memiliki stamina yang kuat dan tidak mengalami cedera di bagian apa pun

Lawan Persijap Tanpa Maman

LAMONGAN, TRIBUN - Persib dipastikan akan kehilangan Maman Abdurahman pada laga menentukan melawan Persijap Jepara, Sabtu (10/4). Maman harus absen di kandang Persijap akibat hukuman akumulasi kartu. Libero Persib ini mendapat kartu kuning kedua saat Persib ditekuk Persela Lamongan 0-1, Minggu (4/4) malam.

Pemain bernomor punggung 5 ini diganjar kartu kuning oleh wasit Najamudin di menit akhir babak pertama setelah melanggar striker Persela, Franco Hita. Pelanggaran tersebut semestinya tidak dilakukan Maman karena aksi Hita tidak membahayakan gawang dan masih jauh dari area kotak penalti Persib. Pelanggaran keras tersebut sempat memancing emosi pemain lawan.

Kartu kuning di kandang Persela merupakan kartu kuning keempat yang diterima Maman musim ini. Kartu kuning pertama dikantongi Maman saat Persib mengalahkan Pelita 2-1 pada 21 November 2009. Kartu kuning kedua diterima Maman saat Persib menahan imbang tuan rumah Sriwijaya FC 1-1 pada 12 Desember lalu. Waktu itu Maman melakukan protes terhadap keputusan wasit yang dinilai merugikan Persib.

Kartu kuning ketiga diterima libero Persib ini saat Persib dikalahkan Persisam 2-1 pada 19 Januari. Saat itu Maman melakukan takling terhadap winger Persisam, Supriyadi.

Beberapa pemain Persib saat ini sudah mengantongi satu kartu kuning sehingga kartu kuning selanjutnya akan membuat pemain-pemain tersebut jadi penonton saat tim Maung Bandung berlaga. Pemain Persib yang sudah mengantongi satu kartu kuning adalah Hariono, Cucu Hidayat, Satoshi Otomo, Airlangga Sucipto, dan Gilang Angga

Source: Tribun Jabar

Jaya Keluhkan Kinerja Wasit


LAMONGAN, TRIBUN - Hasil buruk di kandang Persela 0-1 membuat pelatih Jaya Hartono kecewa. "Pada pertandingan tandang, prinsipnya kalau tidak bisa mencetak gol, jangan sampai kemasukan gol," kata Jaya seusai pertandingan.

Selain menyesalkan satu gol bersarang di gawang Persib, Jaya juga mengomentari kepemimpinan wasit Najamudin. Jaya menilai keputusan wasit banyak yang memancing emosi pemain. Beberapa kali memang terjadi pelanggaran yang akhirnya memancing emosi pemain, terutama pemain Persib.

Ada juga pelanggaran keras yang dianggap angin lalu oleh wasit. Airlangga Sutjipto bahkan sempat berteriak-teriak kesal karena dilanggar FX Januar. "Seharusnya wasit tanggap, mana yang pelanggaran mana yang tidak," kata Jaya.

Source: Tribun Jabar

Umuh Akui Permainan Persib Monoton

LAMONGAN, TRIBUN - Manajer Persib H Umuh Muhtar menilai permainan Persib saat ditekuk Persela Lamongan 0-1 sangat monoton. Umuh meminta pemain-pemain Persib bisa main lebih bagus saat dijamu Persijap Jepara, Sabtu (10/4).

"Babak pertama berjalan monoton. Sering kali bola lepas saat duel di udara," kata Umuh kepada wartawan seusai pertandingan.

Walaupun meminta Persib tidak mengulang permainan monoton seperti saat dijamu Persela, Umuh menyerahkan semua masalah teknis kepada Jaya Hartono dkk di tim pelatih. "Startegi ke depan saat melawan Persijap, saya serahkan kepada pelatih," ujar Umuh sambil berharap Jaya bisa meramu komposisi pemain yang tangguh.

Umuh menyadari Persib saat ini hanya menyisakan Cristian Gonzalez dan Airlangga sebagai penyerang murni. Namun Umuh mengatakan dengan stok pemain yang ada Persib bisa lahir sebagai tim tangguh bila diramu secara tepat oleh pelatih.

