Budi Jalani Opersi Minor

Senin, 29 Maret 2010 - 18:29 wib
text TEXT SIZE :
Share
Raka Zaipul - Koran SI
Foto: Budi Sudarsono (biru) saat melawan Persema/Koran Si

BANDUNG – Striker Persib Bandung Budi Sudarsono mengalami cedera ringan di jari-jari kakinya. Budi bahkan harus absen pada sesi latihan perdana, di stadion Siliwangi, Senin (29/3/2010)

Dokter tim Persib Raffi Ghani mengungkapkan, Budi sedang menjalani operasi minor di Jakarta. Hari ini atau besok, imbuhnya, Budi baru akan bergabung bersama tim untuk menjalani latihan rutin untuk menghadapi Persela, Minggu (4/4/2010) nanti.

"Budi memang sedang melakukan pengobatan di Jakarta. Dia menjalani operasi minor, karena abses kutu air dan kuman yang menyebar dikakinya," ungkap Raffi.

Budi memang sudah meminta ijin selama 4-5 hari untk melakukan pengobatan. Dan itu telah diijinkan Manajer Persib Bandung, Umuh Muhtar dan Pelatih Persib Jaya Hartono.

Ketika ditanya Apakah budi akan absen lawan Persela Lamongan, Raffi mengaku pertandingan selanjutnya masih jauh. "Kita lihat nanti saja," pungkasnya.
(hmr)

”Maung Muda” Mengamuk di Pekanbaru

Meski cuaca panas, Persib U-21 lolos ke babak "Enam Besar" sekaligus mengokohkan posisi kedua klasemen sementara LSI U-21 2009-2010 wilayah I setelah melumat tuan rumah PSPS Pekanbaru U-21 4-0 (2-0) di Stadion Kaharudin Nasution, Minggu (28/3). Empat gol Persib dijaringkan Rendi Saputra pada menit ke-13, Rudy Geofani (30), Dias Angga Putra (46), dan penalti Agung Pribadi (80).

Menurut Pelatih Persib U-21, Mustika Hadi, yang dihubungi "PR" semalam, target tim yang semula hanya ingin mencuri satu poin dari tuan rumah ternyata lebih. Dengan kemenangan ini, Persib meraih 19 poin, selisih 5 poin dari Pelita Jaya Purwakarta. Poin Persib sudah cukup mengantarkan "Maung Muda" ke "Enam Besar".

Mustika mengaku lega dengan pencapaian yang telah diraih oleh anak asuhnya yang mampu menerjemahkan skemanya di lapangan Kaharudin Nasution itu. Dengan demikian, dia tinggal memantapkan skuadnya untuk menjamu Sriwijaya FC, Minggu (4/4), di Stadion Siliwangi.

"Anak-anak bisa bermain taktis saat itu supaya lebih mengefisiensikan tenaga karena cuaca saat itu memang betul-betul panas, kira-kira mencapai 38-39 derajat Celsius," ujar Mustika.

Mustika saat itu menginstruksikan "Maung Muda" untuk menjalankan strategi bertahan dan melakukan serangan balik. Lawan dibiarkan memasuki daerah pertahan kemudian anak asuhnya melakukan serangan balik cepat. "Namun, saya bukan berarti meremehkan tuan rumah, mereka juga berupaya terus menyerang. Tetapi, saya lihat performa mereka saat itu di bawah form sehingga kami mampu mencetak empat gol," katanya.

Namun, kemenangan ini harus dibayar mahal. Rudy Geofani akan absen saat menjamu Sriwijaya FC U-21 karena terkena akumulasi kartu kuning.

Munadi, pemain sayap kanan, merasa puas dengan kemenangan yang dipersembahkan timnya. Dia mengakui saat itu cuaca begitu panas, begitu bertolak belakang dengan sejuknya Kota Bandung. "Alhamdulillah dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, kami bisa menang," ujarnya, yang akan kembali bergabung dengan Persib senior untuk persiapan melawan Persijap Jepara.

Mendominasi

Menurut Mustika, selama pertandingan, "Maung Muda" mampu mengendalikan ritme permainan. Hingga pada akhirnya, anak asuhnya mencetak gol perdana pada menit ke-13 melalui tendangan keras Rendi Saputra yang gagal dihadang kiper PSPS, Iksan. Gol Rendi berawal dari umpan Munadi dari sektor kiri pertahanan PSPS.

Gol kedua Persib lahir pada menit ke-30 melalui Rudy Geofani, memanfaatkan sodoran bola dari tendangan Jajang di sektor kanan PSPS. Rudy yang berada tepat di tengah daerah pertahanan "Asykar Bertuah Junior" itu tidak menyia-nyiakan umpan yang terlepas dari penjagaan pemain belakang PSPS. Keunggulan dua gol milik Persib itu bertahan hingga turun minum.

Ketika babak kedua dimulai, Dias Angga melakukan tendangan keras bola muntahan dari kick-off tersebut. "Saat itu pertandingan baru berjalan 40 detik," kata Mustika.

Mustika mengatakan, gol ketiga timnya membuat tuan rumah semakin gencar melakukan serangan, tetapi hal itu mampu diantisipasi skuadnya.

Bahkan, Persib bisa menambah gol dari titik penalti ketika pemain belakang PSPS menjegal Munadi pada menit ke-80. Agung Pribadi yang dipercaya sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna.

Source: BOTN

Manfaatkan Pemain Lokal

Persib Bandung diharapkan lebih bisa memanfaatkan pemain-pemain lokal dalam komposisi tim. Pemain lokal sendiri memiliki kemampuan yang tidak kalah bagus dari pemain asing. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf seusai pelantikan pengurus Pengprov PSSI Jawa Barat di Gedung PSSI Jabar Jln. Lodaya, Kota Bandung, Sabtu (27/3). Menurut dia, sudah saatnya pemain-pemain lokal mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk tampil apalagi Jawa Barat adalah salah satu gudang pemain lokal berkualitas.
"
Maksimal paling banyak tiga pemain asing saja, kalau bagusnya pemain lokal semua, karena selain harganya mahal, pemain asing juga tidak terlalu banyak memengaruhi kualitas pemain lokal. Di sisi lain pengaruhnya juga kurang baik pada etika budaya lokal," katanya.

Pihaknya lebih menghormati dan mendukung bila Persib fokus pada transfer pemain lokal untuk musim belanja pemain pada kompetisi selanjutnya. "Saya lebih mendukung transfer pemain seperti Markus Horison di jendela transfer pertengahan musim kemarin," tuturnya.

Selain itu, Dede juga mengharapkan Persib sebagi tim kebanggaan warga Jabar, bisa meraih hasil sempurna dari sembilan laga tersisa di Liga Super Indonesia. "Saya ikut kecewa dengan hasil melawan Persija kemarin. Saya dan bobotoh ingin Persib bisa menang di sisa pertandingan," katanya.

"Maung Bandung" pernah menjuarai Liga Indonesia pertama tahun 1994 dengan komposisi seratus persen pemain lokal. Pengalaman itu menunjukkan, bahwa tidak salah bila Persib berniat kembali memaksimalkan potensi pemain lokal.

Saat ini, komposisi pemain asing di Persib sendiri tinggal tiga orang setelah Hilton mengalami cedera dan memutuskan pulang kampung ke Brasil. Cristian Gonzales (Uruguay), Christian Rene Martinez (Brasil) dan Satoshi Otomo (Jepang).

Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, pembinaan pemain lokal khususnya pemain muda tidak berjalan di Indonesia karena kompetisinya terlalu banyak dipenuhi pemain asing. "Saat ini kuota pemain asing di tiap tim adalah lima orang. Itu kan terlalu banyak, pemain-pemain lokal kita tidak bisa tampil lebih banyak," katanya.

Source: PR

Pemain Persib U-21 Diinstruksikan Jalan-jalan

Pemain Persib U-21 Diinstruksikan Jalan-jalan

BLK. FACTORY,(GM)-
Sebuah cara unik dilakukan tim pelatih Persib Bandung U-21 dalam memberikan program aklimatisasi cuaca kepada para pemainnya. Sehari menjelang laga penentuan melawan PSPS Pekanbaru U-21 pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) U-21 di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Minggu (28/3) pukul 15.30 WIB, pelatih Mustika Hadi menginstruksikan seluruh pemainnya berjalan-jalan di bawah terik matahari ibu kota Riau tersebut.

"Setibanya di Pekanbaru kemarin (Jumat, red), para pemain memang sudah mengeluhkan cuaca panas. Karena itu, pada hari ini (kemarin, red) saya suruh anak-anak untuk jalan-jalan. Tujuannya agar mereka bisa menyesuaikan diri dengan hawa panas Kota Pekanbaru," papar Mustika ketika dihubungi "GM", Sabtu (27/3).

Belajar dari kekalahan tim senior saat dibekap PSPS 3-0 di ajang LSI 2009/2010, 21 Maret lalu, Mustika menganggap perlu adanya penyesuaian terhadap cuaca panas Kota Pekanbaru yang menyengat. "Apalagi besok (hari ini, red) kita main pada pukul 15.30 WIB. Untuk ukuran Sumatra, pada waktu itu matahari masih menyengat," tandasnya.

