Persib Bandung berencana merekrut satu legiun asing yang diduga bernama Mateo

BANDUNG, (PR).-
Persib Bandung berencana merekrut satu legiun asing yang diduga bernama Mateo untuk melengkapi kuota pemain sesuai kebutuhan Pelatih Jaya Hartono, sebanyak 22 pemain. Pemain yang dimaksud bahkan dikabarkan telah berada di Bandung dan siap mengikuti sesi latihan Senin (19/10) sore bersama pemain lainnya. Kepastian untuk mendatangkan pemain asing tersebut disampaikan Manajer Persib Umuh Muchtar.

"Saya memang berencana menambah satu pemain lagi. Dia pemain asal Uruguay, tetapi sudah berkewarganegaraan Australia," ucap Umuh kepada sejumlah wartawan yang membesuknya di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung, Minggu (18/10).

Persib saat ini masih memiliki jatah untuk merekrut satu pemain asing asal Asia-Australia. Jatah tersebut didapat setelah Umuh menyatakan dengan tegas batal merekrut pemain asal Thailand Rangsan Viwatchaichok yang awalnya akan didatangkan bersama kiper Sintaweechai "Kosin" Hathairattanakool.

Umuh mengatakan, dirinya memperoleh rekomendasi dari Cristian Gonzales perihal pemain yang akan direkrutnya tersebut. Informasi dari Gonzales yang mengatakan pemain yang dimaksud membela tim nasional Australia U-21 yang lantas membuat Umuh kepincut. Pemain itu sebetulnya merupakan orang Uruguay dan sudah menjadi warga negara Australia.

Namun, ketika ditanya nama pemain yang dimaksud, Umuh belum bisa menjawabnya. Ia hanya tahu pemain tersebut bermain di lini tengah, lini yang saat ini dianggap belum maksimal kinerjanya. Pemain itu pun belum pernah merumput di Liga Indonesia.

Saat dikonfirmasi kepada Gonzales, sang istri Eva yang mengangkat telefon mengatakan, sang pemain bernama Mateo. Ia merupakan kenalan Gonzales dari Ronald Fagundez, pemain Persisam yang merupakan sahabat karibnya.

Identitas Mateo hingga kini memang masih misterius. Keterbatasan informasi yang diperoleh membuat upaya untuk menelusuri kiprahnya di dunia sepak bola sebelumnya menjadi sulit. Namun semua misteri tersebut akan terpecahkan Senin (19/10) ini, saat yang bersangkutan akan memulai latihan perdananya bersama skuad "Pangeran Biru". "Biar dia ikut latihan dulu besok, sambil dipantau kemampuannya," ujar Umuh menambahkan.

Sementara itu, Umuh mengatakan, Kosin positif akan datang ke Bandung dan bergabung untuk mulai berlatih bersama pemain yang lainnya pekan ini. Jika tak ada aral melintang, Kosin akan tiba di Bandung antara 22-25 Oktober ini.

"Semestinya Senin ini sudah tiba, tetapi karena dia berganti nama, urusan paspornya jadi sulit dan butuh waktu lebih lama untuk mengurusinya," ucap Umuh lagi.

Terima gaji

Selain mulai kembali berlatih, Senin (18/10) ini, pemain Persib akan memperoleh gaji pertamanya. Umuh mengatakan, sebenarnya gaji pemain sudah siap sebelum tim bertolak ke Balikpapan untuk memulai laga perdana di Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 pekan lalu. Namun, karena terlalu banyak hal lain yang juga perlu diurusi, gaji pemain akhirnya baru bisa diberikan sekarang.

"Seperti biasa, saya coba berikan pengertian kepada pemain kalau gaji mereka akan dipotong lima persen untuk membayar pajak. Hal ini saya tekankan lagi supaya mereka memahami. Saya ingin Persib bisa memberikan contoh yang baik kepada yang lain supaya patuh dan taat membayar pajak," tuturnya. [A-184]

Source: http://newspaper.pikiran-rakyat.com

Fisik Pemain Digenjot


DJUANDA,(GM)-
Setelah istirahat beberapa hari, mulai hari ini, Senin (19/10) Persib Bandung kembali akan menjalani latihan. Latihan dipastikan akan menitikberatkan pada peningkatan fisik para pemain yang dianggap masih lemah pada dua pertandingan tandang lalu.

"Besok sore (hari ini, red) kita latihan lagi. Kita akan mempersiapkan diri sebelum bertanding melawan Pelita Jaya pada 21 November mendatang," ujar Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar di RS Borromeous, Minggu (18/10).

Umuh mengakui, salah satu kelemahan Persib pada dua laga lalu, yaitu kelelahan fisik. Untuk itu, fisik para pemain harus ditingkatkan agar dapat bermain lebih lama.

Sebelumnya, Pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono pun mengungkapkan, latihan yang akan digelar akan difokuskan pada penguatan otot para pemain. "Itu makanya kalau fisik bagus, teknik pun bisa maksimal. Tapi kalau fisik kacau, strategi yang ada juga malah tidak terpakai. Sehingga finishing touch para striker pun jadinya mudah dihalau lawan karena tidak ada kekuatan," papar Jaya.

Selain latihan, Umuh pun memastikan gaji pertama Persib akan dibagikan kepada para pemain. Diakuinya, gaji sebenarnya harus dibagikan per tanggal 15. Namun untuk bulan ini, terpaksa dibagikan Senin (19/10) karena tangga 15 lalu, Persib baru kembali ke Bandung, usai menjalankan laga melawan PSM Makassar.

"Meski berbaring di rumah sakit, saya usahakan agar hak pemain tetap diberikan. Beberapa hari lalu, sudah saya tanda tangani surat untuk pembayaran gajinya," ungkap Umuh. [B.98]

Source: http://klik-galamedia.com

Pekan Depan, Kosin Merapat

Penjaga gawang asal Thailand, Kosin Hathairattanakool direncanakan sudah merapat ke Bandung pada akhir pekan depan. Rencana kedatangan mantan penjaga gawang Persib di Liga Indonesia (LI) XII/2006 itu disampaikan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar di Hotel Dinasti, Jln. Lombok No. 30 Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saya sudah menghubungi pihak Kosin. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari mereka, Kosin direncanakan ke Bandung antara tanggal 22 - 25 Oktober ini," kata Umuh kepada wartawan "GM", Endan Suhendra, Rabu (14/10).

Umuh berharap, rencana kedatangan Kosin ke Bandung tidak mengalami perubahan lagi. Sebab dengan bergabung lebih cepat, Kosin bisa segera berlatih dan menyesuaikan diri dengan para pemain Persib lainnya. "Kalau saya berharap, lebih cepat lebih baik," katanya.

Umuh memastikan, pihak Persib sudah menyiapkan segala sesuatunya, termasuk klausul dan pembayaran awal kontrak penjaga gawang yang didatangkan dari klub Chonburi dengan status pinjaman ini. "Kita sudah siapkan segalanya. Kalau bergabung lebih cepat, Kosin sudah bisa siap tampil saat Persib menjalani laga kandang, 21 November nanti," tambah Umuh.

Libur tiga hari

Usai menghadapi PSM Makassar, rombongan Persib akan kembali ke Bandung dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air pukul 09.05 Wita. Sedatangnya di Bandara Soekarno-Hatta, sebagian besar anggota rombongan Persib seperti pelatih Jaya Hartono dan gelandang bertahan Hariono, dipastikan tidak turut ke Bandung, karena akan menyempatkan diri pulang ke kampung halamannya di Jawa Timur.

"Sepulang dari sini (Makassar, red), mungkin pemain diliburkan dulu. Mereka akan latihan lagi mulai Senin (19/10)," kata Umuh.

Perbanyak fitnes

Sementara itu, pelatih Jaya Hartono sudah menyiapkan program prioritas untuk menghadapi masa jeda kompetisi, usai dua laga tandang pertama di Balikpapan dan Makassar. Selain beberapa pertandingan uji coba, program latihan yang akan diperbanyak adalah peningkatan strength (kekuatan) dan endurance (daya tahan).

"Berdasarkan hasil evaluasi yang saya lakukan, para pemain masih lemah dalam strength dan endurance. Mungkin karena latihan di bulan puasa tidak maksimal. Karena itu, pada masa libur sebulan, saya akan perbanyak latihan fitnes dan endurance," ujarnya.

Untuk fitnes, Jaya merencanakan berlatih dua kali seminggu di pusat kebugaran Batununggal. Sedangkan untuk endurance akan dilakukan di lintasan atletik, seperti di Pajajaran

Penjaga gawang asal Thailand, Kosin Hathairattanakool direncanakan sudah merapat ke Bandung pada akhir pekan depan. Rencana kedatangan mantan penjaga gawang Persib di Liga Indonesia (LI) XII/2006 itu disampaikan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar di Hotel Dinasti, Jln. Lombok No. 30 Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saya sudah menghubungi pihak Kosin. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari mereka, Kosin direncanakan ke Bandung antara tanggal 22 - 25 Oktober ini," kata Umuh kepada wartawan "GM", Endan Suhendra, Rabu (14/10).

Umuh berharap, rencana kedatangan Kosin ke Bandung tidak mengalami perubahan lagi. Sebab dengan bergabung lebih cepat, Kosin bisa segera berlatih dan menyesuaikan diri dengan para pemain Persib lainnya. "Kalau saya berharap, lebih cepat lebih baik," katanya.

Umuh memastikan, pihak Persib sudah menyiapkan segala sesuatunya, termasuk klausul dan pembayaran awal kontrak penjaga gawang yang didatangkan dari klub Chonburi dengan status pinjaman ini. "Kita sudah siapkan segalanya. Kalau bergabung lebih cepat, Kosin sudah bisa siap tampil saat Persib menjalani laga kandang, 21 November nanti," tambah Umuh.

Libur tiga hari

Usai menghadapi PSM Makassar, rombongan Persib akan kembali ke Bandung dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air pukul 09.05 Wita. Sedatangnya di Bandara Soekarno-Hatta, sebagian besar anggota rombongan Persib seperti pelatih Jaya Hartono dan gelandang bertahan Hariono, dipastikan tidak turut ke Bandung, karena akan menyempatkan diri pulang ke kampung halamannya di Jawa Timur.

"Sepulang dari sini (Makassar, red), mungkin pemain diliburkan dulu. Mereka akan latihan lagi mulai Senin (19/10)," kata Umuh.

Perbanyak fitnes

Sementara itu, pelatih Jaya Hartono sudah menyiapkan program prioritas untuk menghadapi masa jeda kompetisi, usai dua laga tandang pertama di Balikpapan dan Makassar. Selain beberapa pertandingan uji coba, program latihan yang akan diperbanyak adalah peningkatan strength (kekuatan) dan endurance (daya tahan).

"Berdasarkan hasil evaluasi yang saya lakukan, para pemain masih lemah dalam strength dan endurance. Mungkin karena latihan di bulan puasa tidak maksimal. Karena itu, pada masa libur sebulan, saya akan perbanyak latihan fitnes dan endurance," ujarnya.

Untuk fitnes, Jaya merencanakan berlatih dua kali seminggu di pusat kebugaran Batununggal. Sedangkan untuk endurance akan dilakukan di lintasan atletik, seperti di Pajajaran

"Ini Sangat Menyedihkan!"

BEGITU wasit Olehadi dari Tangerang meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, Airlangga hanya bisa bersimpuh di tengah lapangan. Sejenak, ia menutup wajah dengan kedua tangannya. Ketika para pemain Persib lainnya yang juga memperlihatkan ekspresi kekecewaan telah beranjak dari lapangan, Airlangga masih terlihat bersujud. Ia baru beranjak setelah para pemain lainnya memberikan salam kepada para penonton.

"Benar-benar sangat menyedihkan," itu komentar pertama yang dilontarkan Ronggo, sapaan akrab Airlangga, ketika ditanya "GM" tentang perasaannya yang gagal mengantarkan kemenangan Persib, meski berhasil mencetak gol pada menit 85.

Gol yang dibuat Airlangga lewat tandukan itu hanya mampu memperkecil kekalahan Persib menjadi 1-2. Karena itu, meski gol yang diciptakannya tersebut merupakan gol perdana buatnya dan Persib, ia sama sekali tidak merasakan kesan mendalam. "Saya memang bisa mencetak gol pertama, tapi gol itu tidak berarti apa-apa buat Persib. Meski berhasil menekan PSM dan mendapatkan banyak peluang, kita harus tetap mengakui keunggulan PSM," tambah mantan striker Deltras yang baru masuk pada menit 65 menggantikan Budi Sudarsono ini.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan apa yang terjadi pada musim lalu. Pada Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009, gol pertama Airlangga mampu membawa Persib meraih kemenangan. Ketika itu, Airlangga mencetak gol perdananya untuk Persib ketika tim kebanggaan bobotoh ini mengalahkan Pupuk Kaltim Bontang (sekarang Bontang FC) 2-1 di Stadion Mulawarman. "Ya, musim lalu, gol pertama saya sangat mengesankan, karena Persib bisa menang. Sekarang, gol pertama saya sangat menyedihkan," kata pemain jebolan AS-IOP Jakarta ini, sambil menyeka keringat di pelipis kirinya.

Kendati demikian, Airlangga berharap gol ke gawang PSM ini akan menjadi awal bagi gol-gol berikutnya. "Mohon maaf kepada bobotoh karena kami belum bisa memberikan yang terbaik," katanya.

Source: Galamedia

Fisik Pemain Persib Lemah

Setelah melakoni laga tandang dua kali ke Balikpapan dan Makassar pada putaran pertama Liga Super Indonesia 2009-2010, para pemain Persib akan diliburkan. Mereka akan bertolak ke Jakarta dari Makassar, Kamis (15/10) pagi. Pelatih Persib, Jaya Hartono, menginginkan timnya bisa libur sampai Minggu (18/10), kemudian dijadwalkan akan kembali latihan Senin (19/10).

Untuk menghadapi serangkaian pertandingan yang masih tersisa sekitar 32 laga lagi, anggota "Pangeran Biru" akan digenjot untuk mengikuti latihan fisik. Jaya menilai, ketahanan dan kekuatan fisik para pemain Persib masih jauh dari yang diharapkan.