"Seperti tadi di babak kedua (saat melawan Persela, Red), Cucu Hidayat bermain agak ke depan," ujar Umuh.

Mengenai kepemimpinan wasit Najamudin yang memimpin tarung Persela lawan Persib, Umuh menolak berkomentar banyak. "Biar masyarakat yang menilai," katanya.

Dengan absennya Hilton Moreira dan Budi Sudarsono karena cedera, Persib kini memiliki penyerang yang sangat terbatas. Saat melawan Persijap nanti, Persib kemungkinan besar kembali akan mengandalkan Gonzalez dan Airlannga.

Source: Tribun Jabar

Budi Jalani Opersi Minor

Senin, 29 Maret 2010 - 18:29 wib
text TEXT SIZE :
Share
Raka Zaipul - Koran SI
Foto: Budi Sudarsono (biru) saat melawan Persema/Koran Si

BANDUNG – Striker Persib Bandung Budi Sudarsono mengalami cedera ringan di jari-jari kakinya. Budi bahkan harus absen pada sesi latihan perdana, di stadion Siliwangi, Senin (29/3/2010)

Dokter tim Persib Raffi Ghani mengungkapkan, Budi sedang menjalani operasi minor di Jakarta. Hari ini atau besok, imbuhnya, Budi baru akan bergabung bersama tim untuk menjalani latihan rutin untuk menghadapi Persela, Minggu (4/4/2010) nanti.

"Budi memang sedang melakukan pengobatan di Jakarta. Dia menjalani operasi minor, karena abses kutu air dan kuman yang menyebar dikakinya," ungkap Raffi.

Budi memang sudah meminta ijin selama 4-5 hari untk melakukan pengobatan. Dan itu telah diijinkan Manajer Persib Bandung, Umuh Muhtar dan Pelatih Persib Jaya Hartono.

Ketika ditanya Apakah budi akan absen lawan Persela Lamongan, Raffi mengaku pertandingan selanjutnya masih jauh. "Kita lihat nanti saja," pungkasnya.
(hmr)

”Maung Muda” Mengamuk di Pekanbaru

Meski cuaca panas, Persib U-21 lolos ke babak "Enam Besar" sekaligus mengokohkan posisi kedua klasemen sementara LSI U-21 2009-2010 wilayah I setelah melumat tuan rumah PSPS Pekanbaru U-21 4-0 (2-0) di Stadion Kaharudin Nasution, Minggu (28/3). Empat gol Persib dijaringkan Rendi Saputra pada menit ke-13, Rudy Geofani (30), Dias Angga Putra (46), dan penalti Agung Pribadi (80).

Menurut Pelatih Persib U-21, Mustika Hadi, yang dihubungi "PR" semalam, target tim yang semula hanya ingin mencuri satu poin dari tuan rumah ternyata lebih. Dengan kemenangan ini, Persib meraih 19 poin, selisih 5 poin dari Pelita Jaya Purwakarta. Poin Persib sudah cukup mengantarkan "Maung Muda" ke "Enam Besar".

Mustika mengaku lega dengan pencapaian yang telah diraih oleh anak asuhnya yang mampu menerjemahkan skemanya di lapangan Kaharudin Nasution itu. Dengan demikian, dia tinggal memantapkan skuadnya untuk menjamu Sriwijaya FC, Minggu (4/4), di Stadion Siliwangi.

"Anak-anak bisa bermain taktis saat itu supaya lebih mengefisiensikan tenaga karena cuaca saat itu memang betul-betul panas, kira-kira mencapai 38-39 derajat Celsius," ujar Mustika.

Mustika saat itu menginstruksikan "Maung Muda" untuk menjalankan strategi bertahan dan melakukan serangan balik. Lawan dibiarkan memasuki daerah pertahan kemudian anak asuhnya melakukan serangan balik cepat. "Namun, saya bukan berarti meremehkan tuan rumah, mereka juga berupaya terus menyerang. Tetapi, saya lihat performa mereka saat itu di bawah form sehingga kami mampu mencetak empat gol," katanya.

Namun, kemenangan ini harus dibayar mahal. Rudy Geofani akan absen saat menjamu Sriwijaya FC U-21 karena terkena akumulasi kartu kuning.