Kendati sempat mengeluhkan cuaca panas, Mustika memastikan seluruh anggota skuadnya dalam kondisi siap tempur. Karena itu, meski harus berjuang ekstra keras, terutama melawan cuaca panas, Mustika merasa yakin, Rendi Saputra dan kawan-kawan setidaknya bisa mencuri satu poin.

"Satu poin sudah cukup buat kita untuk lolos ke putaran final. Kalau melihat motivasi pemain, saya yakin bisa," kata mantan pemain Persib ini.

Hingga menyisakan dua laga lagi, Persib U-21 berada di peringkat ke-2 klasemen sementara Grup 1 dengan mengumpulkan nilai 16, sedangkan PSPS berada di posisi ketiga dengan nilai 13. Dengan selisih gol yang lebih baik, Persib U-21 merasa yakin lolos, karena masih menyisakan satu laga kandang melawan Sriwijaya FC. (B.82)**

Manfaatkan Pemain Lokal

Persib Bandung diharapkan lebih bisa memanfaatkan pemain-pemain lokal dalam komposisi tim. Pemain lokal sendiri memiliki kemampuan yang tidak kalah bagus dari pemain asing. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf seusai pelantikan pengurus Pengprov PSSI Jawa Barat di Gedung PSSI Jabar Jln. Lodaya, Kota Bandung, Sabtu (27/3). Menurut dia, sudah saatnya pemain-pemain lokal mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk tampil apalagi Jawa Barat adalah salah satu gudang pemain lokal berkualitas.
"
Maksimal paling banyak tiga pemain asing saja, kalau bagusnya pemain lokal semua, karena selain harganya mahal, pemain asing juga tidak terlalu banyak memengaruhi kualitas pemain lokal. Di sisi lain pengaruhnya juga kurang baik pada etika budaya lokal," katanya.

Pihaknya lebih menghormati dan mendukung bila Persib fokus pada transfer pemain lokal untuk musim belanja pemain pada kompetisi selanjutnya. "Saya lebih mendukung transfer pemain seperti Markus Horison di jendela transfer pertengahan musim kemarin," tuturnya.

Selain itu, Dede juga mengharapkan Persib sebagi tim kebanggaan warga Jabar, bisa meraih hasil sempurna dari sembilan laga tersisa di Liga Super Indonesia. "Saya ikut kecewa dengan hasil melawan Persija kemarin. Saya dan bobotoh ingin Persib bisa menang di sisa pertandingan," katanya.

"Maung Bandung" pernah menjuarai Liga Indonesia pertama tahun 1994 dengan komposisi seratus persen pemain lokal. Pengalaman itu menunjukkan, bahwa tidak salah bila Persib berniat kembali memaksimalkan potensi pemain lokal.

Saat ini, komposisi pemain asing di Persib sendiri tinggal tiga orang setelah Hilton mengalami cedera dan memutuskan pulang kampung ke Brasil. Cristian Gonzales (Uruguay), Christian Rene Martinez (Brasil) dan Satoshi Otomo (Jepang).

Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, pembinaan pemain lokal khususnya pemain muda tidak berjalan di Indonesia karena kompetisinya terlalu banyak dipenuhi pemain asing. "Saat ini kuota pemain asing di tiap tim adalah lima orang. Itu kan terlalu banyak, pemain-pemain lokal kita tidak bisa tampil lebih banyak," katanya.

Source: BOTN

Umuh, "Sulit Mengejar Arema"

HASIL imbang atas Persija Jakarta membuat langkah Persib Bandung untuk merebut juara Liga Super Indonesia semakin berat. Satu poin dari Persija membuat Persib tertahan di peringkat empat klasemen sementara Liga Super Indonesia 2009/ 2010.

Meski peluang belum tertutup, kini Persib terpaksa harus tergantung oleh hasil yang akan diraih pemimpin klasemen, Arema Indonesia.

Hal itu pun diakui Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar. "Memang berat untuk terus bersaing. Kini kita hanya menunggu hasil dari Arema," ujar Umuh, usai pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (25/3).

Jika Persib mampu meraih tiga poin maka Persib bisa mendekati Arema dengan selisih yang lebih kecil.

"Saingan kita memang Arema. Mereka makin sulit dikejar," katanya.

Kendati demikian, Umuh tetap belum berniat mengubah target. Persib tetap akan mengejar gelar juara.

"Kalau Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, dan Persipura Jayapura, tidak terlalu dikhawatirkan. Kita masih bisa melewatinya," ujarnya.

Untuk melewati ketiga tim tersebut, Persib memang memiliki peluang. Apalagi di putaran II ini Persib akan bermain kandang melawan ketiganya.

Di luar usaha para pemain, Umuh berharap, bobotoh terus memberikan dukungan.

"Ya selain usaha, kita semua, pemain, dan bobotoh harus terus berdoa agar Persib diberi kemudahan," tukasnya. (brilliant awal/"GM")

Source: GM

Peluang Persib Makin Berat

Akibat kesalahan para pemain di detik-detik akhir babak kedua, Persib Bandung gagal membawa pulang kemenangan atas Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (25/3). Persib akhirnya hanya mampu bermain imbang 2-2 atas musuh abadinya tersebut.

Di saat masih unggul 2-1 hingga waktu normal, gawang Persib harus kebobolan melalui tandukan Abanda Herman di masa injury time yang sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Raut kekecewaan tampak pada wajah pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono. "Seharusnya tidak perlu terjadi pelanggaran, karena masih jauh dari kotak penalti. Tetapi ya tetap harus kita syukuri hasil imbang ini," ujar Jaya menilai terjadinya proses gol kedua "Macan Kemayoran".

Kekecewaan juga diutarakan Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar. "Tinggal beberapa detik saja kita bisa menang. Tapi kita gagal mempertahankannya," katanya.

Seperti halnya Jaya, Umuh mengakui hasil imbang itu merupakan yang terbaik bagi Persib. "Kalau melihat perjuangan anak-anak, mereka main sangat luar biasa. Mereka berani bermain ngotot," tuturnya.

Dengan hasil imbang ini, Persib masih tertahan di peringkat 4 dengan nilai 43 dari 25 partai yang telah dimainkannya. Sedangkan Persija juga masih terpaku di posisi enam dengan nilai 36 dari 24 kali bertanding.

Dilaporkan wartawan "GM" Brilliant Awal dari SUGBK, bermain di kandang lawan, Persib lebih memilih pola bertahan dan mengandalkan serangan balik. Di babak pertama, "Maung Bandung" hanya bisa memperoleh peluang melalui Eka di menit 6 dan Gonzales pada menit 25.

Sebaliknya, Persija lebih banyak memiliki peluang melalui Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, dan M. Ilham. Namun semua peluang itu masih bisa dimentahkan penjaga gawang Persib, Markus Horison.

Usai jeda, Persija masih terus menekan. Namun saat Persija asyik menyerang, Persib dapat memanfaatkannya melalui serangan balik. Seperti yang terjadi di menit 60. Berawal dari umpan tarik Eka Ramdani para Airlangga, gol bisa tercipta melalui kaki Gonzales. Terobosan Airlangga dari rusuk kiri pertahanan Persija diselesaikan "El Loco" melalui satu sontekan dan membawa Persib unggul 1-0.

Namun di menit 77, headding Aliyudin meneruskan umpan Emeleu Serge dari sektor kanan penyerangan membawa Persija menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Persib kembali unggul setelah El Loco berhasil mengeksekusi tendangan penalti akibat handsball yang dilakukan Ismed Sofyan di menit 86.

Kemenangan Persib seakan sudah di depan mata. Namun kemenangan tersebut hancur berantakan setelah Herman Abanda menyamakan kedudukan di masa injury time melalui sundulan.

Kesalahan tersebut berawal ketika Cucu Hidayat melakukan pelanggaran terhadap Leo Soputan. Ismed Sofyan yang mengambil tendangan bebas mengirimkan bola lambung ke dalam kotak penalti.

Penjaga gawang Persib, Markus salah mengantisipasi datangnya bola yang justru bisa diserobot Abanda, sekaligus memaksa pertandingan berakhir 2-2.



Source: BOTN

Peluang Persib Makin Berat

Akibat kesalahan para pemain di detik-detik akhir babak kedua, Persib Bandung gagal membawa pulang kemenangan atas Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (25/3). Persib akhirnya hanya mampu bermain imbang 2-2 atas musuh abadinya tersebut.

Di saat masih unggul 2-1 hingga waktu normal, gawang Persib harus kebobolan melalui tandukan Abanda Herman di masa injury time yang sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Raut kekecewaan tampak pada wajah pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono. "Seharusnya tidak perlu terjadi pelanggaran, karena masih jauh dari kotak penalti. Tetapi ya tetap harus kita syukuri hasil imbang ini," ujar Jaya menilai terjadinya proses gol kedua "Macan Kemayoran".

Kekecewaan juga diutarakan Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar. "Tinggal beberapa detik saja kita bisa menang. Tapi kita gagal mempertahankannya," katanya.

Seperti halnya Jaya, Umuh mengakui hasil imbang itu merupakan yang terbaik bagi Persib. "Kalau melihat perjuangan anak-anak, mereka main sangat luar biasa. Mereka berani bermain ngotot," tuturnya.