"Saya lihat kekuatan anak-anak masih kurang. Mereka dikasih stadion dengan kondisi berat saja langsung kepayahan. Jadi, setelah libur nanti, latihan fisik mereka akan digenjot lebih keras," tutur Jaya kepada wartawan Pikiran Rakyat, Windy Eka Pramudya dan M. Gelora Sapta, di Hotel Dinasti, Jln. Lombok, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/10).

Menurut Jaya, hal ini sudah dikoordinasikan dengan pelatih fisik Persib, Entang Hermanu. Salah satu latihan fisik yang akan dilakukan adalah fitnes dan lari. Untuk fitnes akan memanfaatkan tempat fitnes di Batununggal, Kota Bandung, satu minggu dua kali. Sementara untuk lari, akan memanfaatkan lapangan sintetis Pajajaran Kota Bandung.

Selain latihan fisik, Pelatih Jaya juga akan menjadwalkan uji coba pertandingan secara berkala. Hal ini dimaksudkan agar mereka terus mengasah kemampuan dan ketajaman permainan. Lagipula waktu mereka masih cukup banyak untuk melakukan serangkaian latihan dan uji coba pertandingan.

"Dengan dua kali kekalahan yang harus dihadapi Persib pada laga tandang ini, para pemain tidak boleh ada yang mengeluh dengan program latihan yang akan diterapkan. Semua harus bekerja keras dan konsentrasi agar lebih siap menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya," kata Jaya tegas.

Pada laga ketiga nanti, Persib akan menghadapi Pelita Jaya, 21 November mendatang di kandang sendiri. Berarti skuad Persib memiliki waktu selama 38 hari sebelum pertandingan ketiga digelar.

Sementara dua pemain asing, Persin Hilton Moreira dan Christian Rene Martinez, akan berpisah dari rombongan setibanya di Jakarta. Seperti Cristian Gonzales, mereka akan mengurus visa dan izin tinggal yang harus disahkan di kedutaan negara masing-masing di Singapura.

Untuk memanfaatkan libur ini, Hilton berencana untuk pulang ke kampung halamannya di Brasil. Namun, perjalanan yang menempuh waktu sekitar 35 jam menjadi hambatan bagi striker ini. "Saya kangen anak dan istri, tetapi tidak mungkin pulang ke Brasil. Liburnya hanya sebentar, karena saya harus kembali berlatih. Rencananya istri dan anak saya akan datang Desember nanti," ungkap pemain bernomor punggung sepuluh ini.

Pemain asing Persib lain yang belum bergabung, yaitu Kosin Hathairattanakool dijadwalkan akan datang pada 22 Oktober mendatang. Manajer Persib H. Umuh Muchtar mengungkapkan, urusan administrasi Kosin sedang dibereskan. Kendati ada kemunduran jadwal kedatangan, kiper asal Thailand tersebut dipastikan akan datang pada Oktober ini. "Saat datang nanti, Kosin akan langsung masuk mess dan ikut program latihan yang sudah direncanakan," ujar Umuh.

Source: PR

Persib Pulang tanpa Poin

Persib pulang ke Bandung dengan tangan hampa. "Pangeran Biru" kembali menelan pil pahit, setelah dikalahkan PSM 1-2 (0-0) pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010, di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/10). Sebelumnya, Persib kalah 0-2 dari Persiba.

Permainan Persib kemarin sebenarnya jauh lebih baik ketimbang saat melawan Persiba. Namun, hal itu tetap tidak menolong memberikan kemenangan, meski memiliki beberapa kali peluang emas yang seharusnya bisa membuahkan gol.

Kekalahan kedua ini dianggap cukup membahayakan Persib dalam mengejar juara LSI, kendati perjalanan mengarungi Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 masih panjang dan tersisa 32 pertandingan lagi.

Manajer Persib H. Umuh Muchtar terlihat kecewa. Ia mengungkapkan, target Persib seharusnya bisa bermain seri. Namun, hasil akhir tidak berpihak kepada timnya. Umuh juga menyayangkan hilangnya banyak kesempatan di babak pertama untuk menciptakan gol.

"Peluang Persib di babak pertama itu banyak sekali, namun tidak ada satu pun yang bisa gol. Kekalahan dua kali berturut-turut ini menjadi peringatan bagi Persib, kalau posisi mulai bahaya," ungkap Umuh, seusai pertandingan kepada wartawan Pikiran Rakyat, Windy Eka Pramudya dan M. Gelora Sapta.

Pada laga tandang kedua ini, Persib yang dijamu "Juku Eja" bermain bagus di babak pertama, namun kondisi fisik para pemain mulai menurun saat pertengahan babak kedua. Instruksi Pelatih Jaya Hartono untuk merapatkan barisan tengah dan belakang, berhasil diterapkan Nova Arianto, Maman Abdurahman, Christian Rene Martinez, Gilang Angga, Eka Ramdani, Atep, dan Cucu Hidayat. Beberapa kali serangan PSM berhasil dipatahkan, sehingga mereka jarang mendapat peluang untuk mencetak gol.

Di kubu Persib, babak pertama menjadi milik mereka. Kendali permainan berhasil dipegang Persib, banyak peluang emas yang tercipta, namun Gonzales, Hilton, Budi Sudarsono, Atep, dan Eka Ramdani belum bisa menjebol gawang yang dijaga Syamsidar.

Peluang pertama untuk Persib tercipta pada menit ke-18, saat itu Budi Sudarsono membawa bola sendiri, namun dia ditempel ketat pemain belakang PSM. Satu tendangan cukup keras yang dilakukan Budi saat sudah mencapai depan gawang, masih gagal karena berhasil dihalau kiper.

Peluang lainnya tercipta pada menit ke-29, saat Gonzales mendapat umpan dari Hilton. Tendangan berjarak kurang dari satu meter tersebut masih melebar tipis ke sisi kiri gawang. Kekecewaan tampak dari wajah Gonzales. Pada menit ke-33, lagi-lagi pemain asal Uruguay tersebut memiliki peluang, namun terbaca oleh penjaga gawang PSM, sehingga tidak bisa membuat gol.

Pada babak kedua, PSM mulai menekan balik Persib. Pertahanan Persib mulai longgar karena kondisi fisik yang mulai menurun.

Gol pertama PSM tercipta pada menit ke-65 oleh pemain tengah mereka Cristian Carasco. Carasco berlari cepat dengan kawalan Cucu dan Maman, saat di depan gawang, tendangannya yang keras tidak bisa diantisipasi Cecep. Gol yang kedua pada menit ke-73. Kapten PSM, Syamsul Haeruddin berhasil menyerobot bola yang lepas dari tangkapan Cecep.

Persib melakukan rotasi pemain dua kali. Pada menit ke-68, Budi diganti oleh Airlangga dan pada menit ke-80 Rene diganti Edi Hafid. Keputusan Pelatih Persib Jaya Hartono untuk memasukkan Airlangga ternyata tepat, karena striker muda ini berhasil menciptakan gol satu-satunya untuk "Pangeran Biru". Gol yang diciptakan ini melalui sundulan, setelah mendapat umpan dari Cucu Hidayat. Setelah mendapat tambahan waktu dua menit, kedudukan masih tak berubah. Persib harus menyerah 1-2.

Menanggapi hasil ini, Pelatih Jaya mengaku sangat kecewa karena banyaknya peluang emas terbuang percuma.

"Babak pertama Persib bisa mengendalikan permainan, tapi di babak kedua pertahanan longgar. Ini yang dimanfaatkan para pemain PSM, karena kesempatan mereka sedikit, tapi mereka pandai memanfaatkan kesempatan itu," kata Jaya.

Sementara itu, Manajer PSM Makassar Kadir Halid mengungkapkan, kendati tidak diperkuat dua pemain asing mereka, para pemain muda mereka bisa diandalkan. Kadir memuji penampilan kedua tim yang bermain bagus dan menunjukkan sportivitas.

"Tentu kami senang dengan kemenangan ini, karena kemarin hanya bermain seri saat bertemu Sriwijaya FC. Walaupun kami lemah di babak pertama, anak-anak bisa mengendalikan permainan di babak kedua. Semoga kemenangan ini menjadi pintu untuk kemenangan berikutnya," kata Kadir.

Source: PR

Persib Akan Tampil Lebih Ngotot

Hasil kurang memuaskan pada laga pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010, membuat Persib dan PSM sama-sama mengusung tekad untuk tidak kehilangan poin, di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/10), pukul 19.30 WITA atau 18.30 WIB. Kedua tim menjanjikan permainan optimal untuk merebut kemenangan. Pada laga perdana, Persib kalah 0-2 dari Persiba, sedangkan PSM ditahan imbang 1-1 Sriwijaya FC.

Pelatih Persib Jaya Hartono mengatakan, pertandingan malam ini membuat semua pemain harus tampil lebih ngotot karena "Pangeran Biru" tidak ingin pulang dengan tangan hampa. Oleh karena itu, untuk bisa memaksimalkan poin, para pemain tidak boleh melakukan kesalahan dalam permainan itu. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di kubu Persib adalah adanya celah kosong di lini tengah, sehingga memudahkan pemain lawan untuk menjebol pertahanan.

"Pada prinsipnya kami siap. Evaluasi juga sudah dilakukan, para pemain sudah tahu tugas di posisinya masing-masing. Lemahnya gelandang dan pertahanan menjadi fokus yang harus diperbaiki. Pokoknya kami harus dapat angka di sini," tutur Jaya kepada para wartawan termasuk dari Pikiran Rakyat, Windy Eka Pramudya dan M. Gelora Sapta, seusai sesi uji coba lapangan Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Selasa (13/10).

Jaya menegaskan, semua anggota timnya, kecuali Hariono sudah siap untuk diturunkan pada laga tersebut. Kondisi fisik para pemain juga baik. Jadi, tidak ada alasan untuk mengulang kembali catatan buruk seperti saat menghadapi Persiba.

Pada sesi latihan kemarin, striker Persib Cristian Gonzales belum bergabung dengan tim. Hal ini disebabkan pemain asal Uruguay tersebut masih berada di Singapura untuk mengurus visa kerja. Gonzales tiba di Makassar pada Selasa (13/10) petang.

Terkait masalah Gonzales, Manajer Persib H. Umuh Muchtar meyakinkan, Gonzales akan memperkuat Persib kendati tidak ikut sesi latihan. Menurut Umuh, kondisi Gonzales juga tidak bermasalah, jadi dia bisa langsung bertanding. "Pertandingan antara Persib dan PSM akan berlangsung malam hari, jadi masih ada waktu bagi Gonzales untuk beristirahat dan memulihkan fisik," kata Umuh.

Susunan pemain Persib akan mengalami perubahan, tetapi tidak terlalu signifikan. Sanksi larangan bertanding bagi gelandang Hariono, membuat Pelatih Persib Jaya Hartono harus mengganti posisi tersebut dengan Cucu Hidayat. Selain Cucu, libero Maman Abdurahman juga dipastikan akan turun saat melawan "Juku Eja". Wildansyah yang mengisi posisi Maman saat berhadapan dengan Persiba akan duduk di bangku cadangan.

Sementara itu, di kubu PSM Makassar, meraih angka penuh juga menjadi target Pelatih PSM Makassar Hanafing. Dua pemain asing mereka yang menjadi tumpuan tim siap untuk diturunkan, setelah dua hari yang lalu diragukan kehadirannya karena masih mengurus masalah keimigrasian. Kedua pemain asing tersebut adalah Daniel Suarez Baroni (Brasil) dan Daryoush Ayyoubi (Iran).

Ditemui seusai latihan di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Selasa (13/10) sore, Hanafing menyatakan, dia cukup kecewa dengan hasil seri saat menjamu Sriwijaya FC pekan lalu. Oleh karena itu, saat menghadapi Persib, kali ini timnya akan tampil maksimal di hadapan puluhan ribu pendukungnya.

"Sebagai tuan rumah, kami hanya ingin menang dan meraih angka penuh. Semua anggota tim siap dan dalam kondisi prima. Pemain saya juga tidak ada yang cedera atau lelah," kata Hanafing.

Kelebihan PSM menurut Hanafing, terletak pada dominasi pemain U-21 dan empat pemain asing yang dimiliki mereka. Dia berharap, kesolidan para pemain ini dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan hasil terbaik.

Source: http://newspaper.pikiran-rakyat.com

Maman Abdurahman Lampiaskan Kekesalan

SEKITAR dua jam sebelum pertandingan melawan Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Minggu (11/10) lalu, Persib Bandung menerima surat dari PSSI. Isinya soal keputusan peninjauan kembali (PK) Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid terhadap 11 pemain Persib yang diskors sekali pertandingan oleh Komisi Disiplin (PSSI), menyusul aksi sepak bola "unjuk rasa" yang dilakukannya musim lalu.

Di dalam surat keputusan Nurdin Halid itu disebutkan, ke-11 pemain Persib terhukum harus diskors secara bergiliran. Untuk pertandingan pertama melawan Persiba, Tema Mursadat dan Maman Abdurahman mendapat giliran perdana tidak boleh main.

Merasa sudah siap tampil, Maman yang harus menjalani eksekusi pertama tentu saja kecewa berat.

"Jujur, saya sebenarnya sudah siap main lawan Persiba. Eh, saya malah jadi korban pertama yang harus menjalani hukuman ini," cetusnya kesal.

Kekesalan pemain terbaik Liga Indonesia (LI) XII/2006 ketika berkostum PSIS Semarang ini semakin menjadi, karena dalam pertandingan pertamanya itu, Persib kalah 0-2 dari Persiba. Meski tidak main, Maman juga merasakan kekecewaan yang dialami rekan-rekannya yang harus keluar lapangan dengan kepala tertunduk.

Karena itu, ketika sudah menjadi "orang bebas", Maman langsung melontarkan tekadnya melampiaskan dendam. Sasarannya, siapa lagi kalau bukan PSM Makassar, lawan yang akan dihadapi Persib di Stadion Mattoangin, Rabu (14/10) ini. Seperti sudah diisyaratkan pelatih Jaya Hartono, dalam pertandingan ini, Maman dipastikan bakal diturunkan mengisi posisi libero yang saat menghadapi Persiba ditempati Wildansyah.

"Kekesalan dan kekecewaan saya karena tidak bisa main secara mendadak saat lawan Persiba, akan saya tumpahkan saat lawan PSM. Tentu saja, saya berharap kali ini Persib bisa meraih hasil yang lebih baik," ujarnya.