Munadi, pemain sayap kanan, merasa puas dengan kemenangan yang dipersembahkan timnya. Dia mengakui saat itu cuaca begitu panas, begitu bertolak belakang dengan sejuknya Kota Bandung. "Alhamdulillah dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, kami bisa menang," ujarnya, yang akan kembali bergabung dengan Persib senior untuk persiapan melawan Persijap Jepara.

Mendominasi

Menurut Mustika, selama pertandingan, "Maung Muda" mampu mengendalikan ritme permainan. Hingga pada akhirnya, anak asuhnya mencetak gol perdana pada menit ke-13 melalui tendangan keras Rendi Saputra yang gagal dihadang kiper PSPS, Iksan. Gol Rendi berawal dari umpan Munadi dari sektor kiri pertahanan PSPS.

Gol kedua Persib lahir pada menit ke-30 melalui Rudy Geofani, memanfaatkan sodoran bola dari tendangan Jajang di sektor kanan PSPS. Rudy yang berada tepat di tengah daerah pertahanan "Asykar Bertuah Junior" itu tidak menyia-nyiakan umpan yang terlepas dari penjagaan pemain belakang PSPS. Keunggulan dua gol milik Persib itu bertahan hingga turun minum.

Ketika babak kedua dimulai, Dias Angga melakukan tendangan keras bola muntahan dari kick-off tersebut. "Saat itu pertandingan baru berjalan 40 detik," kata Mustika.

Mustika mengatakan, gol ketiga timnya membuat tuan rumah semakin gencar melakukan serangan, tetapi hal itu mampu diantisipasi skuadnya.

Bahkan, Persib bisa menambah gol dari titik penalti ketika pemain belakang PSPS menjegal Munadi pada menit ke-80. Agung Pribadi yang dipercaya sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna.

Source: BOTN

Manfaatkan Pemain Lokal

Persib Bandung diharapkan lebih bisa memanfaatkan pemain-pemain lokal dalam komposisi tim. Pemain lokal sendiri memiliki kemampuan yang tidak kalah bagus dari pemain asing. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf seusai pelantikan pengurus Pengprov PSSI Jawa Barat di Gedung PSSI Jabar Jln. Lodaya, Kota Bandung, Sabtu (27/3). Menurut dia, sudah saatnya pemain-pemain lokal mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk tampil apalagi Jawa Barat adalah salah satu gudang pemain lokal berkualitas.
"
Maksimal paling banyak tiga pemain asing saja, kalau bagusnya pemain lokal semua, karena selain harganya mahal, pemain asing juga tidak terlalu banyak memengaruhi kualitas pemain lokal. Di sisi lain pengaruhnya juga kurang baik pada etika budaya lokal," katanya.

Pihaknya lebih menghormati dan mendukung bila Persib fokus pada transfer pemain lokal untuk musim belanja pemain pada kompetisi selanjutnya. "Saya lebih mendukung transfer pemain seperti Markus Horison di jendela transfer pertengahan musim kemarin," tuturnya.

Selain itu, Dede juga mengharapkan Persib sebagi tim kebanggaan warga Jabar, bisa meraih hasil sempurna dari sembilan laga tersisa di Liga Super Indonesia. "Saya ikut kecewa dengan hasil melawan Persija kemarin. Saya dan bobotoh ingin Persib bisa menang di sisa pertandingan," katanya.

"Maung Bandung" pernah menjuarai Liga Indonesia pertama tahun 1994 dengan komposisi seratus persen pemain lokal. Pengalaman itu menunjukkan, bahwa tidak salah bila Persib berniat kembali memaksimalkan potensi pemain lokal.

Saat ini, komposisi pemain asing di Persib sendiri tinggal tiga orang setelah Hilton mengalami cedera dan memutuskan pulang kampung ke Brasil. Cristian Gonzales (Uruguay), Christian Rene Martinez (Brasil) dan Satoshi Otomo (Jepang).

Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, pembinaan pemain lokal khususnya pemain muda tidak berjalan di Indonesia karena kompetisinya terlalu banyak dipenuhi pemain asing. "Saat ini kuota pemain asing di tiap tim adalah lima orang. Itu kan terlalu banyak, pemain-pemain lokal kita tidak bisa tampil lebih banyak," katanya.

Source: PR