Dengan hasil imbang ini, Persib masih tertahan di peringkat 4 dengan nilai 43 dari 25 partai yang telah dimainkannya. Sedangkan Persija juga masih terpaku di posisi enam dengan nilai 36 dari 24 kali bertanding.

Dilaporkan wartawan "GM" Brilliant Awal dari SUGBK, bermain di kandang lawan, Persib lebih memilih pola bertahan dan mengandalkan serangan balik. Di babak pertama, "Maung Bandung" hanya bisa memperoleh peluang melalui Eka di menit 6 dan Gonzales pada menit 25.

Sebaliknya, Persija lebih banyak memiliki peluang melalui Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, dan M. Ilham. Namun semua peluang itu masih bisa dimentahkan penjaga gawang Persib, Markus Horison.

Usai jeda, Persija masih terus menekan. Namun saat Persija asyik menyerang, Persib dapat memanfaatkannya melalui serangan balik. Seperti yang terjadi di menit 60. Berawal dari umpan tarik Eka Ramdani para Airlangga, gol bisa tercipta melalui kaki Gonzales. Terobosan Airlangga dari rusuk kiri pertahanan Persija diselesaikan "El Loco" melalui satu sontekan dan membawa Persib unggul 1-0.

Namun di menit 77, headding Aliyudin meneruskan umpan Emeleu Serge dari sektor kanan penyerangan membawa Persija menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Persib kembali unggul setelah El Loco berhasil mengeksekusi tendangan penalti akibat handsball yang dilakukan Ismed Sofyan di menit 86.

Kemenangan Persib seakan sudah di depan mata. Namun kemenangan tersebut hancur berantakan setelah Herman Abanda menyamakan kedudukan di masa injury time melalui sundulan.

Kesalahan tersebut berawal ketika Cucu Hidayat melakukan pelanggaran terhadap Leo Soputan. Ismed Sofyan yang mengambil tendangan bebas mengirimkan bola lambung ke dalam kotak penalti.

Penjaga gawang Persib, Markus salah mengantisipasi datangnya bola yang justru bisa diserobot Abanda, sekaligus memaksa pertandingan berakhir 2-2.



Source: BOTN

Persib Hanya Dikawal Dishub!

Hanya disediakan pengawalan Dinas Perhubungan, Persib Bandung keluhkan kinerja Panitia Pelaksana Persija Jakarta. Untungnya, tim "Maung Bandung" dapat selamat tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan selamat.

"Masa kami hanya diberi pengawalan dari Dishub. Padahal sebelumnya mereka menjanjikan akan memberikan rantis (kendaraan taktis) polisi," ujar Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar, usai pertandingan.

Selain hanya disediakan pengawalan Dishub, panpel hanya memberikan dua bus tigaperempat tanpa AC milik Polda Metro Jaya sebagai alat transportasi tim dari hotel menuju stadion. "Semua pemain kepanasan dan khawatir. Karena kita main di Jakarta, bukan di kota lain. Kalau terjadi apa-apa, siapa yang mau bertanggung jawab," kata Umuh.

"Kita sebenarnya bisa saja tidak datang ke lapangan karena alasan keamanan. Tetapi kita tetap datang untuk menunjukkan keseriusan kita," lanjut Umuh.

Pengalaman sebelumnya, jika bermain tandang tim selalu disediakan bus yang bagus dan selalu dikawal polisi. Hal itu juga yang diberikan Persib kepada tim lain saat bertandang ke Bandung.

"Mereka (Persija, red) kalau datang ke Bandung selalu diberi yang terbaik. Bahkan kami siapkan rantis agar aman," tegasnya.

Hal itu juga yang membuat Umuh meminta agar PT Liga Indonesia memperhatikan masalah tersebut. "Ini juga harus jadi perhatian PT Liga Indonesia. Jangan sampai hal seperti itu mengganggu konsentrasi tim," kata Umuh

Source: BOTN

Diduga Bobotoh, 3 Pemuda Nyaris Babak Belur

Pertandingan Persija vs Persib dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), Kamis, 25 Maret 2010 sempat diwarnai oleh kericuhan di tribun penonton. Tiga orang yang diduga sebagai pemicunya diamankan oleh pihak keamanan dan pengurus The Jakmania.

Dua pemuda bernama Feni dan Nirwan digiring oleh pihak kepolisian dari tribun penonton. Warga Bogor, Jawa Barat itu nyaris menjadi
bulan-bulanan massa The Jakmania karena diduga sebagai suporter Persib.

"Mereka tadi kedapatan melempar botol ke tengah lapangan. Mereka ikut berteriak saat Persib mencetak gol. Daripada bonyok, kami terpaksa membawa mereka ke sini," kata salah seorang pengurus The Jakmania yang mengamankan ketiganya.

Kedua pemuda tersebut mengaku baru pertama kali menyaksikan pertandingan sepakbola. Keduanya juga membantah telah melakukan pelemparan ke tengah lapangan dan merupakan pendukung salah satu klub yang bertanding.

"Kami baru kali ini menoton pertandingan sepakbola, jadi nggak tahu seperti apa kebiasaan di sini," kata Feni. "Kami tidak melempar, kami tidak tahu kenapa tiba-tiba dikeroyok, " tegasnya.

Kedua pemuda itu lantas digiring ke lorong dekat ruang ganti pemain. Keduanya terlihat tidak mengalami luka yang berarti meski sempat mendapat bogem mentah dari The Jakmania yang ada di tribun.

Tak lama berselang, pengurus The Jakmania juga menggiring seorang pemuda lainnya. Ketiga pemuda ini tidak mengenakan atribut berbau oranye yang menjadi ciri khas The Jakmania.

"Sampai saat ini kami tidak tahu keberadaan ketiganya. Terakhir, ketiganya dibawa oleh pihak kepolisian," kata Richard, sekretaris The Jakmania saat dihubungi VIVAnews usai pertandingan.

Persija harus puas bermain imbang 2-2 dengan Persib Bandung. Dalam duel ini, Persija tidak memberikan kuota bagi pendukung tim tamu yang dikenal dengan sebutan Bobotoh

Source: BOTN

Jaya Temukan Kelemahan Persija

Jaya Hartono
Pelatih Persib, Jaya Hartono bersyukur timnya mampu memetik satu poin dari kandang Persija, Kamis, 25 Maret 2010. Namun Jaya tak bisa memungkiri absennya Hilton Moreira sangat berpengaruh pada permainan timnya malam ini.

"Absennya Hilton membuat daya dobrak tim kami pada pertandingan ini menurun. Tidak adanya Hilton membuat El Loco harus bekerja sendiri. Padahal selama ini dia merupakan target man," kata Jaya saat jumpa pers usai pertandingan.

Menghadapi Persija, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Persib mampu unggul lebih dulu lewat gol Christian 'El Loco' Gonzales pada menit ke-59. Persija kemudian menyamakannya menjadi 1-1 lewat gol Aliyudin pada menit ke-76.

Petaka menimpa Persija pada menit ke-84 saat Ismed Sofyan dinyatakan hands ball di kotak terlarang. Wasit Olehadi langsung menunjuk titik putih dan sukses diselesaikan oleh El Loco.

Skor 2-1 bertahan hingga injury time. Namun di menit ke-91, Persija akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat gol Abanda Herman memanfaatkan bola liar di depan gawang Persib.

"Ball possesion Persija sebenarnya cukup bagus. Mereka juga sangat kuat di lini tengah. Namun kami unggul dalam counter attack," kata Jaya.

"Saya sengaja menginstruksikan Airlangga untuk bermain dari sayap. Atep juga saya minta untuk berani duel dengan Ismed. Daerah inilah yang menjadi kelemahan Persija," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama Jaya juga menyayangkan sikap wasit Olehadi yang tidak tegas dalam menindak pemain yang bermain kasar pada pertandingan ini. Menurutnya, sikap seperti ini sangat berpeluang untuk membunuh mata pencaharian para pemain.

"Harusnya setiap pelanggaran yang dilakukan dari belakang harus berbuah kartu. Wasit harusnya bisa melindungi para pemain," kata Jaya.

"Saya berharap jangan lagi ada Jumadi Abdi yang harus meninggal dan Hilton yang cedera parah karena tidak tegasnya wasit dalam memutuskan pelanggaran," pungkas Jaya.

Source: BOTN

Persib Akhirnya Tinggalkan Senayan

Persib Bandung akhirnya meninggalkan Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, dua jam setelah duel kontra Persija usai. Rencananya malam ini, Maung Bandung langsung bertolak ke Bandung malam ini.

"Saat ini kita sedang dalam perjalanan ke hotel. Selanjutnya kita akan langsung bertolak ke Bandung," kata Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis saat dihubungi wartawan usai pertandingan.

Persib berhasil menahan imbang Persija 2-2 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010, Kamis, 25 Maret 2010. Dua gol Persib dicetak oleh Christian 'El Loco' Gonzales. Sedangkan gol Persija dicetak oleh Aliyudin dan Abanda Herman.

Persib tiba di SUGBK sekitar pukul 14.30 WIB. Pemain dan ofisial Maung Bandung diangkut dengan menggunakan dua mobil bus milik kepolisian dan tidak mendapat gangguang hingga memasuki areal stadion.