Untuk itu, Maman menyatakan bakal berusaha keras mempertontonkan kemampuan terbaiknya untuk mengamankan lini pertahanan Persib dari gempuran tim tuan rumah.

"Saya juga siap menjalankan instruksi pelatih untuk menempel ketat para pemain lawan. Pokoknya, takkan saya biarkan pemain lawan bebas bergerak di daerah pertahanan Persib," tandasnya. [GM]

Source: http://klik-galamedia.com/

Malam ini Dijamu PSM Makassar

MAKASSAR,(GM)-
Setelah menyerah 0-2 dari Persiba Balikpapan, seluruh anggota skuad Persib Bandung bertekad untuk mencuri poin dari tuan rumah PSM Makassar, pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion Mattoangin Makassar, Rabu (14/10) mulai pukul 19.30 Wita atau 18.30 WIB. Tekad itu dikumandangkan karena Eka Ramdani dan kawan-kawan tidak mau pulang ke Bandung dari tur perdananya dengan tangan hampa. Minimal satu poin dari Makassar harus dibawa pulang ke Bandung.

"Setelah kalah dari Persiba, kita semua harus lebih bekerja keras saat menghadapi PSM. Sebab target kita minimal mencuri satu poin. Kita tidak mau pulang ke Bandung tanpa membawa apa-apa," kata Pelatih Persib, Jaya Hartono, usai memimpin sesi uji lapangan di Stadion Mattoangin, Selasa (13/10).

Wartawan "GM", Endan Suhendra dari Makassar melaporkan, demi mengamankan target minimal satu poin itu, Jaya sudah berusaha memperbaiki berbagai kelemahan yang ditemukannya pada saat menghadapi Persiba. Pada sesi uji lapangan kemarin, Jaya fokus memperbaiki cara bertahan Persib yang dinilai menjadi titik lemah ketika menghadapi Persiba. Selain evaluasi langsung di lapangan, Jaya pun langsung melakukan simulasi cara bertahan untuk mengantisipasi gempuran pemain lawan.

"Pada saat melakukan penjagaan, para pemain belakang kita sering memberikan ruang bagi lawan sehingga mereka bisa leluasa mengolah dan menyodorkan bola kepada rekannya yang bebas. Cara bertahan seperti itu tak boleh terulang lawan PSM. Pemain belakang harus rapat dengan pemain lawan yang dikawalnya. Jangan berikan ruang yang membuat mereka leluasa bergerak," paparnya.

Pada saat menghadapi PSM, Jaya dipastikan bakal menurunkan formasi utama di lini belakang. Maman Abdurahman yang absen pada saat dikalahkan Persiba bakal kembali main di posisi libero. Maman akan didampingi dua stoper, Nova Arianto dan Cristian Rene Martinez. Selain Maman, Cucu Hidayat pun dipastikan bakal tampil sebagai starter mengisi posisi yang ditinggalkan Hariono di gelandang bertahan. Hariono harus absen karena diganjar kartu merah saat menghadapi Persiba.

"Soal formasi, saya kira tidak akan terlalu banyak mengalami perubahan. Hanya Maman dan Cucu yang kali ini bakal jadi starter menggantikan Wildansyah dan Hariono. Yang lain, saya tetap akan menurunkan pemain inti, karena semuanya bisa main," tegas mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini.

Tekad untuk tidak pulang dengan tangan hampa juga dilontarkan kapten tim Eka Ramdani. "Kekalahan dari Persiba harus jadi cambuk kita untuk bangkit saat lawan PSM. Meski belum tampil sempurna, kita harus berjuang keras agar tidak pulang dengan tangan hampa," kata Ebol, sapaan gelandang Persib ini.

Agar bisa mencuri poin dari PSM, Wakil Manajer Persib, H. Dedy Firmansyah pun sudah mengingatkan para pemain untuk tidak mengulangi kesalahan yang terjadi pada saat dikalahkan Persiba. "Kekalahan dari Persiba harus jadi cermin. Yang salah, jangan diulangi. Sedangkan yang sudah bagus, lakukan lagi saat lawan PSM," kata Dedy saat memberikan pengarahan kepada pemain di Stadion Mattoangin.

Tebus hasil buruk

Hanya saja, keinginan Persib untuk meraih minimal satu poin dari PSM dipastikan tidak akan mudah. Sebab kubu tuan rumah yang juga dalam keadaan terluka setelah cuma bisa bermain imbang 1-1 dengan Sriwijaya FC pada laga pertamanya, bertekad tidak mengulangi kesalahan. Kali ini, Syamsul Chaerudin dan kawan-kawan bertekad meraih tiga poin penuh.

"Siapa pun lawannya, tak terkecuali Persib, sebagai tuan rumah, kita tentu saja mengincar poin penuh. Kebetulan dalam pertandingan ini kita tampil dengan kekuatan penuh, termasuk dua pemain asing kita dari Brasil dan Iran," kata Pelatih PSM, Hanafing, usai memimpin sesi latihan sore di Stadion Mattoangin Makassar, Selasa (13/10).

Menurut mantan pemain Mitra Surabaya itu, kemenangan atas Persib merupakan obat kekecewaan publik sepak bola Makassar atas hasil imbang 1-1 melawan Sriwijaya FC pada pertandingan pertama. [GM]

Source: http://klik-galamedia.com

Eksekusi Pemain Persib Dijalani Empat Tahap

PT Liga Indonesia (Liga) mengumumkan, eksekusi 11 pemain Persib Bandung akan dijalani secara bertahap.
Direktur kompetisi Liga Joko Driyono menyatakan, eksekusi terhadap pemain Persib yang dijatuhi sanksi larangan bertanding sebanyak satu laga oleh komisi disiplin (Komis) PSSI, bisa dijalani dengan format 2-2-2-5.

Artinya, Persib harus menjalani hukuman dalam empat tahap dengan berturut-turut kehilangan dua pemainnya di tiga laga pertama, dan lima pemain pada pertandingan keempat.

"Eksekusi ini kami jalankan sesuai dengan SK Komdis PSSI nomor: 136/KEP/KD/ISL-I/VI-09. Urutannya pelaksanaan eksekusinya sesuai dengan yang tertulis dalam SK tersebut, yakni empat tahap," kata Joko.

Persib sebetulnya telah mengajukan permohonan pengampunan hukuman, hal yang sama dilakukan PSSI terhadap para pemain Persipura Jayapura yang mogok main di laga final Copa Indonesia beberapa waktu lalu.

Sayang karena hal tersebut tidak membuat PSSI bergeming untuk tetap menerapkan sanksi kepada para pemainnya itu, meski keringanan tetap diberikan dengan menjalani sanksi secara bertahap.

Source: http://goal.com

Umuh Pastikan Gonzales Perkuat Persib

Terkait masalah Gonzales, Manajer Persib H. Umuh Muchtar meyakinkan, Gonzales akan memperkuat Persib kendati tidak ikut sesi latihan. Menurut Umuh, kondisi Gonzales juga tidak bermasalah, jadi dia bisa
langsung bertanding. "Pertandingan antara Persib dan PSM akan berlangsung malam hari, jadi masih ada waktu bagi Gonzales untuk beristirahat dan memulihkan fisik," kata Umuh.

Susunan pemain Persib akan mengalami perubahan, tetapi tidak terlalu signifikan. Sanksi larangan bertanding bagi gelandang Hariono, membuat Pelatih Persib Jaya Hartono harus mengganti posisi tersebut dengan Cucu Hidayat. Selain Cucu, libero Maman Abdurahman juga dipastikan akan turun saat melawan "Juku Eja". Wildansyah yang mengisi posisi
Maman saat berhadapan dengan Persiba akan duduk di bangku cadangan.

Source: http://newspaper.pikiran-rakyat.com

JANJI CUHI

BUNTUT dari sanksi kartu merah yang dijatuhkan kepada Hariono, membuat lini tengah Persib pincang. Akhirnya, "Maung Bandung" tak mampu berbuat banyak dan harus menyerah 0-2 kepada tuan rumah Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Minggu (11/10) lalu.

Pada laga tandang kedua melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/10), Persib memiliki tekad untuk mencuri poin. Untuk menggantikan posisi Hariono, Pelatih Persib Jaya Hariono memberi mandat kepada Cucu Hidayat alias Cuhi agar menggantikan Hariono.

Ditunjuknya Cucu untuk mengisi posisi gelandang oleh Jaya bukan tanpa alasan. Jaya menilai, Cucu memiliki pengalaman dan siap untuk diturunkan pada pertandingan melawan skuad "Juku Eja" tersebut.

Sebetulnya, Jaya memiliki gelandang lain yang bisa dijadikan pilihan selain Cucu, yaitu gelandang muda Munadi. Akan tetapi, menurut Jaya, Cucu lebih siap untuk menghadapi PSM Makassar. Sempat diturunkan pada menit ke-76 menggantikan Hilton Moreira saat Persib dijamu Persiba, Cucu belum menunjukkan performa terbaiknya. Namun, hal ini tidak menyurutkan niat Jaya untuk memasang pemain bernomor punggung 27 tersebut.

Cucu sendiri tampaknya menyadari bahwa dia akan mengisi posisi Hariono. Pada Senin (12/10) sore, kendati tidak ada jadwal latihan yang diprogramkan, Cucu berlatih sendiri di tempat parkir Hotel Dinasti, Jln. Lombok No. 30, Makassar, Sulsel. Saat sesi latihan dan uji coba lapangan digelar Selasa (13/10) di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Jaya memasang Cucu sebagai starter.

Ditemui saat senggang di Hotel Dinasti, Jln. Lombok No. 30 Makassar, Selasa (13/10), Cucu mengungkapkan, dia siap untuk menggantikan posisi Hariono. Lagi pula, menurut dia, ini bukan pengalaman pertama baginya, karena pada Liga Jawa Timur beberapa waktu lalu, dia juga sempat menjadi starter utama Persib. Cucu mengaku, tak ada beban apa pun atas amanat yang ditaruh di pundaknya. "Kalau saya jadikan beban, mainnya malah jadi enggak lepas. Saya sih kalau main ya main saja, yang penting bisa tampil sebaik mungkin dan bisa bertugas sesuai tugas yang diberikan," tutur pemain yang musim lalu memakai kostum Persita Tangerang ini.

Perihal instruksi khusus dari Pelatih, Cucu menyatakan, tidak ada instruksi khusus dari Pelatih Jaya. Namun, dia diminta agar menjaga pertahanan dan menjadi penyeimbang serangan. Cucu mengakui, saat menghadapi Persiba pekan lalu, lini tengah dan belakang "Pangeran Biru" memang lemah. Oleh karena itu, dia berjanji akan menjaga posisi yang ditinggalkan Hariono dengan baik.

Sama seperti anggota skuad Persib yang lain, Cucu hanya ingin pada laga tandang kedua ini, Persib bisa meraih poin. "Siapa yang tidak ingin menang, tapi kalau bisa seri juga baik. Yang penting Persib bisa tampil lebih baik daripada saat melawan Persiba kemarin," ujarnya. Apakah harapan Cucu akan terwujud? Kita buktikan hari ini!

Source: http://newspaper.pikiran-rakyat.com

Persib tidak Mau Kehilangan Poin


Hasil kurang memuaskan pada laga pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010, membuat Persib dan PSM sama-sama mengusung tekad untuk tidak kehilangan poin, di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/10), pukul 19.30 WITA atau 18.30 WIB. Kedua tim menjanjikan permainan optimal untuk merebut kemenangan. Pada laga perdana, Persib kalah 0-2 dari Persiba, sedangkan PSM ditahan imbang 1-1 Sriwijaya FC.

Pelatih Persib Jaya Hartono mengatakan, pertandingan malam ini membuat semua pemain harus tampil lebih ngotot karena "Pangeran Biru" tidak ingin pulang dengan tangan hampa. Oleh karena itu, untuk bisa memaksimalkan poin, para pemain tidak boleh melakukan kesalahan dalam permainan itu. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di kubu Persib adalah adanya celah kosong di lini tengah, sehingga memudahkan pemain lawan untuk menjebol pertahanan.

"Pada prinsipnya kami siap. Evaluasi juga sudah dilakukan, para pemain sudah tahu tugas di posisinya masing-masing. Lemahnya gelandang dan pertahanan menjadi fokus yang harus diperbaiki. Pokoknya kami harus dapat angka di sini," tutur Jaya.

Jaya menegaskan, semua anggota timnya, kecuali Hariono sudah siap untuk diturunkan pada laga tersebut. Kondisi fisik para pemain juga baik. Jadi, tidak ada alasan untuk mengulang kembali catatan buruk seperti saat menghadapi Persiba

Source: http://newspaper.pikiran-rakyat.com

Cucu Gantikan Hariono


Gelandang Persib Bandung yang musim lalu berkostum Persita Tangerang, Cucu Hidayat hampir dipastikan bakal mengisi posisi yang ditinggalkan Hariono, yang harus absen pada saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Mattoangin Makassar, Rabu (14/10). Hariono harus absen lantaran kartu merah yang diterimanya saat Persib dikalahkan Persiba Balikpapan 0-2 pada laga pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion Persiba, Minggu (11/10).

"Sebenarnya ada dua pemain yang biasa berada di posisi gelandang bertahan, Munadi dan Cucu. Tapi untuk pertandingan melawan PSM, saya lebih memilih Cucu, karena dia kelihatan lebih siap," kata Pelatih Persib, Jaya Hartono di Hotel Dinasti, Jln. Lombok No. 30 Makassar, Senin (12/10).

Wartawan "GM", Endan Suhendra dari Makassar melaporkan, Cucu sendiri sudah menyadari dirinya kemungkinan besar bakal dipercaya Jaya menggantikan posisi Hariono. Buktinya meski tidak ada sesi latihan sore yang diprogramkan, pemilik kostum dengan nomor punggung 27 itu berinisiatif melakukan latihan individual di pelataran parkir Hotel Dinasti. Saat itu, Cucu latihan bersama Maman Abdurahman dan Irwan Wijasmara. "Tidak akan ada banyak perubahan formasi pemain saat menghadapi PSM. Kalaupun ada perubahan, mungkin hanya untuk Cucu sebagai pengganti Hariono dan Maman yang kali ini sudah bisa main lagi," papar mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini.