Usai pertandingan, Persib memilih untuk bertahan di kamar ganti. Tim asal Kota Kembang itu menunggu suasana di sekitar SUGBK sepi dari pendukung Persija, The Jakamania.

Sekitar pukul 20.00 WIB, Persib akhirnya meninggalkan Senayan menggunakan bus parawisata dengan pengawalan ketat pihak kepolisian dan juga pengurus The Jakmania. Areal ring road SUGBK sendiri sudah mulai sepi dari The Jakmania.

Source: BOTN

Oknum Jakmania Pukuli Anak Kecil Pendukung Persib

Jakarta> Suporter Persija Jakarta yang kerap disebut Jakmania, Kamis (25/3/2010), kembali berulah. Kali ini seorang anak kecil yang menjadi sasaran. Selain itu, kantor pengelola lapangan tenis Gelora Bung Karno juga rusak.

Peristiwa dimulai saat rombongan suporter Persib Bandung yang menggunakan mikrolet melintas di Jalan Asia Afrika yang saat itu dipenuhi ribuan Jakmania. Melihat suporter Persib, karuan ribuan Jakmania menyerbu mikrolet itu. Sopir mikrolet melarikan kendaraannya untuk menghindari serbuan tersebut ke arah jalan Pintu I Senayan dan menurunkan para pendukung Persib di depan lapangan tenis Gelora Bung Karno.

Belasan suporter Persib langsung berlarian menyelamatkan diri karena ratusan orang Jakmania mengejar mereka. Suporter Persija mengejar hingga menemukan seorang anak berusia 7 tahun yang merupakan pendukung Persib di lapangan tenis outdoor Gelora Bung karno.

Tanpa ba bi bu lagi, para oknum Jakmania tersebut berusaha memukuli anak tersebut. Untunglah beberapa orang Jakmania menyelamatkan si anak, dan membawanya ke kantor pengelola tenis Gelora Bung Karno. Kondisi si anak tampaknya tidak parah dan hanya sedikit berdarah.

Namun, para oknum Jakmania itu ternyata belum puas, dan berusaha mencari si anak. Mereka pun melampiaskannya dengan melempari kantor pengelola sehingga mengakibatkan kerusakan pada kaca jendela, kaca pintu, dan etalase penjualan alat-alat tenis.

Oknum-oknum yang beratributkan Jakmania tersebut akhirnya pergi meninggalkan lokasi, setelah dihalau oleh para pedagang dan pengelola. Hingga kini pengelola mencoba untuk membersihkan pecahan kaca.


Source: BOTN

Persib Siapkan Bonus Berlimpah Lawan Persija

Edwan Ruriansyah, Marco Tampubolon
Jaya Hartono, pelatih Persib Bandung (GOSport)

VIVAnews - Persib Bandung sangat berambisi untuk mengalahkan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta, sore ini. Agar tampil maksimal, manajemen Maung Bandung bahkan sudah menyiapkan 'doping' bagi pemain-pemainnya.

Duel Persib vs Persija memang ibarat final bagi kedua tim. Tak jarang, pertandingan kedua tim warisan era perserikatan ini bahkan harus berjalan dalam tensi yang cukup tinggi.

Sejak 1995 hingga 2007, Persija mampu menjaga rekor kandangnya atas Persib. Kekalahan perdana saat jadi tuan rumah baru diderita Macan Kemayoran saat tampil di Liga Super Indonesia (ISL) 2008/2009.

Saat itu, Persija kalah 1-2 dari Maung Bandung. "Namun kemenangan itu kami dapat di Stadion Gajayana, Malang," kata Manajer Persib, Umuh Mochtar saat dihubungi VIVAnews, Kamis 25 Maret 2010.

"Kami ingin menang di Jakarta," tegasnya.

Untuk mewujudkan impian ini, Umuh mengaku sudah menyiapkan timnya dengan baik. Dari segi teknis, Pelatih Jaya Hartono sudah menyiapkan pemain dan strategi terbaik yang dimilikinya.

Sedangkan dari sisi non teknis, manajemen menurut Umuh telah menyiapkan bonus berlimpah bagi pemainnya. Ini akan menjadi 'doping' bagi pemainnya untuk tampil maksimal dalam duel ini.

"Bonus yang kami siapkan jauh lebih besar dari bonus-bonus biasanya. Yang kami minta, anak-anak kuat mental dan tenang dalam menghadapi pertandingan ini," kata Umuh tanpa menyebut angka bonus yang dijanjikan.

• VIVAnews

Hilton Moreira Mudik, Persib Kehilangan Satu Penyerang

TEMPO Interaktif, Bandung - Dari balik jendela Nissan krem metalik yang ditumpanginya, lelaki berkulit legam itu melambaikan tangan. Jilatan lampu kamera puluhan wartawan dan sejumlah penggemar berkali-kali menyapu wajahnya.

"Selamat jalan, sampai jumpa lagi Hilton," kata beberapa anak muda suporter Persib Bandung di halaman Stadion Persib Bandung, Rabu (24/3) siang.

Yang disapa, penyerang andalan Persib Bandung Hilton Moreira, membalasnya dengan senyum sambil tetap melambaikan tangan. Matanya tampak basah.

Dengan berat, Persib Bandung akhirnya melepas salah satu penyerang andalannya, Hilton Moreira, untuk menjalani terapi pemulihan cedera di negeri asalnya, Brasil. Hilton meninggalkan mess pemain Persib di Stadion Persib, Bandung, Rabu (24/3) siang sekitar pukul 13.00, menuju bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

"Jadwal penerbangan saya ke Brasil nanti malam jam 19.00 dengan (menumpang) KLM (maskapai penerbangan Belanda),"kata Hilton beberapa saat sebelum meninggalkan Stadion Persib, Bandung, Rabu (24/3) siang.

Seperti diketahui, lutut kanan Hilton divonis mengalami cedera serius setelah diganjal keras pemain Persema Malang Seme Pierre Patrick dalam laga di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pekan lalu.

Hasil pindai Magnetic Resonance Imaging di Rumah Sakit Borromeus, Bandung, memastikan ligamen (jaringan ikat) penopang lutut kanan penyerang asal Brasil itu robek sebagian. Alhasil, Hilton harus istirahat main bola cukup panjang untuk menjalani pemulihan cedera.

Untuk mengobati cedera, Hilton memilih mudik karena percaya terapi di negeri kelahirannya lebih mumpuni. "Di sana ada klinik khusus untuk terapi intensif cedera pemain bola. Di sana mungkin saya bisa lebih cepat sembuh daripada di sini (menjalani terapi di Indonesia),"jelas dia memberi alasan.

Di Brasil, Hilton akan menjalani terapi di klinik rehabilitasi dan fisik khusus di kota kelahirannya, Saum Paulo. "Untuk pemulihan cedera di sana saya akan dirawat Dokter Octavio, sedangkan untuk fisik oleh dokter Gelson."

Ia berjanji akan segera mengabari manajemen Persib bila sudah mengetahui jangka waktu pengobatan yang diperlukan di Brasil. "Sekarang saya belum tahu berapa lama pengobatan nanti (di Brasil). Tapi yang pasti saya akan segera kembali ke sini (Persib) kalau sudah sembuh."

Hilton mengaku manajemen Persib belum memutus kontrak dirinya yang baru berakhir September nanti. "Saya juga berharap bisa kembali memperkuat Persib di musim (Liga Super Indonesia)mendatang,"harap dia.

Sementara itu, terkait cedera dan kepulangan Hilton, pelatih Persib Jaya Hartono menyatakan Maung Bandung sangat kehilangan.

"Kami sedih, kami sangat kehilangan dia. Terlebih, kehilangan itu juga terjadi justru ketika kami tak bisa lagi menambah pemain baru"kata Jaya di Stadion Persib.

Kepada Jaya, Hilton sendiri sudah mengungkapkan kesedihannya. "Dia bilang, "saya sedih karena justru ketika Persib sedang bagus-bagusnya, sedang on fire, saya tidak bersama Persib," kata Jaya.

Tanpa mengecilkan peran pemain lain, ia melanjutkan, Hilton selama ini punya kontribusi sangat besar kepada tim Maung Bandung. Hilton selalu tampil total di setiap pertandingan, dan selalu andil baik ketika tim sedang menyerang maupun bertahan.

"Dia roh tim ini (Persib)," kata Jaya. Hilton juga acap menjadi motivator yang mampu membangkitkan semangat para pemain Maung lainnya.

"Untuk Hilton, sekarang kami (Persib) hanya bisa berdoa semoga lekas sembuh, itu demi karir dia sendiri serta anak dan istrinya," tandas Jaya.

Dengan mudiknya Hilton, Persib Bandung kini hanya punya tiga penyerang murni. Ketiganya adalah Cristian Gonzales, Budi Sudarsono, dan Airlangga Sucipto.

Selama dua musim memperkuat Maung Bandung, Hilton sudah mengemas 26 gol. Sebanyak 10 gol diantaranya dicetak selama musim Liga Super kali ini. Gol terakhir dia dicetak beberapa saat seelum mengalami cedera kala Persib menjamu Perema Malang, Rabu (17/3) pekan lalu.

Tomara Que Sare Rapido. Semoga lekas sembuh Hilton.

ERIK P HARDI

Suporter Persib Pastikan Tak Hadir di Jakarta

Edwan Ruriansyah
Suporter Persib Bandung (Google)

VIVAnews - Bobotoh Persib Bandung memastikan tidak akan datang menyaksikan langsung pertandingan melawan Persija Jakarta. Surat edaran dari Polda Metro Jaya telah diterima oleh Viking yang berisi larangan kepada bobotoh untuk hadir langsung ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, nanti sore.

Panglima Viking, Ayi Beutik mengatakan telah menerima surat edaran dari Polda Metro Jaya pada Rabu siang kemarin. Menurutnya, Viking akan mematuhi larangan tersebut.

“Ada larangan dari Polda. Suratnya sudah kami terima kemarin, jadi kami tidak berangkat,” ujarnya kepada VIVAnews.

Surat edaran tersebut telah diteruskan kepada seluruh distrik Viking di Bandung. Maka dari itu, Ayi yakin tidak akan ada bobotoh yang akan datang langsung ke stadion. Ia menjelaskan di dalam surat edaran tersebut jika ada bobotoh yang mau datang harus mencopot atribut Maung Bandung.

“Kami tidak akan mau mencopot atribut,” ujarnya.

Menyikapi hal tersebut, pihak Viking akan mengadakan nonton bareng di setiap distrik. Acara nonton bareng tersebut akan dipusatkan di hanggar Husein Sastranegara.

“Acara ini tidak terbatas Viking dan Bomber, tapi terbuka untuk umum bagi para pecinta Persib,” ujarnya.

Ayi menambahkan acara nonton bareng ini ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa bobotoh masih mempunyai kesadaran untuk taat hukum. “Daripada mencopot atribut, kami merencanakan acara nonton bareng,” ujarnya.

Laporan: Iwan Kurniawan/Bandung

• VIVAnews

Viking Patuhi Larangan Polda Metro Jaya

Bobotoh Persib Bandung yang tergabung dalam Viking dipastikan tidak bakal mendukung tim kesayangannya saat dijamu Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (25/3/2010). Pasalnya, Polda Metro Jaya melarang bobotoh untuk hadir ke Jakarta.

"Teman-teman Viking tidak bakal ke Jakarta. Karena kan sudah ada surat dari Polda Metro Jaya kalau bobotoh dilarang ke stadion. Kami patuhi saja," jelas Panglima Viking Ayi Beutik saat berbincang dengan detikbandung melalui ponselnya.

Ayi mengaku, surat dari Poda Metro Jaya diterima Viking pagi kemarin. "Intinya isi surat itu mengimbau kepada bobotoh untuk tidak mendukung langsung Persib di Stadion Bung Karno," kata Ayi.

Ayi pun meyakini kalau para anggota Viking tidak ada yang nekat pergi ke Jakarta. Kalau pun ada yang nekat datang hingga rombongan besar, jelas Ayi, pastinya akan dihadang polisi.

"Dari pada begitu, lebih baik nonton bareng saja. Tapi kami sudah imbau para anggota Viking tidak ke Jakarta," terang Ayi

Source: detik

Gonzalez Siap Cetak Hattrick Kedua

Cristian Gonzalez memiliki motivasi besar saat Persib dijamu Persija pada lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (25/3). Gonzalez tidak hanya ingin memberikan kemenangan untuk Persib namun juga bertekad mencetak hattrick keduanya musim ini.

Dengan mencetak hattrick maka koleksi golnya musim ini akan menyamai pemuncak top skor sementara Alberto Goncalvez. Striker Persipura ini kini sudah mengoleksi 16 gol atau berbeda 3 gol dari Gonzalez.

"Kalau ada kesempatan cetak tiga gol akan saya lakukan. Saya tidak akan membuang-buang setiap peluang yang didapat," kata striker bernomor punggung 99 ini.

Dirinya tak gentar oleh intimidasi yang kemungkinan besar akan dilakukan pendukung Persija yang sudah menunggu pertandingan klasik ini.

"Saya tidak akan terpengaruh dengan dukungan dari suporter Persija. Persib harus bisa memenangkan pertandingan, jika ingin peluang juara tetap terjaga. Mau di kandang Persija atau di kandang lawan lainnya, kita harus bisa memenangkan pertandingan. Saya selalu siap mencetak gol karena memang itu tugas dari saya," ujar Gonzalez.

Source: Tribun

Persib Minta Panpel Siapkan Rantis


Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk kemungkinan penyerangan suporter tuan rumah, kubu Persib Bandung secara resmi meminta Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persija Jakarta menyiapkan kendaraan taktis (rantis). Permintaan itu disampaikan pada acara pertemuan teknik yang digelar Rabu (24/3) malam.

"Tidak ada hal yang aneh di acara pertemuan teknik. Kita hanya meminta panpel menyiapkan rantis," kata asisten pelatih Persib, Robby Darwis ketika dihubungi "GM", Rabu (24/3) malam.

Atas permintaan Persib tersebut, kata Robby, pihak Panpel Persija sudah menyatakan kesanggupannya menyiapkan kendaraan lapis baja tersebut. Seperti dituturkan Robby sebelumnya, ada kemungkinan, rantis akan digunakan rombongan Persib, baik pada saat menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) maupun pulangnya.

"Tapi, sejauh ini situasi masih aman dan terkendali. Dalam perjalanan ke Jakarta hingga masuk hotel, tidak ada masalah, apalagi gangguan keamanan," kata Robby.

Dipimpin Olehadi

Dalam kesempatan itu, Robby menginformasikan hasil pertemuan teknik lainnya. Dikatakannya, kick-off duel antara Persija dan Persib akan digeser setengah jam dari biasanya. "Kalau biasanya pukul 15.30 WIB, sekarang kick-off-nya, pukul 16.00 WIB," katanya.

Sedangkan wasit yang akan memimpin "Derby of Indonesia" ini, kata Robby, Olehadi dari Tangerang

Source: GM

Polda Metro Kawal 'Maung Bandung'

Guna mengantisipasi aksi anarkis para suporter, Polda Metro Jaya menyatakan kesiapannya dalam mengawal Persib Bandung saat menghadapi Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, hari Kamis.

"Pengamanan sudah kita siapkan, termasuk menyiapkan mobil lapis baja. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi aksi anarkis," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mapolda Metro, Jakarta, Rabu (24/3/2010).

Duel klasik Persija-Persib kerap diwarnai kekerasan yang melibatkan suporter. Tak cuma antarfans, mereka juga sering melakukan penyerangan fisik terhadap pemain.

Boy mengatakan, untuk mencegah serangan itu Polda Metro Jaya menyiapkan mobil lapis baja untuk tim tamu. "Mobil lapis baja ini disiapkan untuk mengevakuasi para pemain Persib," lanjutnya.

Tak hanya di stadion, pengawalan dan penjagaa juga diberikan untuk Persib mulai dari tol Cikampek sampai tempat mereka menginap di Hotel Century Park.

"Pengawalan merupakan bagian dari pengamanan. Oleh karena itu kami akan jamin pengamanan sejak rombongan pemain memasuki pintu kota jakarta," tuturnya.

Polda Metro Jaya menegaskan pihaknya tidak akan segan-segan untuk menundak tegas suporter ataupun pemain yang anarkis. Bahkan, jika laga keduanya berujung rusuh, izin pertandingan akan dicabut.

"Jika anarkis tentu kita akan ambil sanksi tegas dan tak segan akan cabut izin pertandingan," imbuhnya. "Marilah kita ciptakan sportivitas dalam pertandingan ini.”

Persija diperkenankan didukung langsung oleh para pendukungnya, atau yang biasa disebut Jakmania. Adapun suporter Persib dilarang mengenakan atribut kesebelasan kesayangannya itu jika ingin menonton duel tersebut.

Source: detik

1.200 Polisi Amankan Persija vs Persib


Kepolisian Polda Metro Jaya akan menerjunkan 1200 petugas untuk pengamanan di dalam stadion Gelora Bung Karno pada pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung, Besok, Kamis (24/03/2010).

Selain pengamanan di dalam stadion, Polisi Lalu Lintas sebanyak 900 petugas juga disebar di setiap titik rawan di Jakarta. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar di ruang kerjanya, Rabu (24/03/2010).

"Kapolda sudah memberikan arahan dan instruksi kepada jajarannya untuk mengawasi pergerakan suporter," kata Boy. Polda juga menyiapkan mobil taktis yang selalu siaga untuk mengevakuasi pemain tamu. Terkait dengan adanya aksi anarkis yang dilakukan oleh suporter.

Boy berharap pembinaan juga ditujukan kepada orang tua. "Namun pembinaan itu sulit terwujud," pungkas Boy. Informasi sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap sejumlah suporter Persija atau lebih dikenal The Jak. Mereka ditangkap karena kedapatan membawa senjata tajam saat melintas di depan Mapolda Selasa (16/03/2010).

Saat itu mereka ingin menyaksikan pertandingan antara Persija melawan Persipura di Gelora Bung Karno. Pada pertandingan tersebut Persija kalah 0-2 ditangan Persipura.

Source: TJ

Eka Dianugerahi YCfSC


Dianggap sebagai olahragawan muda berprestasi, Eka Ramdani memperoleh penghargaan Youth Champions for Sport Category (YCfSC) dari Indonesia Youth Marketing Subculture Forum di Hotel Hilton, Jln. Pasirkaliki Bandung, Selasa (23/3).