Belakang rapuh

Yang dimaksud formasi inti oleh Jaya adalah trio Maman, Nova Arianto, dan Cristian Rene Martinez. Trio ini hampir dipastikan bakal dipasang saat menghadapi PSM, karena Jaya masih mengeluhkan rapuhnya lini belakang Persib, terutama dalam hal penjagaan terhadap lawan.

"Salah satu hasil evaluasi saat melawan Persiba lini belakang kita masih rapuh,," paparnya.Untuk itu, Jaya memprogramkan simulasi cara bertahan yang baik. *

Source: http://www.klik-galamedia.com

Persib Tanpa Gonzales


Karena harus mengurus masalah keimigrasian, striker Persib Bandung, Cristian Gonzales tidak turut dalam rombongan tim yang bertolak dari Balikpapan, Kalimantan Timur, menuju Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (12/10). Pada Minggu (11/10) malam, sekitar dua jam usai pertandingan Persib melawan Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, striker asal Uruguay ini sudah meninggalkan Hotel Sagita Balikpapan menuju Jakarta.

"Hari ini (kemarin, red), Gonzales akan berangkat ke Singapura untuk mengurusi visa dan persoalan keimigrasian lainnya," kata Manajer Persib, H. Umuh Muchtar kepada wartawan "GM", Endan Suhendra, di Hotel Dinasti, Jln. Lombok No. 30 Makassar, Senin (12/10).

Rombongan Persib yang tinggal berkekuatan 19 pemain meninggalkan Hotel Sagita sekitar pukul 09.00 WIB. Dengan menggunakan pesawat Batavia Air yang sempat tertunda kurang lebih setengah jam, rombongan Persib take-off dari Bandara Sepinggan sekitar pukul 11.00 Wita. Dipimpin langsung Umuh dan Wakil Manajer Persib, H. Dedy Firmansyah, rombongan mendarat di Bandara Hasanudin pada pukul 11.55 Wita.

Kendati tidak turut ke Makassar, Umuh memastikan, Gonzales bakal tetap memperkuat Persib saat menghadapi tuan rumah PSM Makassar pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion Mattoangin Makassar, Rabu (14/10). "Gonzales hanya sehari berada di Singapura. Setelah semuanya beres, dia akan langsung menyusul ke Makassar pada Selasa (13/10)," kata Umuh.

Rene dan Hilton menyusul

Selain Gonzales, dua pemain asing Persib lainnya, Hilton Moriera dan Cristian Rene Martinez sebenarnya juga harus sudah segera mengurus visa tinggalnya di Indonesia. Namun, karena masih belum habis, keduanya baru akan terbang ke Singapura usai laga melawan PSM. "Ya, saya rencananya baru akan berangkat ke Singapura pada Jumat (16/10) untuk mengurus visa saya. Setelah pulang dari sini (Makassar, red), saya baru berangkat ke Singapura," kata Rene.

Hal yang sama juga diakui Hilton. "Setelah lawan PSM, baru saya akan ke Singapura," kata striker asal Brasil ini.

Pada awalnya, Rene dan Hilton akan berangkat bersama ke Singapura. Namun, karena masih memiliki waktu luang, Rene dan Hilton meminta kepada manajemen tim untuk mengurus administrasi keimigrasiannya itu setelah melawan PSM. Alasannya agar konsentrasi mereka tak terganggu dan kebetulan Persib punya waktu libur sebulan setelah menghadapi PSM.

Source: http://www.klik-galamedia.com

Betah Bersama Persib


STRIKER yang satu ini masih cukup muda, tetapi namanya terus bersinar di kalangan pencinta Persib. Pada usianya yang ke-24, Airlangga Sucipto, yang biasa disapa Ronggo, sudah dipercaya untuk memperkuat lini depan "Pangeran Biru" sejak Liga Super Indonesia (LSI) musim lalu. Menurut dia, ini adalah cita-cita yang tercapai karena sejak kecil dia mengidolakan Persib dan pernah bermimpi bisa bermain bersama tim kesayangannya ini.

Kendati saat ini dia masih menjadi striker cadangan, hal itu yang menjadi tantangan bagi dirinya untuk menunjukkan performa terbaiknya agar menjadi striker utama. Dia mengakui, dari empat penyerang yang dimiliki Persib saat ini, dirinya adalah yang paling muda. Jika dibandingkan dengan Budi Sudarsono, Hilton Moreira, dan Cristian Gonzales, dia masih minim pengalaman. Namun, dia tidak pernah berkecil hati.

Pemain bernomor punggung sembilan ini memulai karier sepak bolanya sejak berumur 10 tahun. Saat itu, orang tuanya memasukkan Ronggo ke Sekolah Sepak Bola Bank Indonesia di Jakarta. Satu tahun kemudian, dia menimba ilmu permainan si kulit bundar di sekolah sepak bola milik Ronny Pattinasarani. Hampir 18 tahun Ronggo bergabung di tempat tersebut, beberapa kali memperkuat klub berbeda untuk memperkaya pengalaman.

Karier profesionalnya dimulai saat dia dipercaya untuk bergabung di tim nasional U-20 pada 2003. Seusai di Timnas U-20, klub Deltras Sidoarjo meminangnya pada 2005. Selama tiga musim, Ronggo memperkuat "The Lobster", dia juga sempat merasakan dilatih oleh Jaya Hartono. Setelah itu, mimpinya menjadi nyata saat Persib melamarnya untuk memperkuat tim tersebut untuk LSI musim 2008-2009.

"Terus terang saya senang sekali saat Persib mengajak saya untuk bergabung. Sejak kecil, karena besar di Bandung, saya sangat mengidolakan Persib. Saat saya bersedia untuk bergabung, target saya hanya satu, yaitu ingin membawa Persib menjadi juara liga," tutur Ronggo yang ditemui saat sedang bersantai di Hotel Dinasti Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (12/10).

Ronggo merasakan suasana akrab dan kekeluargaan yang terjalin di "Pangeran Biru" membuatnya betah. Selain itu, rasa cinta bobotoh pada Persib membuatnya merasa memiliki banyak saudara. Untuk itu, dia bersyukur masih dipercaya memperkuat Persib sampai LSI musim ini.

Di waktu senggang, aktivitasnya tak jauh berbeda dengan anak muda kebanyakan. Dia mengaku hobi karaoke, bermain boling, dan biliar. Kalau sedang tur liga, untuk menghilangkan jenuh dia bermain Play Station bersama Atep, Eka Ramdani, atau pemain yang lain. Terkadang dia juga bermain band bersama Eka, posisi yang dipilihnya adalah menjadi vokalis dan kerap membawakan lagu milik Kerispatih, Peterpan, ST12, atau Afgan.

Untuk liga musim ini, obsesi Ronggo hanya ingin membawa Persib juara, selain bisa kuliah. "Persib adalah tim yang memiliki nama besar, para pemain yang berkualitas, pelatih serta manajemen yang bagus. Seharusnya kesempatan kami untuk menjadi juara liga juga lebih besar," ungkap lelaki kelahiran 22 November 1985 ini.

Source: http://www.pikiran-rakyat.com

Benahi Belakang dan Tengah


Membenahi lini belakang dan tengah menjadi pekerjaan rumah pelatih Jaya Hartono menjelang pertemuan Persib melawan PSM pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010, di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Rabu (14/10). Hal itu berdasarkan evaluasi tim pelatih Persib, pascakekalahan dari Persiba 0-2.

Jaya menilai lini tengah dan belakang masih keteteran. Para pemain yang mengisi posisi tersebut tidak bisa menekan lawan, malah cenderung mengikuti pola permainan lawan sehingga menjadi cenderung bertahan.

"Di antara lini tengah dan belakang, selalu ada ruang yang memudahkan pergerakan lawan. Para pemain hanya memperhatikan pergerakan bola, tetapi tidak memperhatikan pergerakan lawan," tutur Jaya kepada wartawan Pikiran Rakyat, Windy Eka Pramudya dan M. Gelora Sapta, di Hotel Dinasti, Jln. Lombok No. 30, Makassar, Sulsel, Senin (12/10).

Jaya mengakui, saat berhadapan dengan Persiba, striker Hilton Moreira, Budi Sudarsono, dan Cristian Gonzales selalu ditempel ketat lawan sehingga mereka tidak leluasa bergerak. Sementara itu, teman satu tim tidak ada yang mengambil posisi untuk bersiap merebut bola. Saat striker Persiba Julio Lopez atau Robertino Pugliara mulai mendekati daerah berbahaya, pemain belakang Persib malah makin terdesak bukannya balik menekan lawan.

"Saat bermain di Liga Jatim lalu, mereka tidak begini. Saat simulasi dan latihan Selasa (13/10) ini, saya akan kembali tekankan mereka untuk memperketat lini tengah dan belakang. Jangan sampai malah mengikuti irama permainan lawan," kata Jaya.

Terkait absennya Hariono pada laga melawan PSM akibat akumulasi kartu merah, Jaya akan menempatkan Cucu Hidayat untuk menggantikan Hariono. Sebetulnya, selain Cucu ada Munadi yang bisa mengisi kepincangan lini tengah tersebut, namun Jaya menganggap Cucu lebih berpengalaman ketimbang Munadi.

Selain Cucu, stopper Maman Abdurahman juga dipastikan akan memperkuat "Pangeran Biru". Setelah absen saat melawan Persiba akibat sanksi Komdis, kali ini Maman akan kembali mengisi posisinya sebagai libero. Masuknya Maman membuat pemain muda, Wildansyah duduk di bangku cadangan.

"Menghadapi PSM line-up pemain Persib tidak akan berubah signifikan. Saya hanya akan mengganti Hariono dan Wildansyah dengan Cucu dan Maman," ujar mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini.

Sementara itu, dokter tim Persib dr. M. Rifa Gani mengungkapkan, kondisi semua pemain cukup stabil. Menurut dia, perjalanan dari Balikpapan ke Makassar dirasakan tidak terlalu melelahkan karena ditempuh hanya sekitar satu jam dengan pesawat terbang. "Rasa lelah pasti ada, tetapi mereka juga cukup istirahat," ujar Rifa.

Untuk menyimpan energi, sesaat setelah tiba di Makassar kemarin pukul 11.55 WITA, para pemain langsung diistirahatkan. Namun, ada tiga pemain Persib melakukan latihan ringan di tempat parkir hotel selama satu jam tanpa didampingi pelatih. Mereka adalah Maman, Cucu, dan Irwan Wijasmara.

Sementara itu, striker Persib Cristian Gonzales terpaksa pisah dari rombongan karena dia harus mengesahkan visa ke Kedutaan Uruguay di Singapura. "El Loco" berangkat ke Negeri Singa sejak Minggu (11/10) malam, seusai laga tandang dengan Persiba Balikpapan.

Dari Balikpapan, Gonzales transit dulu di Jakarta untuk bertemu agennya. Setelah itu dia bertolak ke Singapura untuk mendapatkan visa. Gonzales kembali bergabung dengan tim yang sudah ada di Makassar, Senin (12/10) malam, dan bisa mengikuti sesi latihan serta uji coba stadion. Manajer Persib H. Umuh Muchtar mengungkapkan, visa dan izin tinggal Gonzales belum dicap oleh Kedutaan Uruguay

Source: http://www.pikiran-rakyat.com

"Jalan Masih Panjang"


Meski mengaku kecewa atas kekalahan yang diderita Eka Ramdani dan kawan-kawan, Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar berusaha berjiwa besar menerima kenyataan pahit itu dengan lapang dada. Umuh percaya, di balik kekalahan pada laga pembuka itu ada hikmah yang bisa diambil, terutama bagi tim pelatih yang bisa segera menemukan kelemahan-kelemahan untuk perbaikan kinerja tim pada laga berikutnya.

"Kalau melihat hasil, siapa pun di tim ini pasti kecewa. Tak terkecuali saya. Tapi saya tetap puas dengan perjuangan anak-anak, terutama ketika bermain dengan 10 orang. Dengan 10 orang, kita masih bisa menahan Persiba sehingga tidak kebobolan lebih banyak," kata Umuh kepada wartawan "GM", Endan Suhendra, usai pertandingan yang berlangsung di Stadion Persiba, Minggu (11/10).

Umuh mengharapkan, kekalahan dari Persiba ini tidak meruntuhkan moral bertanding para pemain. Ia mengatakan, kekalahan dari Persiba ini bukan akhir dari segalanya. "Ini baru awal kompetisi. Jalan kita masih panjang. Kita masih punya 33 pertandingan. Jadi, para pemain jangan sampai runtuh mentalnya oleh kekalahan ini," ujarnya.

Umuh berharap, temuan kelemahan-kelemahan dari tim pelatih, termasuk menyangkut emosi pemain, bisa segera diperbaiki menjelang laga berikutnnya melawan PSM Makassar di Stadion Mattoangin, Rabu (14/10) mendatang.

"Sebenarnya, kita menargetkan hasil imbang dalam pertandingan ini (lawan Persiba, red). Tapi karena kalah, berarti kita harus mencari gantinya di Makassar. Mudah-mudahan kita bisa menang di sana (Makassar, red)," tuturnya.

Seperti halnya Umuh, kapten tim Persib, Eka Ramdani pun tak mau pulang dengan tangan hampa. "Kita boleh kalah di sini (Balikpapan, red). Tapi, kami harus berjuang keras lagi untuk mengambil angka di Makassar. Bagaimanapun kita tidak ingin pulang ke Bandung dengan tangan hampa," kata Eka.

Begitu juga dengan Pelatih Jaya Hartono. "Yang pasti, semua pemain harus berjuang lebih keras lagi di Makassar agar kita bisa mengambil poin," ujarnya.

Rencananya, rombongan Persib akan bertolak ke Makassar dengan menggunakan pesawat Batavia Air dari Bandara Sepinggan pada pukul 10.20 Wita.

Sanksi Pemain Diterapkan Secara Bergiliran


PSSI Pusat akhirnya mengeluarkan surat keputusan terkait sanksi yang harus dijalani enam pemain Persib, Minggu (11/10) siang, sesaat sebelum pertandingan dimulai. Keenam pemain Persib mendapat hukuman untuk absen pada satu kali pertandingan putaran Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010.