Eka disandingkan bersama sejumlah pemuda lain yang dianggap berprestasi di bidangnya seperti Egi Hamzah (politik), Daniel Edward (lingkungan hidup), Lucky Widiantara (wirausahawan), dan Ariel "Peterpan" (seni).

"Kelima pemuda ini dianggap berprestasi di bidangnya masing-masing. Mereka patut dijadikan contoh bagi pemuda lainnya," ujar pakar marketing Indonesia, Hermawan Kartajaya, kemarin.

Menanggapi penghargaan yang diberikan kepadanya, Eka mengaku tidak pernah membayangkan hal itu sebelumnya. Bahkan ia baru mengetahuinya saat Persib Bandung usai tandang melawan PSPS Pekanbaru.

"Waktu di bandara menuju Bandung, saya diberi tahu akan memperoleh penghargaan. Saya sempat bingung, tetapi ternyata pihak panitia memberikan penjelasan tentang kriterianya. Setelah itu saya baru mengerti," katanya.

Diungkapkan Eka, salah satu yang membuat saya menerima penghargaan tersebut yaitu karena dapat membawa Indonesia menjuarai Piala Kemerdekaan di Malaysia dan juara Piala Sultan di Brunei.

Setelah memperoleh penghargaan tersebut, Eka mengaku lebih terpacu untuk tampil dan bermain sebaik mungkin. Baik bermain di timnas Indonesia ataupun di Persib. Terlebih bagi pemain sepak bola, prestasi tertinggi yang bisa dicapai yaitu membawa timnya menjadi juara.

"Kalau bisa membawa Persib juara itu mungkin jadi prestasi tertinggi yang dapat dicapai," ujar Eka.

Kendati memperoleh penghargaan tersebut, Eka tetap merendah. Penghargaan tersebut tidak akan membawanya menjadi lebih jumawa. "Ya akan tetap menjadi Eka yang sebelumnya. Tidak akan berubah, kecuali ingin bermain dengan lebih baik lagi," tukasnya.

Source: GM

Selamat Jalan Thon!

Setelah mengetahui kondisi cederanya cukup serius dan harus disembuhkan melalui ruang operasi, Hilton Mauro Moreira akhirnya memutuskan untuk pulang ke Brasil pada Rabu (24/3).

Di negaranya, Hilton akan menjalani operasi dan perawatan di sebuah klinik yang secara khusus menangani cedera pemain sepak bola.

Rencana kepulangan Hilton ke negaranya itu disampaikan langsung Manajer Persib, H. Umuh Muchtar di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Selasa (23/3).

"Besok (hari ini, red) Hilton akan pulang ke Brasil. Dia berangkat dari Bandung, Rabu (24/3) siang dengan penerbangan dari bandara (Soekarno-Hatta, red) sekitar pukul 19.00 WIB," kata Umuh.

Bobotoh Persib dan publik sepak bola Bandung dipastikan harus mengucapkan selamat jalan buat striker yang akrab disapa "Thon" ini, karena kemungkinan besar Hilton takkan kembali lagi ke Bandung, setidaknya hingga akhir musim ini. Pasalnya, pemulihan cedera lutut Hilton diperkirakan membutuhkan waktu lebih dari dua bulan.

Kendati bakal absen membela Persib hingga akhir musim, manajemen Persib tidak memutuskan kontrak Hilton. "Kalau soal kontrak, kita tidak memutuskannya. Karena itu, kita akan menjalankan klausul kontrak dengan Hilton sebagaimana aturan yang berlaku," kata Umuh.

Meski demikian, jelas Umuh, manajemen Persib tetap mengeluarkan kebijakan tersendiri buat Hilton, termasuk pemberian bantuan keuangan untuk pemulihan cederanya. "Bahkan, kalau Hilton bersedia bertahan untuk melakukan pengobatan di Bandung, termasuk tawaran saya operasi di Singapura, biayanya pasti akan kita tanggung," tegas Umuh.

Menyangkut pembayaran gaji Hilton, Umuh mengatakan, manajemen Persib akan membayarkannya seperti biasa yang dibayarkan setiap bulan hingga masa kontraknya berakhir. "Bisa saja sisa gaji Hilton itu kita transfer ke Brasil," katanya.

Selama dua musim bersama Persib, hingga laga terakhirnya melawan Persema Malang, 17 Maret lalu, Hilton sudah menyumbangkan 26 gol, 10 gol di antaranya pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 ini. Catatan 16 gol yang dibuat Hilton pada musim lalu merupakan rekor gol terbanyak yang dibuat pemain asing Persib dalam satu musim.

Source: GM

Pemain Persib Dikawal Polda Metro Jaya Saat Ladeni Persija

Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya siap mengawal pemain Persib Bandung saat bertanding melawan Persija Jakarta pada lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (25/3).

"Kami jamin pengamanan (pengawalan) sejak rombongan pemain Persib memasuki Kota Jakarta," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa.

Boy mengatakan, anggota Polda Metro Jaya akan meningkatkan pengamanan di stadion yang menjadi tempat berlangsungnya pertandingan sepak bola dan tempat penginapan pemain Persib, serta mengawal rombongan pemain Persib saat memasuki Tol Cikampek.

Kabid Humas Polda Metro Jaya itu mengungkapkan pendukung kedua kesebelasan memiliki rivalitas dan antusiasme yang tinggi sejak dulu sehingga polisi perlu mengambil langkah antisipasi dan meningkatkan pengamanan untuk menghindari insiden.

Pihak kepolisian juga mengantisipasi pengamanan dengan penambahan personel keamanan karena laga "big match" antara Persija melawan Persib dapat disaksikan kedua pendukung kesebelasan di stadion terbesar di Indonesia itu, ujar Boy.

Namun demikian, Boy mengharapkan agar pendukung "The Jack Mania" (suporter Persija) maupun "Bobotoh" (suporter Persib) menyaksikan laga dengan tertib sesuai peraturan di stadion maupun mentaati aturan lalu lintas di jalan .

Bahkan polisi tidak akan memberikan toleransi kepada pendukung kedua kesebelasan yang membawa senjata, seperti suporter "The Jack Mania" membawa berbagai senjata tajam saat laga Persija lawan Persipura, beberapa waktu lalu.

Pertandingan Persija lawan Persib itu diprediksikan menarik perhatian dari ribuan pendukung kedua kesebelasan, karena kedua tim sepak bola nasional itu memiliki pendukung fanatik. (T014/K004)

Persija Dapatkan Izin Lawan Persib


Selasa, 23/3/2010 | 16:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Persija Jakarta memperoleh izin menggelar duel lawan Persib Bandung di Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (25/3/2010). Adapun Persitara Jakarta Utara diperkenankan menjamu Persiba Balikpapan.

Staf Humas Panpel Persija, Reza Khan, timnya tak mudah mendapat izin pertandingan lawan Persib di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pada Kamis (25/3/2010). Selama ini "Macan Kemayoran" selalu sulit mendapatkan persetujuan dari pihak keamanan. Belum lama ini, Persija dinyatakan kalah walk-out (WO) karena tak memperoleh izin menggelar laga lawan Persiwa Wamena.

"Kami terus melakukan komunikasi dengan aparat keamanan. Secara lisan kami telah mendapatkan izin dengan penonton," kata Reza saat dikonfirmasi oleh Antara. "Kami terus berupaya mendapatkan izin tertulis meski secara lisan sudah kami dapat."

Reza berharap agar Persib tidak menggunakan atribut kebesarannya pada laga tersebut demi menghindari terjadinya kerusuhan dengan suporter tuan rumah.

Sementara itu, Ketua Panpel Persitara Fachri Sinaga mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar duel versus Persiba berlangsung aman. Persitara sangat membutuhkan dukungan suporter agar bisa terlepas dari zona degadrasi.

"Kami akan melaksanakan kepercayaan dari aparat keamanan dengan baik. Kami berharap pertandingan nanti tanpa ada gangguan keamanan," kata Fachri.

Pertandingan antara Persitara dan Persiba akan berlangsung di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, pada Rabu (24/3/2010) besok. (ANT)

LHW

Editor: lhw

Tidak ke Jakarta

olda Metro Jaya melarang bobotoh datang ke Jakarta untuk menyaksikan secara langsung pertandingan Persija melawan Persib. Instruksi tersebut telah diterima organisasi bobotoh Persib, Viking, Senin (22/3). Hal itu diungkapkan Panglima Viking, Ayi Beutik, yang ditemui di Lapangan sepak bola UPI, Jln. Setiabudi, Bandung, Selasa (23/3).

Menurut dia, surat resmi itu telah dipublikasikan di beberapa tempat stretegis yang kerap dikunjungi bobotoh, seperti di Stadion Persib Jln. Ahmad Yani.

"Dalam surat tersebut, polisi menginstruksikan agar bobotoh tidak ke Jakarta. Ya, sudah kita juga tidak mau ambil risiko. Tetapi saya tidak tahu bobotoh lainnya apa mereka pergi ke Jakarta atau tidak," ungkapnya.

Kendati begitu, untuk menikmati suasana pertandingan, Viking dan bobotoh yang tergabung dalam Bomber, akan mengadakan acara nonton bareng di Hanggar Lanud Husein Sastranegara, Kamis (25/3) mulai pukul 11.00 WIB. Selain nonton bareng, bobotoh akan dihibur dengan kehadiran band Kuburan. "Kami juga sedang mempersiapkan nonton bareng di Jalan Jakarta," kata Beutik. Ia berharap Persib bisa meraih kemenangan walau tanpa dukungan Viking di Gelora Bung Karno.

Sekretaris Viking, Budhi Bram Rachman mengatakan, surat dari Polda Metro Jaya tersebut belum meliputi keterangan pertandingan dengan atau tanpa penonton. Namun, Viking selaku wadah pendukung Persib diimbau untuk tidak menyaksikan langsung pertandingan "Pangeran Biru".

Sementara itu, Nevi Effendie Sekjen Bomber yang dihubungi terpisah mengatakan Bomber tidak ke Jakarta karena faktor keamanan. Menurut dia, Bomber dan Viking akan menyukseskan acara nonton bareng dengan seabrek kegiatan hiburan sebelum menuju acara inti.

Source: PR

Persib tidak Akan Melakukan Uji Coba Lapangan Senayan

Persib tidak akan memanfaatkan kesempatan uji coba lapangan Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Rabu (24/3) menjelang pertandingan melawan Persija pada Kompetisi Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010. Hal itu untuk menghindari adanya intimidasi dari suporter Persija. Sesuai dengan manual liga, tim tamu mendapat jatah uji coba lapangan satu hari menjelang pertandingan. Pertandingan Persib melawan Persija dilaksanakan Kamis (25/3).

Persib akan bertolak ke Jakarta Rabu petang. Pada pagi harinya, Persib akan melakukan latihan terakhir di Lapangan Sepak Bola UPI, Jln. Setiabudhi, Bandung.

Menurut asisten pelatih Persib Robby Darwis, dengan tidak adanya uji coba lapangan, latihan terakhir dimantapkan dalam pembenahan anak asuhnya untuk mengantisipasi formasi 4-3-3 Persija. Pemain akan diasah untuk mematikan pergerakan tiga striker andalan Persija, yaitu Bambang Pamungkas, Aliyudin, dan Emmanuel Serge.

"Persib harus mewaspadai kebangkitan Persija. Mereka telah mengalami dua kekalahan melawan Persipura dan Persiwa Wamena di kandang sendiri. Begitupula Persib yang baru saja mengalami kekalahan dari PSPS, dipastikan mempunyai semangat baru," katanya seusai latihan di lapangan sepak bola UPI, Jln Setiabudhi, Bandung, Selasa (22/3).

Robby mengatakan, secara teknis anak asuhnya siap menghadapi pasukan "Macan Kemayoran" itu. "Jangan takut dengan tuan rumah, hadapi saja. Secara teknis kami tidak ada masalah jadi kenapa harus tidak berani. Dulu kita seri. Dengan strategi yang telah dijalani, diharapkan Persib bisa meladeni Persija," tuturnya.

Gilang Angga Kusumah absen pada latihan kemarin dan tidak akan memperkuat Persib melawan Persija. Ia mengalami demam tinggi sepulangnya dari Pekanbaru, Senin (22/3). Gilang yang dihubungi terpisah melalui telefon selularnya mengatakan, dirinya tidak sanggup apabila dipaksakan untuk bertanding melawan Persija. Saat ini mengalami sakit dan memerlukan istirahat total.

"Saya merasakan sakit seperti ini sejak melawan Arema, Minggu (14/3) lalu. Tetapi saat itu saya masih belum separah ini. Ketika bertemu PSPS, di malam harinya pun saya sudah merasakan saya kurang fit, tetapi tetap saya paksakan dan akhirnya seperti ini," ucapnya.

Sementara itu, Hilton akan pulang ke Brasil Rabu sore ini menggunakan pesawat KLM pukul 18.00 WIB. Menurut Hilton, di Brasil ada klinik khusus untuk mengobati cedera lutut.

Source: PR

Persija vs Persib di SUGBK

Meski belum ada keputusan resmi dari panitia pelaksana, duel klasik Persija Jakarta kontra Persib Bandung dipastikan akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (25/4). Laga tersebut bahkan diperkirakan boleh disaksikan penonton. Menurut rencana, Persib akan bertolak ke Jakarta pada Rabu (24/3) usai menjalani latihan pagi.

"Jika memang dapat dilaksanakan di SUGBK, tim lawan yang akan lebih diuntungkan. Tetapi, jika hal itu sudah menjadi keputusan resmi, kita tentu saja harus siap. Makanya, kita akan maksimalkan masa persiapan selama 2 hari ini," ujar asisten pelatih Persib Bandung, Robby Darwis ketika tiba di Mes Persib dari Pekanbaru, Senin (22/3).

Walaupun laga boleh disaksikan penonton diyakini akan menguntungkan Persija, Robby menilai tim Persib tetap harus siap. Baginya, hal yang lebih penting adalah mempersiapkan mental para pemain menjelang laga tersebut. "Tim harus siap melakoni laga di mana pun, baik itu disaksikan penonton ataupun tidak," tegasnya.

Sedangkan Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar mengatakan, pihaknya belum menerima surat kepastian tempat pelaksanaan pertandingan. "Hingga kini kita belum menerima surat resmi di mana pertandingan akan dilakukan," tegasnya.

Sementara itu, seperti dikutip vivanews.com, Juru Bicara Panitia Pelaksana (Panpel) Persija, Reza Khan mengaku telah mengantongi izin lisan dari pihak kepolisian untuk duel Persija vs Persib. Namun, pertandingan ini hanya boleh dihadiri suporter tuan rumah saja, The Jakmania.

"Surat izin tertulisnya baru akan kami urus sore ini setelah kami bertemu dengan Wadir Intelkam Polda Metro Jaya," kata Reza.

Hal itu, menurutnya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kalau memang ada simpatisan Persib yang ingin menonton, kami harap tidak menggunakan atribut. Ini untuk kelancaran pertandingan juga," lanjut Reza.

Rencananya, duel Persija vs Persib akan digelar sore hari dan akan disiarkan langsung Antv. Namun duel ini akan digelar setengah jam lebih lambat dari jadwal biasanya. Karena bertepatan dengan ulang tahun Antv, pertandingan digelar mulai pukul 16.00 WIB.

Source: GM

Pantang Kalah di Kandang Persija


Kekalahan menyesakkan 0-3 yang diderita Persib aat bertandang ke kandang PSPS Pekanbaru, harus bisa dilupakan pasukan Jaya Hartono. Persib kini harus sudah memusatkan konsentrasi untuk menghadapi pertandingan melawan tim musuh bebuyutan, Persija Jakarta. Persib akan dijamu Persija pada Kamis (25/3) di Jakarta.


Asisten Pelatih Persib Robby Darwis mengatakan Persib tak boleh kehilangan angka di kandang Persija. "Kami harus melupakan kekalahan kemarin (dari PSPS). Kami harus fokus melawan Persija," kata Robby, Senin (22/3).


Kenyataannya kekalahan telak dari PSPS nampak sulit dilupakan Maman Abdurahman dkk. Raut kekecewaan masih membayang di wajah pasukan Jaya dan official Persib yang tiba di Mes Persib Jalan Ahmad Yani pada Senin sore. Kekalahan dari PSPS sepertinya masih membekas di benak mereka.


Pertandingan kontra Persija menurut Robby tetap akan digelar di Jakarta dan disaksikan oleh penonton. Meski harus bertanding disaksikan penonton, Robby menyatakan para pemain Persib siap melakoni pertandingan tersebut.
"Dibilang rugi ya rugi karena pertandingan dihadiri penonton. Karena saat main di sini, tidak disaksikan penonton," ujar Robby.


Untuk mempersiapkan diri melawan melawan Persija, pasukan Maung Bandung akan kembali berlatih menjalani latihan pada Selasa (23/3) sore dan Rabu (24/3) pagi.


Menurutnya Robby jika tidak mau terus terpuruk, Persib jangan sampai takluk kepada Bambang Pamungkas dkk. "Selisih angka tim-tim di papan atas cukup tipis. Jika kami gagal meraih angka lagi, bisa disalip tim lain," tutur mantan bek andalan Persib tim nasional Indonesia ini.

Source: TJ

Persib Siap Bangkit

Jelang Duel Klasik Lawan Persija, Kamis (25/3)


IMAM CAHYADI/GM
PEMAIN Persib, Airlangga, tiba di Mes Persib, Jln. Ahmad Yani Bandung, usai melakoni pertandingan melawan PSPS Pekanbaru, Senin (22/3).

AHMAD YANI,(GM)-
Menghadapi duel klasik melawan Persija Jakarta, Kamis (25/3) mendatang, Persib Bandung bertekad bangkit dan tidak larut dalam kekecewaan setelah dikalahkan PSPS Pekanbaru, 0-3 di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Minggu (21/3) lalu.

"Sekarang jangan sampai semuanya larut dalam kekecewaan akibat kalah di PSPS. Kita harus segera pulih, karena sebentar lagi akan menghadapi Persija Jakarta. Pertandingan dipastikan akan lebih berat. Kita tentunya harus mempersiapkan diri," ujar asisten pelatih Persib Bandung, Robby Darwis setibanya di Mes Persib dari Pekanbaru, Senin (22/3).