Namun, berdasarkan surat bernomor SKEP/12/NH/X/2009 tentang peninjauan kembali skors yang ditandatangani Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, diputuskan para pemain Persib menjalani hukuman secara bergiliran. Enam pemain Persib yang terkena sanksi adalah Maman Abdurahman, Hariono, Gilang Angga, Cristian Gonzales, Hilton, dan Eka Ramdani.

Pada laga tandang perdana Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 antara Persib dan Persiba, di Stadion Persiba Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (11/10), Maman Abdurahman mendapat giliran pertama yang absen. Posisi stopper tersebut langsung diisi Wildansyah. Seharusnya Maman menjalani hukuman bersama kiper Tema Mursadat, tapi Tema tidak memperkuat Persib.

Setelah Maman, saat Persib laga tandang kedua menghadapi PSM Makassar, pemain yang terkena giliran menjalani hukuman adalah Waluyo dan Nyeck Nyobe. Akan tetapi, skuad "Pangeran Biru" bisa berlega hati karena saat ini kedua pemain tersebut sudah tidak bergabung di Persib. Ini berarti saat melawan "Juku Eja", Rabu (14/10), Persib bisa turun dengan kekuatan penuh, kecuali Hariono yang mendapat kartu merah melawan Persiba.

Pada laga ketiga antara Persib menghadapi Pelita Jaya, pemain yang akan absen adalah Hariono dan Gilang Angga. Setelah itu, di laga keempat antara Persib dan Persitara, langsung tiga pilar Persib sekaligus yang akan menjalani hukuman, yaitu Eka Ramdani, Hilton Moreira, dan Cristian Gonzales.

Menanggapi hal ini, Manajer Persib H. Umuh Muchtar siap mematuhi dan menjalani keputusan Komdis tersebut. Dia ingin Persib menjadi tim yang mencontohkan kepatuhan atas semua keputusan dan aturan yang diberikan Komdis. Namun, Umuh tetap akan mengajukan permohonan keringanan karena dia merasa keberatan dengan absennya tiga pemain sekaligus saat melawan Persitara.

"Kami pasti mematuhi keputusan tersebut, buktinya Maman sudah tidak dimainkan hari ini (Minggu 11/10). Akan tetapi, kami keberatan untuk pertandingan keempat. Kalau bisa dipecah lagi, agar tidak langsung tiga pemain sekaligus begitu," kata Umuh sebelum pertandingan di Hotel Sagita Balikpapan.

Menurut dia, sanksi yang diberikan ini harus dijadikan pelajaran, agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Senada dengan Umuh, Pelatih Persib Jaya Hartono mengungkapkan, dia siap mematuhi sanksi tersebut. Bagi Jaya, keputusan menjalani sanksi secara bergiliran tersebut lebih baik daripada enam pemain sekaligus yang absen.

"Kalau bergiliran begini tidak terlalu pusing memikirkan formasi pemain. Walaupun surat keputusannya baru keluar menjelang main begini, kami terima saja," ujar Jaya.

Para pemain Persib terkena sanksi karena mogok main saat melawan Persitara pada akhir musim lalu. Dari 11 pemain Persib yang terkena hukuman, saat ini hanya tersisa 6 yang masih memperkuat tim.

Persib Gagal Raih Poin pada Laga Perdana


Persib menelan kekalahan pada laga perdana Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010. Persib harus menyerah 0-2 dari tuan rumah Persiba Balikpapan, di Stadion Persiba Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (11/10). Dengan hanya diperkuat oleh sepuluh pemain sejak menit ke-43, setelah Hariono diusir dari lapangan karena mendapatkan akumulasi kartu kuning, Persib kehilangan banyak kesempatan untuk menciptakan gol.

Sementara itu, Persiba bermain lepas dan lebih mendominasi permainan sejak kick-off, dengan dukungan ribuan suporternya. Manajer Persib H. Umuh Muchtar mengatakan, kendati kalah, dia cukup puas dengan permainan anak-anaknya. Wasit yang memimpin pertandingan juga sangat sportif dan tepat dalam membuat keputusan.

"Persib harus bekerja keras saat menghadapi PSM Makassar Rabu (14/10) nanti. Cukup riskan dengan tidak adanya Hariono di lini tengah, tetapi Persib masih ada cadangan pemain untuk mengisi lini tersebut," ujarnya kepada wartawan Pikiran Rakyat, Windy Eka Pramudya dan M. Gelora Sapta seusai pertandingan.

Pola permainan 3-4-3 yang diterapkan Pelatih Persib Jaya Hartono terlihat belum padu karena para pemain masih bermain individu. Formasi pemain baru dibentuk Jaya satu jam sebelum pertandingan karena harus menunggu surat keputusan Komdis PSSI terkait enam pemain Persib yang terkena sanksi larangan sekali bertanding. Dari surat keputusan itu, hanya stopper Maman Abdurahman yang harus menjalani sanksi sehingga tidak memperkuat skuad Persib saat menghadapi Persiba tersebut.

Jaya Hartono memasang Wildansyah sebagai pengganti Maman, sedangkan Cecep Supriyatna bertindak sebagai kiper. Di depan, ada Hilton Moreira, Budi Sudarsono, dan Cristian Gonzales, sedangkan di tengah ada Gilang Angga, Atep, Hariono, dan Eka Ramdani. Untuk menjaga lini belakang, selain Widansyah, Persib diperkuat Nova Arianto dan Christian Rene Martinez.

Sejak babak pertama, Persib kesulitan menyerang. Umpan-umpan yang tidak akurat membuat bola selalu melebar ke berbagai arah. Kesempatan pertama untuk Persib datang pada menit ke-7. Atep yang dijatuhkan dekat kotak penalti membuat Persib memiliki kesempatan dengan melakukan tendangan bebas. Sayangnya, tendangan bebas yang dilaksanakan oleh Eka Ramdani masih melambung.

Sementara itu, kesempatan pertama bagi Persiba datang dari tendangan keras yang dilancarkan Julio Lopez pada menit ke-8, namun digagalkan oleh Cecep. Pada menit ke-12, Budi Sudarsono melancarkan tendangan jarak jauh. Namun, bola berhasil ditangkap oleh kiper.

Pada menit ke-24, hukuman kartu kuning pertama dijatuhkan wasit Armando pada Christian Rene dan kapten Persiba Mijo Dadic. Kedua pemain tersebut terlihat saling sikut. Satu menit setelah insiden tersebut, Johan Yoga Utama berhasil merobek jala Cecep melalui tendangan sudut yang keras, sehingga skor menjadi 1-0.

Gol ini memengaruhi kosentrasi pemain. Situasi ini dimanfaatkan pemain Persiba untuk meningkatkan daya serangannya. Pemain Persib sempat panik. Dampaknya, pada menit ke-35, Hariono mendapat kartu kuning karena menekel keras Julio Lopez. Hingga pertandingan berjalan 35 menit, Persiba masih menguasai permainan.

Persib masih tidak bisa menyerang secara terorganisir setelah Hilton sulit bergerak karena ditempel ketat Anam Syahrul dan Dwi Joko. Pada menit ke-43, Hariono kembali mendapat kartu kuning setelah menendang kaki Robertino Pugliara. Hariono harus terusir dari lapangan karena akumulasi kartu. Dengan tertunduk lemas, pemain yang memperkuat Persib sejak musim lalu ini ke luar arena dan langsung masuk ruang ganti. Praktis Persib hanya diperkuat sepuluh pemain hingga laga berakhir.

Pada babak kedua, menit ke-58 Persiba nyaris unggul 2-0 lewat tendangan Ferry Aryawan, namun gol tersebut dianulir wasit karena dianggap offside. Akan tetapi, pada menit ke-59, Robertino berhasil menjebol gawang Cecep melalui umpan dari Lopez. "Beruang Madu" kembali unggul 2-0 atas "Pangeran Biru".

Kendati Persib tiga kali melakukan pergantian pemain, hal ini tidak berpengaruh pada perolehan angka. Airlangga masuk menggantikan Budi Sudarsono, Cucu Hidayat menggantikan Hilton Moreira pada menit ke-76, dan Irwan Wijasmara yang menggantikan Gilang Angga pada menit ke-80. Saat injury time, Gonzales memiliki kesempatan mempertipis kekalahan, namun keberuntungan belum berpihak padanya. Bola sundulannya mengenai mistar, dan bergulir ke luar lapangan.

Jaya Hartono mengungkapkan, konsentrasi pemain buyar karena mereka baru tahu line-up pemain satu jam sebelum pertandingan. Selain itu, mental mereka turun saat tertinggal 1-0. Terkait dikeluarkannya Hariono dari lapangan, Jaya menilai keputusan wasit benar karena Hariono memang melakukan pelanggaran.

Penasihat teknik Persiba Daniel Roekito mengaku senang dengan hasil ini. Kendati pemainnya masih muda dan minim pengalaman, mereka dinilai bermain apik sore itu

Source: PR

Jaminan Lini Belakang Persib


Pada Liga Super Indonesia musim lalu, lini belakang Maung Bandung jadi kambing hitam. Buruknya rekor kebobolan dinilai jadi salah satu penyebab utama kegagalan Maung Bandung meraih gelar juara. Kini, trio Maman Abdurrahman, Nova Aryanto dan Christian Rene Martinez siap mendobrak itu semua.

Janji para lini belakang ini bisa jadi mendapat ujian berat. Pasalnya, tim Beruang Madu punya barisan penyerang berbahaya. Satu nama yang jadi sorotan, yakni seorang Julio Lopez. Dia memang jadi pemain yang sangat diwaspadai semua tim. "Kita juga akan fokus untuk menghadang geraknya nanti jika Lopez bermain," kata libero Persib Maman Abdurachman.

Selain punya trek rekor bagus, pemain yang akrab disapa J'lo tersebut cukup banyak mengerti karakter permainan Persib. Bomber asal Argentina ini memang sempat berkostum Persib beberapa musim lalu. "Hal ini jadi kelebihannya. Tapi skuad kita sekarang berbeda dan lebih siap," tegas Maman.

Stoper Christian Rene Martinez juga menyatakan hal yang sama. Meski tahu betul kapasitas J'lo, Rene enggan terlalu khawatir dengan nama besar seorang pemain saja. Menurutnya, semua penyerang tim harus diwaspadai. "Jadi semua harus diwaspadai. Siapapun yang menyerang harus dihadang," ujarnya.

Rene memang punya motivasi lebih tinggi pada LSI kali ini. Pemain asal Paraguay ini, ingin membalikan semua komentar miring yang tertuju saat dia bergabung ke Persib. Dia menegaskan, akan merubah kritikan itu menjadi sebuah pujian dengan bermain bagus bagi Persib.

Lini belakang Persib memang terlihat solid saat sesi latihan beberapa waktu lalu. Duet Nova-Maman dan Rene memang lebih komunikatif saat menghalau bola lawan. Pada saat Liga Jatim belum lama ini, Rene memang menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain yang ngotot menghalau bola lawan.

Source: http://bola.okezone.com

Mayoritas Pemain Asing Belum Disahkan


Mayoritas pemain asing yang akan bermain pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 belum disahkan oleh Liga. Mereka rata-rata belum memenuhi kelengkapan dokumen, seperti International Transfer Certificate (ITC) dan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas).

Mereka yang nantinya belum disahkan tidak diperbolehkan untuk turun pada LSI hingga selesai memenuhi persyaratan, termasuk pemain yang dipersiapkan pada laga perdana, Minggu (11/10) ini. "Masalah itu harus segera diselesaikan. Liga masih bisa mengesahkan pemain 90 menit sebelum laga dimulai," kata CEO Liga Joko Driyono.

Dari 66 pemain asing yang didaftarkan 18 klub peserta LSI, sedikitnya ada pemain asing yang tidak diperbolehkan main pada laga perdana, di antaranya empat pemain asing Persiba, yakni Mijo Dadic (Kroasia), Julio Lopez (Cile), Robertino Pugliara (Argentina), dan Hamid Reza Zakaria (Iran). Mereka belum merampungkan urusan Kitas.

Berdasarkan aturan Liga, setiap klub peserta LSI berhak mendaftarkan lima pemain asing untuk memperkuat timnya. Komposisi pemain asing yang diatur Liga adalah tiga pemain dari wilayah non-Asia dan sisanya harus pemain Asia. "Kalau pemain lokal 99 persen sudah bisa dimainkan," kata Joko.

Hingga kenarin, menurut Joko, baru pemain asing Persipura yang telah disahkan oleh Liga. Mereka dinyatakan telah melengkapi seluruh dokumen jauh sebelum LSI musim ini akan bergulir. Ketiga pemain tersebut, yaitu Alberto Goncalves, Victor Igbonefo, dan Bhio Paulin.

"Mereka lolos karena klub mengurus ITC dan Kitas agar bisa bermain pada Liga Super. Dokumen ITC sekaligus merupakan izin bermain dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia terkait dengan regulasi Federasi Sepak Bola Internasional tentang transfer pemain," tuturnya.

Source: http://pikiran-rakyat.com

Persib Siap Mencuri Poin


Pelatih Jaya Hartono tidak terpengaruh dengan bakal absennya dua dari enam pemain pilar Persib saat melawan Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Minggu (11/10) pukul 15.00 WIB. Tanpa atau ada mereka, Jaya sudah menyiapkan pemain yang bakal ditampilkan sore ini dan mereka sudah siap tempur.

Jaya tidak merasa khawatir dengan kekuatan Persib karena pemain muda yang ada sudah memperlihatkan talenta bagus pada Piala Gubernur Jatim, sehingga mereka siap diturunkan jika Eka dkk. absen saat laga perdana ini. �Saya tidak mau komentar soal itu (pemain yang terancam absen). Akan tetapi, pemain yang ada sudah siap dimainkan,� ujar Jaya.

Pada pertandingan perdana ini, Persib maupun Persiba mengaku siap untuk meraih kemenangan pertama. Kendati ada beberapa masalah yang menghadang �Pangeran Biru� dan �Beruang Madu�, mereka bertekad mencuri poin sebagai bekal menumbuhkan kepercayaan diri pemain menghadapi pertandingan berikutnya.

Persib memiliki masalah karena dua pemain pilar bakal absen karena kasus mogok main melawan Persitara tahun lalu. Komdis memberikan sanksi melarang tampil sekali pertandingan. Mereka adalah Eka Ramdani, Hariono, Gilang Angga, Cristian Gonzales, Hilton Moreira, dan Maman Abdurahman. Dari enam pemain itu, belum diketahui dua pemain yang akan absen terlebih dahulu.

Dari Jakarta dilaporkan, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono membagi tiga kelompok pemain Persib yang absen dalam tiga pertandingan. Setiap pertandingan hanya ada dua pemain yang absen, tidak secara sekaligus semuanya pada laga pertama sore ini. Penentuan pemain yang absen sesuai dengan nomor urut sanksi yang dikeluarkan Komdis. Namun, PT Liga Indonesia belum merilis pemain yang harus absen melawan Persiba. Ada kemungkinan Maman Abdurahman dan Hariono.

Source: http://pikiran-rakyat.com

Persib Akan Penuhi Gaji Pemain


Manajer Persib H. Umuh Muchtar mengaku belum membayar sisa gaji terakhir Salim Alaydrus dan Harry Salisburi. Menurut dia, saat ini baru sebagian pemain yang sudah menerima gaji, sedangkan Salim dan Harry termasuk yang belum dibayar. "Kami memang seolah-olah putus komunikasi setelah mereka tidak di Persib," ujar Umuh.

Kendati begitu, manajemen Persib tidak akan lepas tangan dan akan melaksanakan kewajiban membayar sisa gaji pemain tersebut. Kasus belum dibayar gaji ini gara-gara kompetisi tahun lalu molor dari jadwal yang sudah disusun Badan Liga Indonesia (BLI). Hal itu membuat kebutuhan dana semua klub membengkak, termasuk Persib. Dana yang dimiliki Persib sudah habis sebelum kompetisi berakhir.

Saat itu, setelah kompetisi berakhir, manajemen klub sudah menyatakan kesanggupan melunasi gaji pemain, namun nyatanya belum semua terpenuhi. Hal itu membuat Salim dan Harry mengirim surat ke PT Liga Indonesia (Liga) perihal belum dibayar sisa gaji mereka.

Source: http://pikiran-rakyat.com

Maman Makin Percaya Diri


PEMAIN Persib Bandung yang satu ini boleh disebut paling nyentrik. Musim lalu, ketika pertama kali bergabung dengan skuad "Maung Bandung", Maman Abdurahman begitu nyentrik dengan anting-anting yang terpasang di kedua sisi telinganya. Kali ini, libero tangguh tersebut memilih bereksperimen dengan rambutnya.

Selepas mengikuti pemusatan latihan tim nasional di Pusdiklat Sawangan, Depok, Maman yang menyempatkan diri berkumpul terlebih dulu dengan keluarganya di Bekasi, meluangkan waktu mengunjungi salah satu salon yang terkenal cukup gaul di sana.

Dengan mantap, Maman meminta penata rambut menyulap rambutnya yang sudah mulai gondrong untuk diubah total. Hasilnya, keluar dari salon, mantan pemain PSIS itu tampil dengan gaya rambut mohawk. Rambutnya dibiarkan rancung di tengah dengan sisi lainnya dibiarkan botak, nyaris tak berambut.

Tak sampai di sana, kreasi yang dilakukan pemain bernomor punggung 5 ini. Di sisi yang semestinya dibiarkan licin mengilap tanpa sehelai pun rambut, Maman justru membiarkan rumbut di daerah tersebut tumbuh tipis. Kedua sisi yang agak lowong itu pun diukirnya dengan alur-alur tertentu. Yang pasti, membuat penampilannya berbeda dari sebelumnya.

"Saya memang ingin mengubah gaya rambut jadi mohawk begini. Supaya ada variasi dan enggak bosan bergaya sama itu-itu melulu. Apalagi, saya memang suka mencoba sesuatu yang nyentrik dan aneh-aneh," ucap Maman, beberapa waktu lalu.

Maman mengaku awalnya terinspirasi gaya rambut Ahmad Dhani. Maman yang memang mengidolakan Ahmad Dhani, termasuk musik dan lagu yang diciptakannya. Pilihan dan kreasi yang dilakukan Maman tersebut rupanya sukses. Setiap kali mengarahkan pandangan ke lapangan, gaya rambut lelaki kelahiran 12 Mei 1982 tersebut menyita perhatian setiap mata yang memandang.

Pemilihan gaya rambut tersebut diakui Maman bisa membuat kepercayaan dirinya bertambah saat di lapangan. Pemain asal Bekasi ini rupanya memang haus akan inovasi dan kreasi yang bisa menyulap penampilannya selalu berbeda dari waktu ke waktu.

Saat masih membela PSIS Semarang, ia pernah memilin rambutnya ala Rio Ferdinand meski hanya untuk satu pertandingan. Setelah gaya mohawk yang sekarang ini pun ia masih akan mencoba hal-hal baru lainnya demi makin menumbuhkan kepercayaan dirinya.

Mudah-mudahan saja, tebalnya kepercayaan diri yang Maman dapat dari rambutnya bisa menular juga kepada pemain lain sehingga bisa berdampak positif pada permainan tim.

Source: http://www.pikiran-rakyat.com

Harry & Salim Alaydrus Menggugat Persib


Persib Bandung digugat dua mantan pemainnya, Harry Salisbury dan Salim Alaydrus, terkait dengan belum lunasnya kewajiban pembayaran gaji pemain pada Liga Super Indonesia 2008/2009 lalu. Kedua pemain ini melayangkan surat ke PT Liga Indonesia (Liga).

Pada surat yang diterima BLI pada Rabu (7/10) lalu, Harry dan Salim menyatakan, hak mereka berupa satu kali gaji pada musim lalu belum terbayarkan hingga kedua pemain tersebut pindah ke Persija.

CEO Liga Joko Driyono mengatakan, pihaknya akan segera mengirimkan surat konfirmasi kepada Persib. "Kami sudah mempelajar dan kami ingin mengonfirmasi kebenarannya ke Persib. Saya akan meminta tanda bukti pembayaran gaji selama satu musim kemarin," ujarnya di Sekretariat Liga, Jakarta, Jumat (9/10).

Menurut Joko, jika nantinya ada perselisihan, kedua pihak akan dipanggil dan dipertemukan agar bisa mencari jalan terbaik. "Dalam surat laporan mereka, selama jeda kompetisi kemarin, Persib tidak memberikan kepastian pembayaran. Mereka mengaku hanya diminta bersabar. Keduanya dijanjikan pelunasan gaji sebelum musim kompetisi baru bergulir. Namun, hingga detik ini, utang gaji itu belum dilunasi," tuturnya.

Terjadinya keterlambatan pembayaran ini terjadi karena molornya beberapa pertandingan Persib yang tertunda pada musim lalu karena terkait dengan izin pertandingan.

Akibat tertundanya beberapa pertandingan, pendanaan klub membengkak. Persib harus menunggak beberapa pengeluaran, salah satunya pembayaran gaji pemain selama satu bulan terakhir. Beberapa waktu lalu, Persib tak mengelak bahwa mereka masih memiliki tunggakan terhadap seluruh pemain pada musim lalu. Ketika itu, manajemen klub berjanji akan membayarkannya dan pengurus lama sanggup menalangi. Hanya, hingga awal musim kompetisi baru akan dimulai, dana tersebut belum juga cair.

Kasus serupa juga dialami oleh Sriwijaya FC (SFC) yang dilaporkan mantan Asisten Pelatih Sriwijaya FC Satya Bagja. Satya mengaku, SFC belum membayarkan gaji dan bonus terakhirnya. Liga pun akan memanggil kedua belak pihak Sabtu (10/10) ini.

Menurut Joko, semua sengketa pemain terkait dengan masalah gaji dan transfer harus diselesaikan sebelum kick-off LSI dimulai Minggu (11/10) nanti.

Source: http://www.pikiran-rakyat.com

Jaya Khawatirkan Cuaca


Selain menghadapi para pemain lawan dan tekanan penonton tuan rumah, para pemain Persib Bandung pun bakal menghadapi kendala cuaca, saat menghadapi Persiba Balikpapan pada laga pertamanya di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion Persiba, Minggu (11/10).

Menurut Pelatih Persib, Jaya Hartono yang pernah menangani Persiba pada Liga Indonesia (LI) XI/2005, yang akan menjadi kendala buat Eka Ramdani dan kawan-kawan itu adalah cuaca panas yang bisa mencapai 35 derajat Celsius.

"Di sini (Balikpapan, red), panasnya luar biasa. Suhu panas itu bukan hanya dari sinar matahari yang membakar kepala, tapi juga datang dari bawah dan tengah. Dari bawah, panas datang dari bumi yang kandungan batu baranya sangat tinggi. Sedangkan dari tengah, datangnya dari laut berupa angin yang tidak enak," papar Jaya di lobi Hotel Sagita, Jln. Mayjen Soetoyo Balikpapan, Jumat (9/10).

Wartawan "GM" Endan Suhendra merasakan langsung cuaca panas tersebut. Meski mendarat di Bandara Sepinggan sekitar pukul 17.35 WIB, namun berdasarkan informasi yang didapatkan dari pesawat yang ditumpangi "GM", suhu Balikapan menjelang magrib masih berada di angka 29 derajat Celsius.

Dikatakan Jaya, menghadapi cuaca panas Kota Balikpapan itu, ia mengaku tidak bisa melakukan antisipasi apa pun. Yang bisa dilakukannya hanyalah memberikan instruksi kepada anak asuhnya untuk mengatur tempo permainan. "Cuaca itu tidak bisa diantisipasi. Kita hanya bisa mengakalinya saja. Pada saat pertandingan nanti, anak-anak harus pintar-pintar mengatur tempo permainan," kata pelatih yang pada LI XI/2005 mengantarkan Persiba menempati peringkat kelima Wilayah Timur itu.

Dengan bisa mengatur tempo permainan, Jaya berharap, stamina para pemain tidak cepat terkuras. "Kalau pintar mengatur tempo permainan, saya yakin, stamina para pemain bisa tetap terjaga hingga akhir pertandingan. Makanya mereka harus tahu kapan bermain cepat, kapan harus memperlambat tempo permainan," ujarnya.

Untuk sedikit melakukan aklimatisasi cuaca panas, Persib akan menjalani sesi uji lapangan di Stadion Persiba mulai pukul 09.00 WIB, Sabtu (10/10). Kendati demikian, Jaya membantah kalau jadwal latihan yang agak siang itu merupakan bagian dari upaya untuk mengantisipasi cuaca panas. "Kita memang kebagian jatah latihan agak siang. Jadi bukan untuk antisipasi cuaca panas," katanya, sambil tersenyum.

Source: http://klik-galamedia.com

Persib Terancam Krisis Pemain


Krisis pemain mengancam Persib Bandung saat memainkan laga pertamanya di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 melawan Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Minggu (11/10). Pasalnya hingga Jumat (9/10) malam, tim pelatih dan ofisial tim yang sudah berada di Balikpapan, Kalimantan Timur, belum mendapatkan informasi apa pun tentang upaya manajemen tim, yang tengah mengupayakan keringanan hukuman skorsing 6 pemainnya. Skorsing tersebut akibat aksi sepak bola "unjuk rasa" yang dilakukan pada akhir musim lalu.

"Soal 6 pemain kita yang masih dalam status terkena hukuman skorsing, saya belum mendapatkan kabar dari Pak Umuh (Muchtar, Manajer Persib, red). Katanya, tadi siang (kemarin, red) Pak Umuh ke PSSI," ujar Pelatih Persib, Jaya Hartono kepada wartawan "GM", Endan Suhendra di lobi Hotel Sagita Balikpapan, Jumat (9/10) malam.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat aksi sepak bola "unjuk rasa" yang dilakukannya saat berhadapan dengan Persitara Jakarta Utara di Stadion Surajaya Lamongan pada LSI musim lalu, 11 pemain Persib dijatuhi hukuman skorsing sekali pertandingan. Dari 11 pemain tersebut, yang masih bertahan di tim Persib musim ini tinggal 6 pemain, yaitu Nova Arianto, Maman Abdurahman, Hariono, Eka Ramdani, Cristian Gonzales, dan Hilton Moriera. Karena surat pengampunan dari Ketua Umum PSSI belum keluar, keenam pemain tersebut terancam absen pada pertandingan melawan Persiba. Jika itu terjadi, Persib hanya menyisakan 14 pemain, 2 di antaranya penjaga gawang.

Bakal tetap absennya keenam pemain tersebut pada saat menghadapi Persiba, semakin kuat ketika PT Liga Indonesia, berencana mengirimkan nota larangan bertanding ke ke-11 pemain Persib terhukum tersebut. Namun Sekretaris Tim Persib, Yudiana, yang juga ada di Balikpapan, mengaku belum menerima surat tersebut.

Ketika persoalan ini dikonfirmasikan, Umuh juga belum memberikan keterangan panjang lebar. "Belum ada berita apa pun. Kita masih terus mengupayakannya," katanya ketika dihubungi "GM" dari Balikpapan. Umuh rencananya baru berangkat ke Balikpapan, Sabtu (10/10) ini karena harus menghadiri sebuah acara di PSSI pada Jumat (9/10) ini.

Source: http://klik-galamedia.com

Persib Targetkan Imbang Lawan Persiba Dan Psm


"Target kita tak muluk-muluk untuk menahan imbang pada laga tandang, mereka tim kuat namun akan berusaha maksimal untuk meraih point maksimal," kata Manajer Persib Bandung H Umuh Muhtar di sela-sela Launching Tim Maung Bandung Persib, di Stadion Persib, Kamis.

Menurut Umuh, tak ada masalah untuk laga pertama dan timnya akan langsung menurunkan starter tim yang sudah disiapkan sejak beberapa waktu lalu.

Meski gagal meraih juara pada turnamen di Jawa Timur, namun Umuh optimis turnamen tersebut merupakan awal dari langkah Persib pada musim kompetisi tahun ini.

"Pada laga perdana ini, kita belum tahu kekuatan Persiba dan PSM saat ini. Katanya mereka bermaterika pemain muda, sehingga butuh konsentrasi penuh menghadapi mereka," kata Umuh Muhtar.

Umuh Muhtar yang juga Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat menyebutkan, timnya akan menampilkan permainan menyerang bermodalkan para pemain yang baru direkrutnya.