Robby mengatakan, tim pelatih akan langsung membenahi segala kelemahan tim yang tampak ketika laga melawan PSPS lalu. Dan Robby pun mengaku telah mengantongi sejumlah kelemahan yang harus diperbaiki tersebut.

"Waktu dua hari akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperbaiki tim, serta mempersiapkan diri melawan Persija," katanya.

Namun perbaikan diperkirakan akan lebih difokuskan pada mental. Karena diakuinya, kekalahan atas PSPS telah membuat mental pemain sedikit drop.

"Pembenahan lebih difokuska pada mental para pemain yang anjlok akibat kekalahan. Tetapi saya yakin mereka bisa secepatnya kembali fokus pada pertandingan terdekat," jelasnya.

Berlatih di Bandung

Sementara itu, tim Persib telah kembali lagi ke Kota Bandung. Menjelang laga klasik, Persib lebih memilih mempersiapkan diri di Kota Bandung dibandingkan Jakarta. Tim yang tiba di Bandung kemarin hanya sejumlah pemain yang ikut dalam bus Persib. Di antaranya Eka Ramdani, Rene Martinez, Markus Horison, Satoshi Otomo, dan Dedi haryanto. Sedangkan pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono dan sejumlah pemain lainnya tidak bersama dengan tim.

Rencananya Persib akan kembali menjalani latihan Selasa (23/3) petang. Kemudian dilanjutkan pada Rabu (24/3) pagi. Dengan demikian, Persib tidak akan memanfaatkan kesempatan uji coba lapang, Rabu (24/3) di Jakarta. Usai menjalani latihan pada Rabu mendatang, Persib direncanakan akan bertolak ke Jakarta. (B.98)**

Persib Lawan Persija Tanpa Viking

Monday, 22 March 2010
JAKARTA (SI) – Persija Jakarta mendapatkan kepastian izin menggelar laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (25/3). The Jakmaniapun diperbolehkan menyaksikan bigmatch versus Persib Bandung tersebut.


Teka-teki kepastian pertandingan Persija versus Persib terjawab sudah. Hanya, Humas Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persija Reza Khan menyatakan dalam izin pelaksanaan disebutkan bahwa pendukung Persib atau biasa dikenal dengan Viking tidak diperbolehkan memasuki stadion. Hal ini untuk menghindari gesekan antara The Jakmania,seperti kerap terjadi dalam pertemuan kedua tim di masa lalu. “Izin dengan penonton sudah kami kantongi.Mudah-mudahan secara tertulisnya akan didapat besok (hari ini),”ujar Reza.Untuk mengantisipasi hadirnya sekelompok simpatisan Persib, pihak panpel mengimbau agar tidak menggunakan atribut Maung Bandung dalam bentuk apa pun sehingga tidak menimbulkan perseteruan.

“Kami memang tidak memberikan tempat bagi pendukung Persib. Tapi, berdasarkan pengalaman, ada saja yang datang. Seperti laga melawan Persipura lalu, sebagian ada yang ingin menyaksikan ke stadion,”kata Reza. Imbauan tidak hanya dikumandangkan bagi Viking, panpel Persija juga meminta agar The Jakmania bisa menjadi suporter yang santun dengan tidak membuat onar.Di antaranya adalah merusak fasilitas umum atau membawa senjata tajam.Perilaku santun The Jakmania sangat dibutuhkan Macan Kemayoran agar laga kandang berikutnya tetap bisa dilangsungkan di Ibu Kota dengan dukungan penonton.

“Ini akan menjadi momen pembuktian. Jika positif,ke depan akan lebih baik,” tuturnya. Saat ini panpel Persija tengah berkoordinasi dengan aparat berwenang guna mengamankan jalannya laga.Rencananya, sekitar 1.500 personel disiapkan untuk menyukseskan laga sarat gengsi tersebut. Aparat keamanan tidak hanya disiapkan di sekitar venue, tapi akses menuju Senayan. “Untuk ring satu disiapkan sekitar 200 anggota TNI-Polri, ring dua dijaga gabungan kepolisian dan koordinator wilayah The Jakmania,”ucap Reza. Sebelumnya, pertandingan Persija kontra Persib sempat terancam mengalami penundaan menyusul rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Namun, batalnya kedatangan Obama membuat pertandingan itu bisa digelar sesuai jadwal. Terlepas hal itu, laga kedua klub memang selalu berjalan panas. Dalam beberapa musim terakhir, kedua kelompok suporter saling tidak mendampingi klub masing-masing dalam pertandingan tandang. Hal ini setelah beberapa tahun lalu suporter kedua klub terlibat bentrok di Stadion Siliwangi,Bandung. Selain soal gengsi, pertandingan ini juga akan menjadi ajang meraih pundi-pundi poin agar kedua tim bisa bersaing di papan atas.

Saat ini Persib masih mengungguli Persija di papan klasemen dengan mengumpulkan nilai 42 dari 24 pertandingan. (whisnu bagus)

Wali Kota Bandung Janji Pembangunan Stadion Persib Tak Tertunda

TEMPO Interaktif, Bandung - Pemerintah Kota Bandung mendesak Pemerintah Provisi Jawa Barat untuk segera mencairkan dana pembangunan Sarana Olah Raga Gede Bage atau Stadion Persib sebesar Rp 50 miliar dari janji awalnya Rp 135 miliar. "Pemkot optimistis pembangunan stadion Persib sesuai dengan jadwal, tahun 2011 sudah rampung," ujar Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda di Balaikota Bandung. Senin (22/3).

Pemerintah Kota Bandung sudah membebaskan lahan sekitar 35 hektar dari rencana tahap I sekitar 40 hektar untuk Stadion Persib. Selain itu pihaknya menyiapkan Rp 278 miliar untuk pembangunan fisik stadion yang diharapkan segera dimulai pada pertengahan tahun ini. Dimana 40 persen dana ditanggung Pemerintah Provinsi. "Kami yakin pemprov akan mencairkan dananya, karena sudah dialokasikan dalam APBD," katanya.

Ayi menegaskan, Pemerintah Kota Bandung ingin segera melakukan percepatan pembangunan agar tidak terjadi pembengkakan anggaran karena naiknya harga material. Untuk itu, Pemerintah Kota Bandung sudah berkirim surat pada PT Jasa Marga untuk membukan pintu gerbang tol di wilayah Gede Bage atau kilometer 149. "Ini untuk mempercepat arus material, jadi bisa langsung." katanya.

Menurut Ayi, Pemerintah Kota Bandung tetap optimistis pembangunan stadion bisa rampung 2011, walaupun saat ini belum dimulai tahapan pengerjaannya. "Progresnya terus mengalami kemajuan, kita harapkan pemerintah provinsi secepatnya mencairkan dana pembangunan yang sudah disepakati, agar pembangunannya tetap tepat waktu."

ALWAN RIDHA RAMDANI

Persib Janji Tebus Kekalahan Saat Hadapi Persija


Akui timnya bermain jelek saat digebuk PSPS Pekanbaru, defender Persib Bandung itu berjanji tebus kesalahan dengan mengalahkan Persija Jakarta di laga berikut.

Oleh Yuslan Kisra

21 Mar 2010 22:45:00

Nova Arianto - Persib Bandung & Bambang Pamungkas - Persija Jakarta (GOAL.com / Hermansyah)
Galeri Foto
Perbesar
Nova Arianto - Persib Bandung & Bambang Pamungkas - Persija Jakarta (GOAL.com / Hermansyah)

Hal-Hal Terkait

Tim

Pemain

Stoper Persib Bandung Nova Arianto mengakui kekalahan atas tuan rumah PSPS Pekanbaru 3-0, pada laga lanjutan putaran kedua Superliga 2009/10, disebabkan karena permainan Persib yang di bawah performa terbaiknya.

Dilain pihak lanjut Nova, tuan rumah PSPS bermain sangat bagus, karena memang mereka sangat menguasai kondisi lapangan, dan cukup familiar dengan cuaca panas yang menyengat di lapangan.

Meski begitu, defender timnas senior Indonesia ini berjanji akan membalas kekalahan dari Pekanbaru ini saat bentrok dengan Persija Jakarta, 25 Maret mendatang. Tentuya dengan mengalahkan tim ibukota tersebut.

"Kami akui, Persib main jelek di pertandingan tadi. Tentunya selamat kepada PSPS. Semoga kekalahan ini bisa kami balas saat bentrok dengan Persija," kata Nova dengan penuh optimis ditemui wartawan sesaat usai laga kontra PSPS.

Ditambahkan, banyak hal yang menyebabkan kekalahan timnya atas tuan rumah PSPS. Di antaranya, faktor cuaca yang sangat tidak bersahabat serta absennya Hilton Moreira di lini depan, yang membuat daya gedor timnya sedikit berkurang.

Atas kekalahan dari PSPS masih kata Nova, dirinya meminta maaf kepada seluruh bobotoh. Sebab kekalahan yang diperoleh lebih karena permainan Persib yang memang tidak maksimal, sehingga harus menerima kenyataan diberondong tiga gol tanpa balas.