"Karakter Tim Persib tetap bermain fight dan menyerang sejak menit pertama. Kekompakan dan komunikasi antar pemain sudah maksimal, pokoknya Persib siap tempur," kata Umuh.

Menurut Umuh, Persib memiliki reputasi cukup bagus dalam tandang ke Balikpapan maupun Makasar dimana selalu mampu membawa point. Ia berharap tahun ini bisa mengulang lagi dengan materi pemain yang berbeda dengan tahun lalu.

Rencananya tim Bandung itu akan bertolak dengan membawa 20 pemain ke Balikpapan dan Makasar pada Jumat pagi.

Sementara itu, Manajer Persib juga mengapresiasi antusiasme Bobotoh Persib yang senantian memberikan dukungan penuh bagi tim Bandung itu baik saat pertandingan kandang di Bandung maupun saat tandang ke luar daerah.

Ia berharap, peristiwa `hukuman` dari Komdis PSSI kepada Bobotoh Bandung tahun lalu menjadi pelajaran yang berharga untuk memberikan dukungan bagi tim Persib Bandung pada musim kompetisi mendatang.

Pengintai

Sementara itu untuk mendapatkan informasi kekuatan lawan, Persib akan mengutus tim pengintai pertandingan bakal lawan Persib sehingga tidak buta kekuatan lawan saat berhadapan di lapangan.

"Tim pengintai kekuatan lawan sudah disiapkan, kita kirimkan mereka untuk menonton permainan lawan. Selain itu kita juga pantau rekaman pertandingan yang disiarkan langsung via TV," kata Umuh Muhtar.

Namun ia mengakui, dalam beberapa partai perdana ini pihaknya belum bisa melakukan pengintaian. Meski demikian tidak akan mengurangi kesiapan tim Persib dalam menghadapi lawan.

"Yang jelas pemain pelapis Persib saat ini sudah siap bilamana pemain inti tidak bisa diturunkan. Kualitas mereka cukup bagus," kata Umuh.

Sementara itu pilar Persib di lini belakang, Maman Abdurachman menyatakan siap turun pada laga pertama dan mempersembahkan point pertama di kandang Persiba Balikpapan, Minggu mendatang.

"Siap tampil dan memenangkan pertandingan, kita memang belum tahu kekuatan Persiba saat ini, namun tak menjadi soal karena kita akan tampil full team," kata Maman yang bergabung dengan Persib pada dua musim terakhir ini.

Menurut Maman, para pemain telah melupakan kegagalan meraih target pada LSI tahun lalu, dan saat ini fokus mengumpulkan poin demi point pada laga awal LSI 2009-2010.

"Kami fokus untuk kompetisi tahun ini, semua pemain sudah siap dan kami akan mengawali langkah pertama dengan baik," kata Maman yang tahun ini mendapat pertner baru di lini belakang, Christian Rene asal Uruguay.


Source: antara

"Sriwijaya FC Saingan Terberat"


SETELAH sempat terancam tidak ikut kompetisi lantaran lilitan persoalan keuangan, Persib Bandung akhirnya akan memulai perjuangannya berburu tahta juara Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, 11 Oktober mendatang. Bagaimana kesiapan dan optimisme Persib untuk memenuhi harapan publik sepak bola Bandung dan Jawa Barat itu, berikut petikan wawancara wartawan "GM", Endan Suhendra dengan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, usai acara peluncuran tim Persib di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Kamis (8/10).

GM: Secara umum, bagaimana kesiapan tim ini menghadapi kompetisi, setelah sempat diterpa persoalan keuangan?

Umuh Muchtar: Alhamdulillah, berkat pertolongan Allah SWT dan dukungan semua pihak, Persib akhirnya bisa ikut kompetisi. Dengan usaha keras dan dukungan semua pihak, dari mulai Wagub hingga Wali Kota, Persib bisa mendatangkan sebuah konsorsium yang bersedia menyiapkan dana untuk membiayai Persib. Sebelum konsorsium datang, terus terang PT PBB ini seperti PT bontang-banting. Sekarang, kita dan seluruh anggota tim sudah siap mengikuti kompetisi.

GM: Sebagai seorang manajer, apa target di kompetisi kali ini?

Umuh Muchtar: Tahun lalu, Persib mengakhiri kompetisi di peringkat ketiga. Menurut saya, itu prestasi yang sudah bagus. Karena itu, wajar kalau pada musim ini target yang kita canangkan adalah bisa menjuarai LSI. Kalau melihat materi pemain dan penampilan di Liga Jatim, saya cukup optimis.

GM: Menurut Pak Haji, siapa saja para pesaing Persib yang bisa menjadi sandungan?

Umuh Muchtar: Semua peserta kompetisi pasti ingin juga menjadi juara seperti Persib. Kalau melihat persiapan semua tim peserta, saya kira pesaing-pesaing Persib tidak akan jauh berbeda dengan musim lalu. Tapi dari semua peserta LSI, saya melihat Sriwijaya FC tetap menjadi saingan terberat.

GM: Menjelang dimulainya perjuangan merebut juara, ada yang ingin Pak Haji sampaikan kepada bobotoh dan publik sepak bola Bandung lainnya?

Umuh Muchtar: Saya hanya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, termasuk Wagub Jabar, Wali Kota Bandung, pendiri PT PBB, konsorsium, dan semua pihak yang telah mendukung hingga Persib bisa ikut kompetisi. Sebelum berjuang, saya juga ingin memohon doa restu dari semua pihak

Source: Galamedia

Persib Siap Tempur


Pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono menyatakan skuadnya siap tempur meski tanpa diperkuat Hilton Moriera pada laga pembuka di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 melawan Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Minggu (11/10). Alasannya, striker asal Brasil yang musim lalu menyumbangkan 16 gol untuk Persib itu masih dibekap cedera.

"Kemungkinan besar Hilton bakal absen lawan Persiba. Bukan lantaran kondisi fisiknya, melainkan ia masih cedera. Kemungkinan besar Hilton baru main pada pertandingan kedua (lawan PSM, red)," kata Jaya di sela-sela acara peluncuran tim Persib di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Kamis (8/10).

Kemungkinan absennya Hilton juga diikuti dua pemain asing Persib lainnya, Cristian Gonzales dan Cristian Rene Martinez. Berdasarkan informasi yang didapatkan "GM", tiga pemain asing Persib itu masih harus mengurus visa ke Singapura dulu sebelum berangkat ke Balikpapan.

Namun, soal pengurusan administarsi keimigrasian ketiga pemain asing itu ke Singapura dibantah Manajer Persib, H. Umuh Muchtar. Menurut Umuh, persoalan keimigrasian ketiga pemain asing itu sudah beres. "Semuanya sudah kita bereskan. Jadi, mereka (tiga pemain asing, red) akan langsung ke Balikpapan," kata Umuh.

Dua poin

Mengenai kesiapan tim menghadapi dua laga tandang di awal kompetisi, Jaya memastikan, kecuali Hilton, seluruh pemainnya dalam keadaan siap tempur. Bahkan, jika tidak ada hal-hal di luar teknis yang mengganggu, Jaya optimis bisa membawa minimal dua poin dari laga tandang ini.

"Kalau lepas dari persoalan nonteknis, kita yakin bisa membawa pulang dua poin dari Balikpapan dan Makassar," kata mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini.

Rencananya, rombongan Persib yang berkekuatan 20 pemain akan meninggalkan Bandung pukul 07.00 WIB menuju Bandara Soekarno-Hatta. Kemudian Eka Ramdani dan kawan-kawan akan menggunakan pesawat Garuda Indonesia untuk terbang ke Balikpapan pada pukul 11.00 WIB.

Source: http://www.klik-galamedia.com

Skuad Persib LSI 2009-2010 Diluncurkan


Dua puluh pemain yang memperkuat Persib Bandung dalam mengarungi Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat. Peluncuran tim tersebut digelar di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (8/10).

Harapan besar sekitar seribu bobotoh yang menghadiri langsung peluncuran tim tersebut, serta seluruh pendukung Persib lainnya, agar kedua puluh pemain tersebut sanggup mengembalikan kejayaan "Pangeran Biru" seperti di masa 1995-an.

"Saya kangen dengan masa-masa kejayaan Persib. Mudah-mudahan kemenangan bisa terus direbut Persib sehingga di akhir musim bisa mempersembahkan gelar juara untuk semua pendukung," ucap Wali Kota Bandung Dada Rosada dalam sambutannya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf kembali menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendukung kiprah Persib dengan membangun empat stadion baru. Stadion yang akan dibangun di Bogor, Tasikmalaya, Cirebon, dan Bandung tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai tempat menggelar pertandingan Persib. Dengan demikian Persib yang tidak selalu terpusat bermain di Bandung dapat lebih dimiliki warga Jabar lainnya.

"Klub sebesar Persib harus memiliki stadion yang representatif dan semua itu memang termasuk dalam rencana pembangunan Jawa Barat. Itu bentuk upaya kami untuk membentuk citra Persib sebagai milik Jabar, bukan lagi Kota Bandung saja," ucapnya.

Hadir pula dalam peluncuran tim tersebut Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, dan Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi.

Manajer Persib Umuh Muhtar mengomentari harapan akan gelar juara tersebut dengan menjanjikan seluruh komponen tim akan berusaha keras dan berdoa demi bisa mewujudkan cita-cita tersebut. "Soal juara, semua tergantung Yang Maha Kuasa," ujarnya.

Derasnya hujan yang mengguyur Kota Bandung selama jalannya peluncuran tim disyukuri Umuh sebagai berkah yang akan menemani Persib.

Mengawali LSI musim ini, Persib akan menantang tuan rumah Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Minggu (11/10). Persib kemungkinan besar tanpa diperkuat Hilton Moreira, yang diragukan kondisinya bisa pulih.

Hilton mengalami cedera paha kanan seusai menjalani sesi latihan Selasa (6/10) sore. Dokter Tim Persib dr. M. Rafi Ghani mengatakan, ia masih terus memantau kondisi Hilton. Cedera yang membekapnya tergolong ringan dan bisa segera pulih. "Saya harus lihat kondisinya sebelum merekomendasikan kepada pelatih," ucap Rafi.

Namun, pelatih Jaya Hartono dengan tegas mengatakan ia tidak akan menyertakan Hilton saat melawan Persiba nanti. Menurut Jaya, ia tidak ingin berisiko memaksakan Hilton bermain dalam kondisi yang belum benar-benar fit .

"Daripada dia dipaksakan main di laga perdana tapi jadi harus absen di beberapa pertandingan sesudahnya, lebih baik saya simpan dulu saja," tutur Jaya. Meski demikian, Hilton tetap akan bertolak ke Balikpapan bersama 19 pemain lainnya, Jumat (9/10) pagi ini.

Lebih lanjut Jaya mengatakan, saat melakoni laga tandang, penguatan sektor gelandang yang dipercayanya bisa menjadi kunci permainan saat melawan tuan rumah. Sektor ini akan dipercayakan kepada Gilang Angga, Hariono, Eka Ramdani, dan Irwan Wijasmara. Melengkapi di benteng pertahanan, Maman Abdurahman, Nova Arianto, dan Christian Rene Martinez.

Kombinasi materi pemain yang ada tersebut dinilai Jaya sudah siap untuk menjajal Persiba nanti. Pemain tinggal menyesuaikan diri dengan cuaca panas di Balikpapan serta faktor nonteknis di lapangan yang mungkin saja terjadi.

Optimisme senada disampaikan manajer Umuh Muhtar. Umuh yakin, LSI musim ini akan berjalan lebih baik dengan adanya jaminan dari PT Liga Indonesia bahwa wasit-wasit yang akan memimpin pertandingan merupakan wasit terpilih

Source: http://www.pikiran-rakyat.com

Bobotoh Minta Stadion Baru, Tangan Dada Naik Turun


Ribuan bobotoh Persib Bandung terus bertahan kendati hujan deras mengguyur Stadion Persib. Saat Wali Kota Bandung Dada Rosada hendak memberi sambutan, para bobotoh serempak berteriak meminta stadion baru untuk kandang Maung Bandung.

"Stadion baru, stadion baru," lantang bobotoh sembari menatap Dada yang berdiri di atas panggung saat acara launching Persib Bandung 2009/2010 di Stadion Persib, Kamis (8/10/2009).

Dada sempat terhenti untuk memulai sambutannya. Tangan Dada kemudian turun naik untuk memerintahkan bobotoh kembali berteriak.

"Ya, stadion baru yang berlokasi di Gedebage pada awal 2010 akan mulai dibangun. Selain itu, jalan menuju stadion sudah dibangun," kata Dada.

Ucapan Dada itu langsung disambut tepuk tangan bobotoh. Dalam sambutannya, Dada berharap skuad baru Persib Bandung ini bisa menjadi juara saat Liga Super Indonesia musim 2009/2010.

"Mari kita dukung Persib Bandung secara bersama-sama. Saya ucapkan terima kasih kepada PT PBB yang sudah berperan terhadap Persib Bandung," terang Dada.

Sementara Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf berharap banyak Persib Bandung menggapai tangga juara untuk musim ini.

"Semoga Persib menjadi 'the one and the winner'," ucap Dede dalam sambutannya

Source: detik.com

Bobotoh Sambut Meriah 20 Pemain Persib di Atas Panggung


Sebanyak 20 pemain Persib 2009-2010 diperkenalkan di atas panggung besar Stadion Persib Jalan Ahmad Yani dalam launching tim LSI, Kamis (8/10/2009). Perkenalan tersebut minus 1 pemain yaitu kiper Kosin Hathairattanakool.

Selain 20 pemain, official, pelatih dan pengurus PT PBB juga turut diperkenalkan. Mereka dipanggil satu per satu oleh pembawa acara Elmi dan Wanda Urban. Kontan para bobotoh langsung menyambut dengan seruan yang meriah.

Sebagian besar pemain membawa bola dan menendang bola tersebut ke arah penonton setelah sebelumnya menjuggling bola. Selain itu juga pemain melemparkan syal Persib ke arah penonton.

Rata-rata para pemain menggunakan baju warna biru dan putih dengan bawahan celana jeans.

Penyambutan musik diiringi musik dari Tataloe Percussion. Para bobotoh pun mengelu-elukan pemain baru Persib ini.

Di antara para pemain hadir pemain asing Cristian Gonzalez, penyerang baru Budi Sudarsono, dan Eka Ramdani yang juga mendapat sambutan meriah.

Perkenalan berakhir sekitar pukul 13.30 WIB. Walaupun sempat diguyur hujan penonton bertahan di bawah panggung dan di lapangan. Acara berlangsung cukup sederhana dan aman.
Usai acara, Jalan Ahmad Yani sempat macet karena bobotoh yang keluar parkir stadion.

Berikut 20 pemain Persib dan nomor punggung:

Edi Hafid Murtado (2)
Gilang Angga Kusumah (12)
Cucu Hidayat (27)
Dedi haryanto (1)
Cecep Supriyatna (20)
Chandra Yusuf Ahmad (77)
Irwan Wijasmara (3)
Aji Nurpijal (26)
Budi Sudarsono (13)
Nova Arianto (30)
Cristian Gonzales (99)
Hiltom Mauro Moriera (10)
Cristian Rene Martinez (17)
Maman Abdurahman (5)
Munadi (16)
Hariono (24)
Eka Ramdani (8)
Atep (7)
Airlangga (9)
Wildansyah (4)

Source: Detik.com

Hikmah dari Perubahan Jadwal


Berubahnya calon lawan perdana Persib Bandung dari PSM Makassar menjadi Persiba Balikpapan di awal kick-off Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 pada 11 Oktober mendatang disambut baik Pelatih Jaya Hartono. Pertukaran lawan yang berimbas pada perubahan waktu dan tempat bermain dinilai memberi keuntungan tersendiri bagi kubu Persib.

"Di Balikpapan, main sore dan baru bermain malam di Makassar. Dengan jadwal seperti itu, pemain memiliki waktu istirahat yang lebih panjang dibandingkan jika harus memulai laga di Makassar," tutur Jaya seusai memimpin sesi latihan, Rabu (7/10) pagi.

Bugarnya kondisi fisik pemain, menurut Jaya, merupakan salah satu faktor penting penentu performa timnya pada awal musim. Kebugaran fisik ini juga yang nantinya akan menjadi penentu keunggulan Persib atas tim-tim yang lain. Sebab di awal musim pertandingan seperti ini, Jaya percaya, mayoritas tim belum akan menampilkan performa terbaiknya. Semua pasti masih meraba-raba kekuatan lawannya dan melakukan adaptasi terlebih dulu dengan atmosfer kompetisi.

Jaya mencontohkan pengalaman saat menjalani tur Kalimantan musim lalu. Persib berhadapan dengan Persiba yang saat itu masih dihuni pemain yang materinya tidak sebaik Persib dan skor berakhir imbang tanpa gol.

"Mestinya kita bisa unggul, tapi karena kelelahan, akhirnya kita main lebih jelek daripada Persiba yang saat itu bermain jelek. Saya tidak mau hal itu terulang tahun ini, sehingga penting bagi pemain untuk mendapatkan masa istirahat yang cukup antara satu laga dengan laga yang lain," tutur Jaya lagi.

Hanya, pelatih yang pernah mengantarkan Persik Kediri menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2003 itu menilai kondisi pemain di timnya saat ini tidak berimbang. Kondisi fisik pemain yang baru saja bergabung setelah kembali dari pemusatan latihan tim nasional lebih rendah daripada mereka yang ikut berlaga di Piala Gubernur Jawa Timur.

"Yang baru pulang dari timnas, saat kembali bergabung, grafiknya turun. Sementara rekannya yang lain sudah menjalani masa pemulihan dan siap dinaikkan kembali. Ketidakseimbangan ini yang saya khawatirkan bisa berpengaruh terhadap pola permainan tim," tuturnya.

Menurut Jaya, semestinya pemain yang bergabung di timnas tidak perlu lagi digenjot kemampuan fisiknya. Akan lebih baik jika saat di timnas, pelatih hanya tinggal membicarakan perihal strategi dan teknik bermain. Dengan demikian, waktu persiapan antara timnas dan klub bisa tetap seirama.

Hilton cedera

Striker Persib Bandung Hilton Moreira hanya terduduk di pinggir lapangan saat rekannya yang lain menjalankan serangkaian materi dalam sesi latihan pagi. Pemain asal Brasil tersebut tidak dapat mengikuti latihan dikarenakan mengalami cedera otot di bagian paha kanannya.

Hilton mengatakan, cedera tersebut baru dirasakannya seusai menjalani sesi latihan, Selasa (6/10) sore. Ia menduga cedera tersebut dialaminya karena faktor kelelahan fisik setelah menjalani jadwal pertandingan yang superpadat di Piala Gubernur Jatim pekan lalu.

Dugaan tersebut diamini pula Sutisna yang bertanggung jawab sebagai masseur tim. Menurut dia, Hilton bisa mengalami cedera demikian dikarenakan kurang melakukan pemanasan sebelum mulai beraktivitas.

"Joging sebelum latihan memang sudah dilakukan, tapi sepertinya durasinya kurang. Akibatnya, ada otot yang belum siap dipakai bekerja ada yang tertarik saat melakukan latihan bola-bola crossing," ucap Sutisna.

Lebih lanjut Sutisna mengatakan, cedera yang dialami Hilton tersebut tergolong ringan dan akan segera sembuh dalam waktu dekat. Sebagai penanganan pertama, otot yang cedera tersebut dikompresnya dengan es batu untuk selanjutnya mengajak Hilton berjalan kaki mengelilingi lapangan.

Sementara itu, menurut dokter tim baru yang kini bertanggung jawab menangani kondisi kesehatan pemain dr. Mohamad Rafi Ghani, apa yang terjadi pada Hilton belum dapat dikatakan cedera. Ia menduga itu terjadi karena faktor kelelahan saja.

Rafi yang baru bergabung dengan Persib di sesi pemotretan, Rabu (7/10) pagi, itu akan mendampingi skuad "Pangeran Biru" selama mengarungi LSI 2009-2010. Dokter yang sehari-hari sibuk di klinik dan apotek yang dibukanya sendiri tersebut mengaku belum pernah terjun langsung menangani pemain sepak bola. Ia hanya pernah menangani atlet kickboxing dan gulat.

"Namun, pada dasarnya problem yang dihadapi atlet tidak jauh berbeda, apa pun cabang olah raganya. Paling seputar cedera otot, patah tulang, dan semacamnya," ucap Rafi.

Oleh karena itu pula, berbekal pengalaman sebelumnya, ia mantap menerima tawaran yang menghampirinya tersebut. Sertifikat lisensi dokter tim yang diperolehnya dari PT Liga Indonesia menjadi faktor tambahan yang membuatnya makin yakin dapat melaksanakan amanat yang dipercayakan kepadanya itu.

Source: http://www.pikiran-rakyat.com

Memburu Tahta


HARI ini, 20 dari 22 pemain Persib Bandung yang akan tampil di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, secara resmi akan diperkenalkan kepada publik sepak bola Bandung. Dari 22 pemain yang bakal menjadi tulang punggung Persib itu, Munadi tercatat sebagai termuda dan Cristian Gonzales sebagai pemain tertua.

Munadi yang baru memulai debut profesionalnya bersama Persib, dilahirkan di Bekasi, 25 Januari 1989 atau masih berusia 20 tahun. Setelah Munadi, deretan pemain termuda lainnya adalah penjaga gawang Dedi Haryanto (kelahiran 25 November 1988) dan Irwan Wijasmara (11 Juli 1987).

Sedangkan Gonzales saat ini sudah berusia 34 tahun. Striker asal Paraguay yang berkostum Persib sejak pertengahan LSI 2008/2009 ini dilahirkan pada 30 Agustus 1975. Posisi Gonzales di deretan pemain tertua diikuti penjaga gawang Cecep Supriyatna (6 November 1975) dan Cristian Rene Martinez (16 Mei 1977

Terjun Meriahkan "Launching"


PANITIA boleh saja bermaksud menggelar acara peluncuran tim (launching) Persib Bandung yang akan berlaga di Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 dengan sederhana. Namun, tetap saja, ada hal istimewa yang akan disuguhkan panitia kepada bobotoh pencinta Persib dan juga masyarakat Kota Bandung pada umumnya di peluncuran tim yang akan digelar di Stadion Persib Jalan Ahmad Yani Bandung, Kamis (8/10) mulai pukul 10.00 WIB tersebut.

Hal istimewa yang baru kali ini disertakan dalam rangkaian acara peluncuran Persib selama ini ialah atraksi tiga puluh penerjun payung dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jawa Barat yang juga didukung oleh Kogartap II Bandung Brigadir Jenderal Angkatan Udara Wahyudin.

"Di tengah kondisi bangsa yang tengah prihatin saat ini, rasanya tidak etis jika kita menggelar acara peluncuran yang terlalu mewah. Namun, meski sederhana, diusahakan tetap menarik dengan menghadirkan sesuatu yang berbeda. Itulah yang coba disajikan dengan turut berpartisipasinya penerjun payung dari FASI," tutur Manajer Persib Umuh Muhtar, Rabu (7/10).

Hal senada disampaikan sekretaris panitia acara peluncuran tim tersebut, Veby Permadi. Menurut dia, meskipun sederhana, mudah-mudahan acara peluncuran ini bisa menjadi suatu motivasi tersendiri bagi pemain supaya bisa menampilkan performa terbaiknya saat mengarungi laga di LSI mendatang dan akhirnya mempersembahkan gelar juara di akhir musim.

Selain dimeriahkan atraksi terjun payung tersebut, acara peluncuran yang rencananya berdurasi 120 menit tersebut akan pula diramaikan dengan opening art dan hiburan yang dipersembahkan oleh bobotoh. Bobotoh yang tergabung dalam Viking Persib Club (VPC) bahkan berencana menghadiahkan kejutan kepada pemain yang dananya berasal dari sumbangan mereka.

Ketua Panitia Peluncuran Tim Persib yang juga Sekretaris Umum VPC Budi Bram belum mau merinci bentuk kejutan yang akan diberikan. "Yang pasti ini untuk pemain dari bobotoh," ujarnya singkat.

Selain memperkenalkan materi pemain yang mengisi skuad "Pangeran Biru" musim ini, acara peluncuran ini juga akan sekaligus dimanfaatkan untuk menampilkan kepada publik perangkat ofisial, panitia penyelenggara pertandingan, hingga jajaran direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).

Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf serta Wali Kota Bandung Dada Rosada dijadwalkan hadir dan memberikan sambutan dalam acara yang terbuka untuk umum ini.

Skuad Persib LSI 2009-2010


Manajer : H. Umuh Muchtar
Wakil Manajer : H. Dedy Firmansyah
Pelatih Kepala : Jaya Hartono
Asisten Pelatih : Robby Darwis, Yusuf Bachtiar
Asisten Pelatih Kiper: Anwar Sanusi
Pelatih Fisik : Entang Hermanu
Dokter : dr. Mohamad Rafi Ghani
Sekretaris : Yudiana
Bidang Umum : Amin Suganda
Pembantu Umum : Pipin Kusmantara, Zulkarnaen, Moch. Saepudin, Fikri Apriansyah
Massaeur : Emen Suwarman, Sutisna, Wara Muharam

Nama Lengkap : Cecep Supriatna
Tanggal Lahir : 6 November 1975
Posisi : Penjaga Gawang
Nomor Punggung : 20

Nama Lengkap : Dedi Haryanto
Tanggal Lahir : 25 November 1988
Posisi : Penjaga Gawang
Nomor Punggung : 1

Nama Lengkap : Kosin Hathairattanakool
Tanggal Lahir : 23 Mei 1982
Posisi : Penjaga Gawang
Nomor Punggung : 18

Nama Lengkap : Maman Abdurahman
Tanggal Lahir : 12 Mei 1982
Posisi : Libero
Nomor Punggung : 5

Nama Lengkap : Nova Arianto
Tanggal Lahir : 4 November 1978
Posisi : Stopper
Nomor Punggung : 30

Nama Lengkap : Wildansyah
Tanggal Lahir : 3 Januari 1987
Posisi : Libero
Nomor Punggung : 4

Nama Lengkap : Aji Nurpijal
Tanggal Lahir : 26 Mei 1981
Posisi : Stopper
Nomor Punggung : 26

Nama Lengkap : Edi Hafid Murtado
Tanggal Lahir : 21 Maret 1983
Posisi : Stopper
Nomor Punggung : 2

Nama Lengkap : Christian Rene Martinez
Tanggal Lahir : 16 Mei 1977
Posisi : Stopper
Nomor Punggung : 17

Nama Lengkap : Gilang Angga Kusuma
Tanggal Lahir : 13 September 1980
Posisi : Sayap Kanan
Nomor Punggung : 12

Nama Lengkap : Chandra Yusuf Achmad
Tanggal Lahir : 27 Agustus 1986
Posisi : Sayap Kanan
Nomor Punggung : 77

Nama Lengkap : Irwan Wijasmara
Tanggal Lahir : 11 Juli 1987
Posisi : Sayap Kiri
Nomor Punggung : 3

Nama Lengkap : Eka Ramdani
Tanggal Lahir : 18 Juni 1984
Posisi : Gelandang Serang
Nomor Punggung : 8

Nama Lengkap : Atep
Tanggal Lahir : 5 Juni 1985
Posisi : Gelandang Serang
Nomor Punggung : 7

Nama Lengkap : Hariono
Tanggal Lahir : 2 Oktober 1985
Posisi : Gelandang Bertahan
Nomor Punggung : 24

Nama Lengkap : Munadi
Tanggal Lahir : 25 Januari 1989
Posisi : Gelandang Bertahan
Nomor Punggung : 16

Nama Lengkap : Cucu Hidayat
Tanggal Lahir : 20 Agustus 1983
Posisi : Gelandang Serang
Nomor Punggung : 27

Nama Lengkap : Airlangga
Tanggal Lahir : 22 November 1985
Posisi : Striker
Nomor Punggung : 9

Nama Lengkap : Budi Sudarsono
Tanggal Lahir : 19 September 1979
Posisi : Striker
Nomor Punggung : 13

Nama Lengkap : Christian Gonzales
Tanggal Lahir : 30 Agustus 1975
Posisi : Striker
Nomor Punggung : 99

Nama Lengkap : Hilton Mauro Moreira
Tanggal Lahir : 27 Februari 1981
Posisi : Striker
Nomor Punggung : 10***